Share

29| Salju Pertama

Niken dibangunkan oleh salju pertama yang turun di tahun itu titik matanya mengerjap dan melirik pada jendela yang gordennya terbuka. Langit berwarna kelabu.

“Tidak!” pekik Niken tiba-tiba sambil duduk tegak di ranjangnya. “Salju? Itu salju?”

Rambut gadis itu berantakan dan wajahnya kusut karena baru bangun tidur.

“Musim dingin datang lebih cepat daripada yang aku perkirakan,” gumam Niken. “Bagaimana denganku dan bayi ini?” Niken meraba perutnya dan menyapa sang bayi dengan lembut. “Kita harus mencari tempat singgah, bukan?”

Niken menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan.

“Tempat singgah?” ulang Niken.

Niken menatap interior kamar yang kini dia tempati. Kamar bernuansa pastel itu menghangatkan hatinya. Niken juga meraba selimut hangat yang masih menutupi tubuhnya.

“Bagaimana aku bisa lupa? Aku tak membutuhkan tempat perlindungan lagi saat ini. Axel Marais sudah menyediakan rumah yang nyaman dan hangat untukku.”

Seharusnya, Niken bahagia tapi dia masih tak tenang memiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status