Share

118. Bolehkah Aku Khawatir?

***

Handsome, penampilan kamu kali ini sangat berbeda. Sungguh, kamu sangat gagah. Aku sedikit tak rela kalau kamu semakin mempesona," ujar Nisa menatap Sean dengan genit.

Sean, seperti biasa, tak pernah merespon Nisa. Selalu saja menunjukkan ekspresi wajah datar.

"Sean, kamu akhirnya memakai baju yang aku belikan untukmu," seru Sarah merasa senang.

"Saya memakainya karena Nona Sarah yang memberinya," ucap Sean dengan bahasa formal.

"Kamu sangat keren dengan baju yang kupilihkan, dan kamu tampak jauh lebih muda. Mungkin gaya rambutmu saja bisa sedikit diubah biar kamu lebih muda lagi," saran Sarah.

"Jadi, kamu yang mengubah Handsome-ku ini?" tanya Nisa menatap Sarah penuh selidik.

Sarah mengangguk. "Aku cuma memberinya hadiah, dan ternyata dia sangat keren memakainya."

"Aku tak suka! Handsome-ku harus jadi diri sendiri saja. Aku suka dengan gaya bajumu yang kedodoran dan juga gaya rambut belah tengahmu," Nisa berusaha meyakinkan Sean.

"Sean masih jadi diri sendiri kok, aku cuma kasih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status