Beranda / Romansa / DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA / 61. Malam yang Meresahkan

Share

61. Malam yang Meresahkan

last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-10 11:23:08

Tiara dan Bari sudah berbaring di ranjang yang sama, tetapi keduanya belum terlelap. Lebih tepatnya mereka tidak bisa terlelap. Bari sibuk mendengar debar jantung Tiara yang tertangkap indera pendengarannya, begitu pun Tiara. Suara detak jantung Bari terdengar sangat nyaring ke telinganya.

Berbaring bak patung, sama-sama menatap langit kamar yang gelap karena saat ini hanya lampu tidur yang menerangi kamar.

"Maaf, tadi saya lupa, ada syarat satu lagi," cicit Bari sambil menoleh ke samping kanan. Tiara pun cukup kaget dengan ucapan suami jadi-jadiannya itu, ia ikut menoleh dan menatap Bari dengan perasaan ingin tahu.

"Apa?" tanyanya heran.

"Saat tidur malam, sebaiknya kita berpelu ...."

"Maaf, ya, syarat kamu terlalu banyak. Kita batalkan saja rencana konyol ini," sela Tiara berusah bangun dari tidurnya. Namun lengannya terlanjur ditahan oleh Bari, sehingga Tiara terpaksa kembali berbaring

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   62. Siapa Wanita Itu?

    "Eit, tunggu! Karena majikan saya sedang tidur, maka Mbak boleh tidur di kamar sebelah ya," ujar Tiara sopan sambil menuntun wanita yang mulutnya berbau alkohol itu."Tapi aku mau tidur sama Bari. Udah lama sekali aku gak tidur dengannya, udah dua puluh tahun," oceh wanita itu tak jelas. Tiara tidak menyahut, ia hanya memutar bola mata malasnya. Jika dua puluh tahun yang lalu tidur bersama, berarti saat itu Bari masih Sekolah Dasar. Ada-ada saja. Batin Tiara."Iya, nanti kalau majikan saya sudah bangun, saya beritahu agar menyusul Nona di kamar ini, oke? Sekarang masuk ya? Nanti saya buatkan teh manis," kata Tiara lagi dengan sedikit memaksa tubuh wanita mabuk itu masuk ke dalam kamar. Tak lupa kunci kamar sudah ia cabut terlebih dahulu, lalu ia menguncinya dari luar.Tiara kembali ke dapur membuat teh untuk tamu Bari, tak lupa ia suguhkan juga sepiring pisang goreng yang masih hangat. Tangan kanan Tiara mengetuk pintu kam

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   63. Helena

    "Siapa Bari?" tanya Tiara lagi dengan ekor mata melirik wanita yang masih mendengkur di tempat tidur itu."I-ini Helena. D-dia ...." Tampak sekali wajah Bari berubah warna menjadi tidak baik-baik saja."Benar pacar kamu?" desak Tiara lagi masih dengan tatapan tajam pada suaminya."D-dia ... bisa kita bicara di luar saja?""Kenapa? Kamu takut pacar kamu ini terbangun?""Bukan, Tiara. Aku tidak takut dengannya. Begini, sekitar tiga bulan yang lalu, aku bertemu kembali dengan Helena. Dia adalah teman kampusku dahulu dan saat tengah berada di cafe berdua, tiba-tiba saja aku tidak sadarkan diri dan bangun sudah berada di ranjang bersamanya. Dia mengatakan tidak apa-apa dan malah ia memutuskan pergi begitu saja. Jadi ... a-aku kaget dengan kehadiran Helena di sini," terang Bari dengan serius.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   64. Hamil Anak Bari

    "Apa? hamil anakku? Kok bisa?" Bari mengeluarkan pertanyaan yang membuat Helena tertawa geli, sedangkan Tiara tengah berusaha menopang tubuhnya agar tidak jatuh. Sungguh ini sebuah kejutan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya."Ya, bisa, kita pernah melakukannya dan jangan bilang kamu lupa pertemuan kita beberapa bulan lalu," ujar Helena percaya diri sambil meletakkan bokongnya di samping Bari. Lelaki itu bergeser, tidak ingin dekat dengan Helena. Menurutnya Helena melakukan sebuah kebohongan dan bisa saja sengaja menjebaknya."Tiara, kamu ngapain masih di situ? Sana pergi! Kami perlu bicara berdua," usir Helena dengan sinis."Tunggu, maaf Helena, Tiara ini bukan pembantuku, tapi istriku. Kamu tidak berhak mengusirnya karena ini adalah rumahnya, paham!""Apa? Istrimu? Kapan kalian menikah? Bukankah kamu tidak jadi menikah dengan Rumi? Trus, ini bukan Rumi, walau ...." Helena memperhatikan dengan seksama

