Share

Bab 180

“Kita, kan, ada janji ketemu sama Amanda. Kenapa jadi harus ke bandara?” ucap Fery terdengar ketus.

“Pak Dokter ini gimana, sih? Ada pacar saya baru datang dari luar negeri, masa nggak ngerti?” Suci mengentakan kakinya karena kesal.

“Kalau mau, suruh dia yang ke sini, bukan kamu yang ke sana,” sahut Fery tak mau peduli.

Suci langsung cemberut.

“Ingat, Ci. Kita udah punya janji sama Amanda. Gimana kalau dia lagi di jalan mau ke sini? Pasti dia kecewa kalau kita tiba-tiba bilang ketemuannya nggak jadi.” Fery mencari alasan yang masuk akal.

Suci pun berpikir sejenak. Apa yang dikatakan oleh suaminya itu ada benarnya.

“Ya sudah, aku suruh Kang Fahri yang ke sini,” katanya meski dengan bibir yang cemberut. Dia lalu menghubungi kekasihnya itu dan memintanya untuk datang ke sana.

“Kamu tunggu di sini, saya mau nyimpen semua barang ini ke mobil,” titah Fery yang membawa barang belanjaan segunung.

“Mau saya bantu, Pak?” tawar Suci.

“Mas, bukan bapak!” sahut Fery dengan tegas.

“Oiya, lupa, Mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ananda Dea
Pusing, pusing lu. Mknya Fer, klo mau bertindak mikir pke otak, 2-3 langkah ke depan. Sekarang klo hati dah terlibat pusing kaaannn?!
goodnovel comment avatar
Yayuk Istikanah
semangat pagi author...lanjut up jd penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status