Share

Sebuah Rumah

Dear, Naima, istriku yang sangat cantik bagaikan seorang dewi. Bahkan setelah menikah pun aku tak bisa berhenti untuk menuliskan syair untukmu. Namun, kali ini bukanlah sebuah syair, melainkan sebuah wasiat yang akan kuberikan padamu. Aku harap kau tak marah dan setelah membaca ini akan tetap menganggapku sebagai suamimu.

Naima, aku berasal dari Balrus, aku seorang mata-mata yang ditugaskan untuk mencari tahu wilayah di dalam sini. Sayangnya, aku tersihir begitu saja hanya dengan menatap kedua bola matamu. Terutama ketika kau membuka cadar. Kecantikan yang begitu sempurna tanpa cela. Sejak saat itu sudah kutanggalkan semua identitas dan pekerjaan lamaku. Hanya kau yang menjadi tujuan pertama juga terakhirku. Saat menikah denganmu rasanya semua sudah cukup di dalam genggaman tanganku. Lalu jika kau masih menerimaku, aku akan berjanji membawamu pergi dari sini.

Naima, aku memang tinggal di Balrus, di sana ada satu buah desa yang sangat sunyi dan cocok denganmu juga aku. Bahkan sebelum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status