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   65. Penyesalan Bari

    "Oke, yang perlu kamu tahu, aku melakukan ini karena dirimu, Tiara, bukan karena Helena." Bari langsung menurunkan nada suaranya."Karena ini bukan hanya tentang aku, Helena, dan bayi di dalam kandungan wanita itu, tetapi juga dirimu. Percaya atau tidak, kamu menganggapku pembual atau tidak, aku telah mengatakan yang sebenarnya. Aku mencintai kamu dan aku tidak mau kehadiran Helena merusak kebahagiaan yang sekian lama aku cari. Begini saja, ayo kita periksakan kehamilan Helena." Bari berjalan menuju kamar Helena, tetapi Tiara masih bergeming di tempatnya.Tidak ada wanita di dunia ini yang tidak bahagia saat seorang lelaki yang ia cintai mengungkapkan perasaanya. Termasuk Tiara yang begitu lemah terhadap Bari. Benar kata orang, cinta dapat mengalahkan dendam, menyurutkan amarah, dan memaafkan sebuah kesalahan besar. Itu yang dirasakan oleh hati Tiara saat ini.Tok! Tok!Bari mengetuk pintu kamar Helena

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   66. Kancing Baju

    "Tunggu, jadi kalian tukar guling? Kamu dengan kakaknya dan Papa kamu dengan adiknya? Ini serius? Wah ... teman-teman kampus kalau tahu semua ini pasti heboh." Helena memekik tak percaya memperhatikan Bari yang duduk di samping Tiara dan Rumi yang ia tahu pacar Bari, duduk di samping Angkasa."Kenapa kamu jadi mengurusi urusan kami? Sekarang saya tanya, apa kamu yakin itu bayi anak saya? Apa buktinya dia pelakunya? Apa kamu punya rekaman CCTV?" cecar Angkasa dengan suara tegas."Saya yakin, Om, karena saya baru melakukannya dengan Bari. Masa Om gak percaya? Om ingat saya'kan? Om tahu keluarga saya walau tidak begitu dekat. Hhm ... begini saja, daripada saya pusing berdebat dengan kalian, setelah bayi ini lahir dan jika terbukti anak dari Bari, maka Bari harus menikahi saya. Kita buat perjanjian! Saya tidak mau anak saya lahir tanpa ayah. Kalian akan sangat berdosa pada saya jik melakukan ini semua." Suara Helena terta

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   67. Ungkapan Cinta Dion

    Hujan turun dengan sangat deras ketika Tiara mengantar suaminya sampai di lobi parkir apartemen. Pagi ini ia dan Bari sudah memutuskan untuk memulai semuanya dari awal, layaknya hubungan suami istri.Kecupan selamat pagi sudah diberikan Tiara saat tadi di kamar dan Bari memintanya untuk mengantar sampai lobi parkir. Tiara tidak keberatan karena ia sendiri mencoba menerima takdir yang Tuhan gariskan saat ini untuknya."Saya pergi ya, kamu baik-baik di rumah. Mungkin saya akan pulang malam, karena urusan kemarin, jadi ada hal penting yang saya ganti waktunya menjadi hari ini. Oh iya, kamu harus bersabar dengan Helena ya. Kalau dia sudah keterlaluan, kamu boleh melakukan apapun, oke?" pesan Bari pada Tiara sebelum lelaki itu benar-benar menutup pintu mobilnya."Jangan khawatirkan aku, aku akan baik-baik saja dengan calon maduku," jawab Tiara sambil mengulas senyum.

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   68. Di mana Suaminya dan Helena?

