Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 033 - Hukuman Untuk Joko

Share

033 - Hukuman Untuk Joko

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-03 11:00:28

Gue terus menatap ke arah toilet cowok menanti kedatangan Mbak Sila. Gue harus akui kehebatan Mbak Sila itu luar biasa. Emak-emak barbar. Bahkan dia nggak takut atau risih masuk ke toilet cowok. Justru gue lihat para cowok-cowok yang kabur keluar sambil lari terbirit-birit.

“Kiiiii, nih si kampret,” teriak Mbak Sila sambil menyeret Joko.

“Awww ... awww Mbak Sil, lepasin telinga gue.”

“Telinga lo mau gue lepas? Entar gue gergaji dulu.”

“Heh, bukan Mbak Sil, jewerannya.”

“Ngomong yang jelas makanya.

Gue pun langsung berjalan ke arah Mbak Sila dan Joko. Di saat gue mau marah tangan si Joko malahan kibas-kibas sikat wc di depan gue.

“Buset Joko, lo ngapain kibas-kibas sikat wc depan muka gue.”

“Awww ... awww,” ringis Joko yang telinganya masih dijewer sama Mbak Sila. 

Niatan mau ngamuk sama si Joko malahan nggak jadi gara-gara dia ngaduh kesak

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   034 - Kelab Malam

    Gue saat ini sudah berada di depan kelab malam yang sering dikunjungi oleh Kak Doni juga Ryan. Baru masuk pintu aja kepala gue udah pusing duluan melihat lampu yang kerlap kerlip di pinggiran tembok.“Kak, remang-remang banget gila,” protes gue kala Kak Doni enjoy aja jalan masuk menyusuri lorong.“Namanya juga kelab malam emang begini. Lo mau terang itu di tempat orang hajatan pasti pakai lampu gede-gede.”“Sial!.”Kaki gue terus aja melangkah mengikuti Kak Doni yang jalan di depan. Dan, kini gue lagi jalan ke arah bawah turun tangga begitu. Entahlah, gue aja ini pertama kali masuk kelab jadi bakalan norak nantinya. Dulu gue selalu berteman sama orang yang hidupnya lurus-lurus aja jadi nggak ada acara kumpul pergi kelab gitu. Bahkan, kenal Kak Doni pun dia nggak berani ajakin gue, nah baru kali ini dia kayak kesambet setan ajakin gue.Telinga gue pun mulai menangkap suara musik jedag-jedug yang bikin hati ikutan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   035 - Teh Jahe Buatan Bisma

    Mendengarkan ajakan Bisma membuat gue gagal paham. Terlebih kita berdua baru aja kenalan beberapa menit yang lalu tapi dia udah berani ajakin nginep-nginep segala.“Maksud lo gue nginep di apartemen sama lo gitu?”“Bukan, entar gue nggak tidur di situ. Gue balik ke rumah.”“Emm ... nggak enak.”“Yaudah lo mau balik aja? Entar gue anterin.”Gue bingung mau jawab apaan saat ini. Gue benar-benar sangat dilema banget. Mana sekarang udah pukul 12 malam juga dan gue masih berkeliaran di luar seperti ini. Biasanya kalau di rumah udah mimpiin Kevin Lutolf nih. Misalpun bergadang juga karena dapat tugas kerjaan.“Nginep di apartemen lo deh, tapi jangan diapa-apain, ya.”“Hahaha, enggak lha. Gila apa gimana? Entar gue ditonjok Ryan.”“Gue nggak ada hubungan apa-apa sama Ryan.”“Hah, maksudnya? Bukannya tadi Doni bilang kalau kalian memiliki r

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   036 - Berporos Pada Ryan Anggara

    Duh coret deh Bisma dari daftar kriteria hidup gue. Gimanapun gue nggak mau nikah sama berondong. Pasti pola pikirnya kurang dewasa nanti. Yaelah kenapa gue mikirnya kejauhan banget, ya. Padahal kenal doang sama si Bisma tapi ngayal gue terlalu jauh.“Bisma.”“Iya.”“Umur lo berapa?”“20.”Buset! Beda lima tahun sama gue dong. Inimah cocoknya jadi adik gue kalau gitu. “Kuliah di mana?”“Bareng satu universitas sama ceweknya Doni. Cuma dia adik tingkat gue sih. Nggak kenal juga cuma gue paham dia ceweknya Doni.”“Kok lo bisa kenal sama Doni, Ryan sih. Secara lo masih 20 tahun dan mereka itu udah berumur, ya ... matanglah, ya.”“Kenal di kelab malam sama Doni. Kalau Ryan, kebetulan—bentar ada telepon.” Bisma langsung berjalan pergi sedikit menjauh dari gue.Merasa bingung harus ngapain akhirnya gue memutuskan mengambil pon

