Share

120. Kamu adalah Kekuatanku

***

Akhirnya, Sarah bisa tidur nyenyak di apartemennya. Beberapa hari terakhir di rumah sakit terasa seperti penjara baginya. Makanan yang tak menggugah selera dan jarum infus yang menyebalkan. Belum lagi obat-obatan yang harus dikonsumsinya sangat banyak, padahal ia hanya mengalami luka memar.

Hari ini, Sarah memutuskan untuk istirahat seharian. Sebenarnya, ia ingin masuk kerja besok, tetapi Zeline menolaknya dengan keras. Semua persediaan makanan pun banyak. Jika Sarah ingin makan apa pun, tinggal bilang ke Sean.

Sean seperti asisten multifungsi yang selalu siap dua puluh empat jam untuknya.Ponsel wanita itu berdering. Ia mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menghubunginya.

“Halo.”

“Sayang, kamu sudah sampai, kan?” tanya Kevin.

“Iya. Aku sedang istirahat sekarang,” balas Sarah.

“Sayang, kamu hari ini jangan lihat apa pun di gadget dan jangan menonton televisi!” pinta Kevin.

“Lah, kenapa?” tanya Sarah.

“Kamu harus fokus untuk kesembuhanmu. Istirahat, ya!” kata Kevin.

“Aku kan cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status