    Tiara menguap berkali-kali sambil menahan kantuk yang luar biasa. Semalam, karena ulah suaminya, ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Entah apa yang dilakukan suaminya sehingga bolak-balik di kasur sambil mendengus. Saat ditanya kenapa, katanya gak bisa tidur dan harus ada yang dijepit. Tiara tertawa dalam hati sambil menggelengkan kepala bila mengingat kejadian tadi malam."Mbak, daripada kamu bengong, mending kamu pijitin kaki aku," ucap Helena santai dengan bokong yang sudah ia hempaskan di sofa. Belum lagi Tiara menjawab, Helena sudah meluruskan kedua kakinya agar dipijat oleh Tiara."Maaf ya, Helena, saya tidak pandai memijat," jawab Tiara santai dengan pandangan lurus menonton televisi."Udah tua jangan suka berbohong. Inget umur!" sindir Helena sinis."Terakhir saya memijat paman saya, beliau malah kena saraf kejepit. Ya udah kalau kamu maksa, sini! Jangan salahkan aku kalau kamu kena saraf ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10
  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   69. Bari Meminta Haknya

    K-kalian sedang apa?” Tiara mendelik kaget saat melihat Helena dan suaminya ada di dalam kamar dengan pintu yang tertutup. Bari hanya memakai kaus dalam dan masih lengkap dengan celana panjang, sedangkan Helena masih memakai bajunya yang tadi.“Tiara, aku bisa jelaskan!” kata Bari memucat sambil berlari menghampiri Tiara yang masih bergeming di depan pintu. Wanita itu menatap tajam suaminya dan juga Helena yang tengah memutar bola mata malas, tanpa ekspresi rasa bersalah sama sekali.“Aku rasa berada di dalam kamar berduaan dengan suamiku tidak ada di dalam persyaratan kamu’kan? Jadi sekarang tolong keluar!” suara Tiara meninggi.“Tadiannya aku ingin minta tolong Mbak untuk mengoleskan ini di punggungku, aku kira Bari belum pulang dan Mbak yang ada di kamar mandi. Jadi aku tungguin, eh … malah Bari yang keluar dari kamar mandi, jadi aku minta Bari untuk mengoleskan minyak ini di punggungku &hel

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-10

Bab terbaru

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   101. Ekstra part

    "Ma, Helena sudah menyelesaikan semua utang almarhum, Papa. Rumah kita akan tetap menjadi milik kita. Mama cepat sembuh ya. Helena akan lakukan apapun agar keluarga kita baik-baik saja dan Mama lekas sembuh." Helena mengusap air mata yang membasahi pipinya.Wanita paruh baya yang hanya bisa terbaring tak berdaya di tempat tidur karena stroke, memandangi putri bungsunya sambil tersenyum hangat."Terima kasih, Helena, tapi ... bagaimana cara kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu?" tanya wanita itu lirih sambil terus memperhatikan putrinya dari atas sampai bawah. Hampir setahun Helena tidak pulang dan begitu pulang tubuh putrinya menjadi sangat berisi."Payudara kamu kenapa basah, Helena? Kamu b-baru melahirkan? K-kamu punya bayi?" mulut wanita itu terbuka lebar dengan mata melotot. Ia menelan ludah susah payah mencoba menarik kembali tebakannya atas penampilan putrinya.Satu hal yang dilupakan Helena pagi

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   100. Gelombang Cinta

    Segala cara dikerahkan Bari untuk membangunkan Tiara, tetapi istrinya bagaikan mati suri, bukan tidur. Pria itu memutuskan memberi waktu pada Tiara untuk terlelap. Hari ini mungkin istrinya sangat kelelahan mengurus Nara, sedangkan dirinya sudah puas tidur dan benar-benar belum mengantuk.Satu jam lagi ia berencana membangunkan Tiara. Kini Bari berjalan keluar kamar untuk membuat kopi. Secangkir kopi mungkin akan menurunkan sedikit kadar hormon se*s yang benar-benar mengepul di kepalanya.Tunggu! Jika ia minum kopi sekarang, maka permen herbal untuk stamina itu pasti tidak akan bekerja dengan baik. Bari yang sudah meraih toples kopi, kembali meletakkan wadah kopi di tempatnya, lalu ia menuangkan air ke dalam gelas. Dirabanya saku celana, lalu dengan tekad yang sangat bulat, ia memasukkan kapsul herbal ke dalam mulutnya.Tidak hanya dengan satu gelas air putih, tetapi Bari menggunakan dua gelas sekaligus air putih untuk men

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   99. Akhirnya Malam Pertamq Juga

