Share

Pertemuan Tak Terduga

Adam duduk di kursi ruang tamu rumah orang tua Sabrina. Sebenarnya ototnya tegang, jantungnya dag dig dug tak karuan, tetapi dia berusaha stay cool. Sesekali dia menghembuskan napas lewat mulut untuk mengurangi grogi.

"Silakan diminum, Ustadz." Sabrina menaruh segelas es sirop berwarna merah menyala. Tampak segar di cuaca siang yang terik seperti sekarang.

Setelah menyajikan minuman, Sabrina lantas duduk di sebelah Bu Retno dan Pak Jaya, berseberangan dengan Adam.

"Jadi, Nak Adam ini siapa?" tanya Pak Jaya.

Sejak Adam datang, bapaknya Sabrina itu memang belum bertanya apa-apa. Dia hanya memperhatikan Adam dari ujung kepala hingga ujung kaki, bingung mengapa ada lelaki muda berparas tampan yang tiba-tiba bertamu.

"Bapak ... Kan Sabrina udah bilang kalau beliau ini guru ngajinya Alifa."

Meski pelan, suara Sabrina masih bisa didengar Adam. Pak Jaya menepuk punggung tangan Sabrina sebagai isyarat agar anaknya itu diam. Mereka ingin mendengar penjelasan dari Adam langsung.

“Seperti yang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status