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   037 - Debat Pagi Hari Sama Klan Anggara

    Saat ini gue lagi nunggu Chaca selesai teleponan sama Ryan. Pas mendengar Bisma udah ngobrol sama Chaca dengan cepat pula gue langsung menghubungi nomor telepon Ryan.Tut ... tut ... tut.“Iya ha—““Maksud kamu apa sih, Ryan. Kenapa semua orang di sekitarku semuanya kenal sama kamu?”“Nggak ada maksud apa-apa kok, dan aku juga nggak tahu kalau kamu kenal sama orang yang aku kenal.”“Halah bulshit! Jujur aja deh, kamu pakai dukun, ya?”“Astagfirullah, enggak Shakira.”“Terus kenapa semua orang tuh kayaknya nurut banget sama kamu sih? Enggak mama papaku, sekarang Bisma sama sepupu kamu. Apa kamu sengaja suruh Bisma buat ajak nginep di apartemen dia? Apasih mau kamu, Ryan?”“Shakira.”“Udahlah Ryan, kamu jujur aja sama aku. Kamu pengin tidur sama aku? Makanya kamu usaha deketin aku banget karena kamu tahu aku masih virgin kan?&rd

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   038 - Meeting Urusan Baby Shower

    Kantor Azekiel Grup.Saat ini gue masih memikirkan ide gila yang barusan gue lontarkan ke Chaca buat Ryan sebelum temui gue. Memikirkan itu membuat kerja gue sedikit kurang konsentrasi.“Tehnya Mbak Kiki.”“Makasih Joko.”“Lagi pusing nih? Maaf ya, Mbak, gegara sebar video sekarang Mbak Kiki jadi bahan gibahan kantor deh.”“Lo tuh benar-benar ngeselin banget Joko. Untung aja masih kecil, kalau udah gede udah gue ajak gelud lo.”“Kan kemarin udah disiksa sampai ngompol.”“Itu yang nyiksa Mbak Sila, gue belum.”“Duh! Jangan dong, nggak bawa baju ganti soalnya.”“Hahaha, enggak kok. Sekesal gue sama lo tetap aja nggak tega. Udah sana kerja, jangan dekat-dekat gue entar lo ajakin gibah mulu.”“Hehehe, makasih Mbak Kiki. Ya Allah semoga Mbak Kiki bisa dapat jodoh secepatnya, amin.”Entah kenapa mende

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   039 - Berdamai Dengan Kedua Orang Tua

    Setelah seharian berkutat sama kerjaan kantor dan segala urusan lainnya. Kini gue udah sampai rumah dengan membawa martabak manis kesukaan mama papa. Bukan nyogok mereka lho, tapi biar mereka mau berdamai dengan gue.“Assalamualaikum.”Mendengar jawaban dari kedua orang tua gue langsung aja menuju ke mereka dan salaman. Gue langsung nyodorin kantong plastik berisi martabak ke arah mama.“Martabak manis kesukaan mama.”“Whoa, kamu beli di mana, Ki?”“Di depan.”Gue melihat mama sama papa yang udah merespon ucapan pun membuat gue sangat bersukur. Bisa gue lihat mama yang langsung girang banget dibawain martabak. Mama langsung membawa martabak ke arah dapur untuk ditata di atas piring.“Pa, maafin Kiki, ya,” kata gue lirih sambil bersimpuh di depan papa yang lagi fokus nonton tv. Kepalanya langsung menatap ke arah gue yang udah berusaha menjadi anak yang berbakti banget.”K

