Share

Bab 237. Hati yang Patah

“Ken… Akhirnya kau datang. Aku sejak tadi sudah menunggumu, Sayang.” Amara menghamburkan pelukan pada Ken yang baru saja tiba di apartemennya. Ya, tadi setelah masalah dengan Stella, Amara memang diminta Ken untuk lebih dulu pulang. Selama Amara tinggal di Jakarta tentu, dia tidak perlu dipusingkan dengan tempat tinggalnya. Karena Ken, kekasihnya itu sudah pernah membelikan apartemen untuknya di Jakarta.

Ken mengembuskan napas kasar. Dia melepaskan tangan Amara yang memeluknya. Lalu dengan raut wajah dingin dan sorot mata kesal, Ken memilih duduk seraya menyandarkan punggungnya. Tepat di saat Ken berlalu begitu saja, Amara langsung menyusul kekasihnya itu. Wanita itu duduk di samping Ken dan memeluk erat sang kekasih.

“Ken, kau seperti masih kesal denganku,” ucap Amara dengan bibir yang tertekuk. “Aku, sudah minta maaf dan tidak lagi mengulanginya, Ken,” lanjutnya lagi yang kembali meminta maaf.

“Kenapa kau memintaku datang, Amara? Kau tahu aku masih sibuk dengan pekerjaanku,” ucap Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status