Share

Dia yang Berbeda

Selesai mengisi perutnya, Damian berdiri dan menghampiri Pak Maman. Angel tidak berniat menguping, tetapi suara Damian berhasil ditangkap oleh pendengarannya. 

"Pak, seperti biasa. Bungkus 10 ya. Jangan pedas," kata Damian. Angel ikut berdiri. Buburnya sudah habis, dia menghampiri Damian. 

"Lo mau makan 10 bungkus sendiri? Hebat betul. Badan kaya gini makannya gotot!" sindir Angel. Damian menaikkan satu alisnya. Lalu menjawab, "Biar makin gede." 

"Apanya yang gede? Jawaban lo bikin ambigu tau!" Angel mengerutkan keningnya. Berkacak pinggang lalu mengeluarkan napas panjang. 

"Kamu mikirnya negatif, makanya kamu kira saya semesum itu. Nanti ikut saya, ya." 

"Ke mana? Ungh, gue capek banget tau. Jalan terus dari tadi. Mana keringetan belum mandi. Mau ke mana si?" 

"Kamu capek?" Angel mengangguk cepat. "ya udah saya gendong," kata Da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status