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   040 - First

    Perlahan-lahan Ryan melepaskan pagutannya, bahkan ibu jari dia kini tengah mengusap bibir gue yang terasa kebas habis dicecap sama dia lama banget. Bahkan bunyi suara klakson mobil pun Ryan abaikan bahkan bisa dikatakan kayak mendadak budeg.“Maaf,” cicitnya dengan suara yang terdengar begitu berat bahkan aroma napasnya menerpa wajah gue.“Kenapa minta maaf?”“Udah nggak tahan tadi.”“Dasar. Aku minta tanggung jawab.”“Apa? Nikah? Hayo, sekarang juga hayo kalau aku.”“Nggak jadi,” balas gue sambil mencebikkan bibir ke depan yang membuat Ryan mencubit pipi dengan gemas.“Aku seneng banget,” katanya sambil nyengir. Gue tahu sih dia lagi bahagia banget karena tadi gue mencoba menerima dia dan merespon kissing yang diberikannya. Kalau boleh berpendapat tuh, Ryan good kisser banget. Gue aja sampai terbuai sama perlakuan dia. Sial.“Udah jalan c

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   041 - Mengetuk Hati

    Ryan justru langsung berjalan ke arah pinggir dan menghindari gue. Dia bahkan masuk ke arah kamar mandi entah mau ngapain yang pasti gue nggak tahu.Tak lama Ryan keluar sambil membawa bathdrobe dan gue sadari Ryan langsung memakaikan bathdrobe itu di tubuh gue yang sudah terekspose banyak. Kalau dipikir-pikir si Ryan menang banyak hari ini bisa lihat tubuh gue yang seksi.“Kamu calon istri aku, Shakira. Aku nggak mau melakukan hal ini terlebih dulu. Aku sudah berjanji sama kedua orang tua kamu untuk menjaga, dan melindungi kamu selama di Bandung.”Tetap aja gue cuma bisa nangis mendengarkan segala ucapan Ryan itu. Bahkan gue melihat Ryan yang udah berdiri di belakang gue. Lagi-lagi Ryan melakukan hal yang bikin gue terkejut. Dia narik tubuh gue dan memeluknya erat.“Aku tahu kamu marah soal pengaman itu. Tapi memang betul yang dikatakan Chaca kalau aku tengah berusaha berubah. Aku udah nggak begituan lagi. Pengaman itu ada karena mobil

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   159 - Luka Hati Seorang Ryan Anggara

    Setelah selesai mengelap serta mengganti pakaian milik istrinya, Kini Ryan langsung menarik selimut untuk menutupi sebagian tubuh Kiki. Setelah itu Ryan memilih pergi keluar kamar.Di saat sudah berada di luar kamar, ia langsung mencari duduk di sofa sambil menduga-duga hal apa yang sudah istrinya dan Priyo lakukan di mobil apalagi dirinya melihat dengan posisi yang begitu sangat menjengkelkan seperti tadi.“Aaaarggghh, fak!”Tangannya pun mengepal kuat sambil ia tonjok-tonjokkan di sofa karena hatinya masih kesal juga panas.Merasa pusing juga galau, Ryan langsung menelepon Priyo meminta bertemu empat mata saja. Jikapun akan adu jotos nantinya yang pasti Kiki tak lihat juga tak berada di lokasi yang membuatnya kepikiran.“Oke, gue tunggu lo di sana.” Ryan mematikan sambungan teleponnya dengan sangat kesal.Dengan cepat pula ia langsung keluar apartemen untuk bertemu dengan Priyo di salah satu kafe Jakarta. Ryan sendi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   158 - Apakah Harus Dikurung Dalam Sangkar Saja!?

    Keduanya kini merasakan panas di sekujur tubuh. Terlebih Kiki yang memang sedang naik-naiknya rasa hasrat itu di tubuhnya.Disaat tangan Kiki sudah akan membuka ritsleting celana milik Priyo, dengan cepat pula Priyo menahannya. Kewarasan yang hampir saja hilang tiba-tiba kembali menyadarkan dirinya.“Astagfirullahaladzim,” katanya mencoba menyadarkan diri. Dengan cepat pula Priyo langsung menahan tubuh Kiki yang terus menyerang dirinya. “Ki, sadar,” tambahnya sambil menepuk pipi milik Kiki pelan.Priyo benar-benar tak menduga kalau sahabatnya akan seganas ini ternyata. Sekuat tenaga ia menahan Kiki dan terus menolak meski rasa ingin memasuki dan merasakan itu ada.Masih dengan posisi Kiki duduk di pangkuannya, Priyo langsung merogoh saku celananya yang terdapat ponsel dirinya.Dan, untungnya ia pernah menyimpan nomor Ryan sewaktu apartemennya digerebek di saat mereka berdua mendapat masalah. Dengan cepat pula Priyo lan

