Share

54. Tiara Tidak Punya Pilihan

"Mm ... baiklah kalau Mbak tidak mau, mungkin dengan menemani suamimu ini makan siang, dia akan berubah pikiran," kata Bari lagi sambil memperlihatkan seringai tampannya. Jika dahulu kala lelaki di depannya ini bisa tersenyum seperti itu, mungkin ia akan meleleh seketika. But, sekarang, seringai itu sangat memuakkan bagi Tiara. 

"Bersikaplah profesional karena ini di kantor. Jika tidak ada yang ingin ...." Tiara merasa tubuhnya melayang saat diseret paksa oleh Bari keluar dari ruangannya. 

"Pak Dion, Rafli, saya ada meeting sebentar, saya pinjam Tiara untuk saya suruh-suruh di sana nanti. Ayo, Tiara!" Wanita itu tak bisa mengelak karena semua mata tengah memandangnya, termasuk Restu yang baru kembali sambil membawa beberapa bungkus es kopi. 

Clek!

"Mau masuk sendiri, atau saya gendong!" ancam Bari sambil berbisik. Pria itu sudah membukakan pintu mobil untuk Tiara, tetapi wanita itu masih memaku kedua kakinya; enggan untuk masuk ke dalam mob

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status