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   157 - Adegan Tak Terduga Di Dalam Mobil

    Tak terasa gibah squad kini sudah duduk hampir empat jam sendiri di La Moda Jakarta. Bahkan mereka semua sudah kenyang makan ditambah ngobrol ngalor ngidul dan lebih parahnya mereka memesan wine. Joko yang anak bawang pun hanya bisa melihat kelakuan orang-orang dewasa di sekitarnya.“Eh, gue kalau belum kawin bakalan pepet para bos dah,” ceplos Sila.“Kayak laku aja lo,” sahut Rinto.“Remehin lo. Gini-gini gue jago goyang di ranjang tahu.”“Hissst … urusan ranjang lo bawa-bawa, Mbak,” cela Kiki.“Iyahlah, para laki-laki itu paling suka perempuan jago ranjang. Iyakan Priyo?” todong Sila ke arah Priyo dengan pertanyaan yang membuatnya menelan ludah susah payah.“Apaan sih, Mbak, gue kan belum pernah rasain,” jawabnya gugup.“Masa?” Sila menatap Priyo sambil tersenyum. Ia pun tertawa dan mengambil gelas yang berisi wine.Kondisi Sila y

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   156 - Pesta Pemecatan Kiki Ala Gibah Squad

    Suami mana yang tak takut kalau istrinya bekerja dengan laki-laki single dan berduit. Oke. Kalau saingan hanya si Priyo yang sama-sama pekerja, tapi ini kedudukannya boss besar sekaligus pemilik perusahaan. Perempuan mana yang akan menolak jika harta, tahta sudah bertindak? Bukan berarti Ryan tidak mempercayai istrinya, tapi rasa takut itu benar-benar muncul begitu saja. Tak memungkiri juga jika istrinya itu benar-benar cantik dan lebih sialnya memiliki body yang perfek. Menonjol dibagian yang semestinya. Dobel sial!“Aku percaya sayang, tapi aku takut.”“Kamu takut tandanya nggak percaya dong.”Melihat istrinya yang langsung badmood membuat Ryan pun mengalah. Ia menghela napas kasar sambil berpikir ke depan akan seperti apa.“Ya udah kamu gapapa bekerja di Ansell.”“Lagian kan belum tentu diterima juga. Orang baru ngirim CV. Pasti saingan banyak dan usia jauh lebih muda-muda.”“Ya mudah-

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   155 - Mulai Khawatir Dengan Keadaan

    Selesai membahas masalah kerjaan dengan Wawan, kini Kiki tengah bersiap-siap menuju ke salah satu mall. Lebih tepatnya Grand Indonesia karena akan ketemu Ryan untuk makan siang bersama dan sorenya akan ada acara bersama gibah squad yang akan mengadakan pesta pemecatan. Grup sinting memang. Sepertinya kalau nggak sinting bukan gibah squad namanya.Selesai menggunakan make up dan pakaian sedikit rapi, Kiki keluar kamar dan langsung menatap ke arah Wawan yang masih duduk di sofa menunggunya dengan wajah begitu kesal.“Yuk,” ajak Kiki.“Naik ojek aja.”“Nggak. Anterin gue sampai depan pintu mall GI.”“Ya ampun, gue bayarin deh ojeknya.”“No no no. Lo udah makan mi instan sampai dua mangkok juga, gue sampai ngalah buat nggak makan lho.”‘Anjer, mi melar begitu masih aja diungkit sama si Kiki,’ batin Wawan.“Iya oke deh gue anter sampai restoran juga entar.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   154 - Siapa Mirza Ansel!?

    Merasa terkejut dengan orang yang tak dikenalnya membuat Kiki menampar dengan secepat kilat. Bahkan orang itu mengaduh kesakitan yang membuat Kiki melongo.“Wawan! Ngapain lo pakai rambut palsu gitu.” Kiki mengomel saat melihat orang didepannya tengah melepas rambut palsu gondrong yang dipakainya dan kaca mata hitam yang berhasil menutupi mata yang tampak merah itu.“Gue numpang ngumpet.”“Apaan, enggak!”“Pelit banget lo.”Kiki langsung menghadang Wawan di depan pintu dengan satu tangan yang direntangkan ke arah tembok apartemen.Wawan sendiri hanya berdecak kesal sambil menatap ke bawah dan tersenyum jahil. “Whoa gede banget.”“Apanya yang besar woy!”Wawan pun langsung nyelonong masuk saat melihat Kiki tengah lengah. Kiki melihat itu langsung merasa murka dan berteriak kencang yang mambuat Wawan menutup kedua telinganya dengan telapak tangan.&ldq

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   153 - Menikmati Menjadi Pengangguran

    Faktanya ingin puasa dua bulan semua itu hanya ucapan belaka untuk Kiki. Justru hari ini bahkan sejak semalam gelora panas yang lebih mendominasi keluar dari seorang Shakira Intan Ayu dibanding Ryan Anggara. Sosok Ryan hanya sebagai pemancing dan pemanas saja untuk diawal dan selanjutnya yang memimpin kegiatan panas itu Kiki sendiri.Merasa pintar memancing istrinya membuat Ryan selalu tersenyum begitu bangga di saat suara lenguhan keduanya keluar hingga keduanya mencapai ketitik pelepasan.Kiki yang awalnya bingung melakukan di dapur justru kini ia langsung bisa mengusai dan beradaptasi dengan cepat.Selesai melakukan kegiatan panas mereka memilih beres-beres rumah bersama dan istirahat sebentar kemudian pergi kembali ke apartemen.“Mas, cariin kerjaan pokoknya.”“Iya besok senin.”“Nggak mau. Pokoknya sekarang biar senin aku kirim email buat ngelamar.”Kiki terus berbicara soal lamaran kerja. Bahk

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   152 - Ketahuan Mama Mertua Saat Skidipapap

    Kiki langsung membekap mulutnya sendiri kala merasa suaranya memang sudah begitu sangat berisik. Ryan sendiri hanya tersenyum penuh kemenangan karena istrinya sudah pasrah dilucuti pakaian oleh dirinya satu persatu. Pertahanan untuk memberikan Ryan pelajaran gagal sudah karena Kiki sendiri pun tak bisa menahan hawa panas dan rangsangan dari suaminya itu.Tak ingin menyia-nyikan kesempatan pun membuat Ryan langsung mengeksplor area sensitive istrinya dan memberikan tanda serta kenikmatan yang luar biasa.Merasa tak kuasa menahan kenikmatan membuat Kiki terus bergelinjang dan menarik kepala suaminya untuk bisa ia kecup hingga akhirnya pun melakukan kissing yang begitu panas yang membuat Kiki benar-benar terbuai.“Sialan!”Ryan terkekeh saat mendengar istrinya mengumpat untuk pertama kali saat mereka bercinta seperti ini. Terlebih birahi sang istri seperti tengah benar-benar keluar. Bahkan kedua tangan Kiki membantu kepala Ryan agar lebih terbena

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   151 - Nginep Di Rumah Mertua

    Merasa tahu kalau istrinya mulai tak nyaman dan takut saat melihat Abangnya membuat Ryan pun kembali membalas genggaman tangan Kiki dengan begitu erat sebagai tanda kalau dia akan baik-baik aja selama dia berada di sampingnya.Kepala Ryan menoleh dan memberikan senyuman tipis kepada istrinya untuk sedikit santai saat akan memasuki rumah orang tuanya.“Mas.”“Gapapa sayang, kamu bakalan aman ada aku di sini.”Ryan pun merasakan kalau istrinya mulai mempercayakan dengan mulai ikut melangkah masuk untuk bertemu Mama Nina.“Halo sayang,” sapa Nina langsung cipika cipiki kepada putra dan menantunya itu. “Mama kira kalian berdua nggak jadi nginep di sini.”“Jadi dong, Ma, soalnya weekend depan kita berdua mau ke Bandung.”“Ke Bandung?” kening Nina mengerut sebagai tanda kalau ia ingin tahu mereka ke sana untuk apa.“Iya ada urusan.”“Oh &

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status