    "Oh, jadi obat yang diberikan pemilik toko herbal itu obat tidur? Pantas saja saya tidur sampai dua puluh jam. Ya ampun, Sayang, maaf ya, gara-gara saya kita tidak jadi malam pertama. Kamu gak marah'kan, Sayang?" Bari menatap wajah Tiara dengan perasaan yang tidak enak. Ia khawatir istrinya kecewa dengan kebodohan yang ia lakukan."Kenapa harus marah? Saya malah bersyukur. Dunia saya aman dari suami mesum," jawab Tiara sambil terkekeh. Bari menggaruk rambutnya yang tidak gatal, lalu tersenyum dengan sangat manis di depan wajah Tiara."Ada apa?" tanya Tiara tidak mau membalas tatapan Bari."Kamu cantik," puji Bari lagi masih menatap senang wajah istrinya."Kamu bau, Mas. Mandi gih! Sebelum aku dan Nara muntah karena bau ketiak dan jigong kamu," balas Tiara sambil mendorong tubuh Bari menjauh."Oke, ini juga mau mandi. Bukan hanya kalian, suami tersayang kamu ini pun mau muntah mencium aroma

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   98. Malam Pertama Bagian 3

    Tiara menoleh pada benda bundar yang menempel di dinding. Ini sudah pukul dua belas siang dan suaminya belum juga bangun. Bari tidak bisa dibangunkan. Ketika Tiara mengguncang tubuh suaminya, lelaki itu hanya melenguh dan melanjutkan tidurnya.Masih harus menunggu enam jam lagi untuk mendapat dua puluh jam. Itu tandanya jam enam sore nanti Baru bangun. Ia tidak tahu harus bagaimana keadaan suaminya nanti. Tiara khawatir Bari kelaparan setelah lama tidur. Bukan hanya lapar perutnya, tetapi juga hasratnya. Mengingat suaminya sudah istirahat dalam waktu yang sangat lama.Nara juga tidur di dalam box. Ia ingin membantu Bibik di dapur, tetapi tidak diperbolehkan. Tidak ada yang bis ia kerjakan di rumah besar suaminya selain melamun dan memandangi dua insan yang terlelap dengan sangat nyenyak.Bep! Bep!Ponselnya berdering, tanda pesan WhatsApp masuk. Keningnya berkerut saat menatap layar ponsel yang kontak peng

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   97. Malam Pertama Bagian 2

    "Ini, silakan diminum langsung, bonus dari saya, jadi begitu sampai di rumah, permennya sudah bekerja dengan baik dan bis langsung berjuang hingga titik darah penghabisan, ha ha ha ...." Bari ikut tergelak mendengar gurauan si pemilik toko herbal. Dengan memantapkan hatinya, Bari meraih gelas yang berisi air cukup banyak. Segera dimasukkannya permen itu ke dalam mulut, lalu ia minum air sebanyak-banyaknya hingga gelas kosong."Terima kasih, Mas. Kalau cocok nanti saya langganan," ujar Bari yang sudah siap berpamitan."Ditunggu, Mas, pokoknya sering-sering aja main kemari. Dijamin tidak mengecewakan. Oh, iya, satu pesan saya, jika sedang mengonsumsi obat herbal jenis apapun untuk vitalitas pria, sebaiknya banyak minum air putih ya, agar pinggang tidak sakit," terang lelaki itu dengan senyuman terkembang.Bagaimana ia tidak senang? Bari bukan hanya membeli satu strip permen, melainkan satu dua yang berisi 20 strip permen kua

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   96. Malam Pertama Bagian 1

    Pria bertubuh tinggi dan tidak terlalu gemuk itu melangkah santai masuk ke dalam kamar. Ia melihat Tiara tengah memberikan asi milik Helena yang memang sudah disiapkan sepuluh botol untuk Nara. Semalaman hingga pagi lagi Helena menampungnya dan hasilnya cukup mengejutkan.Sepuluh botol ukuran 110 ml dan itu bisa dikonsumsi Nara kurang lebih sepuluh hari. Tiara memberikan asi pada Nara sambil berbaring miring memunggungi pintu kamar. Terlalu asik dengan bayinya, Tiara tidak menyadari bahwa Bari sudah mengunci pintu dan berjalan perlahan menuju ranjang."Apa Nara banyak menyusu?" tanya Bari yang tiba-tiba sudah duduk di belakang tubuh Tiara. Wanita itu menoleh ke belakang, lalu tersenyum sambil mengangguk."Banyak sekali. Lihatlah, satu botol ini habis. Sekarang Nara sepertinya sangat mengantuk," jawab Tiara antusias."Saya pun sama, he he ...." Tiara merasakan perasaan yang tidak enak."Mak

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   95. Kamar Pengantin

    Helena sudah berdandan sangat rapi. Hari ini ia boleh keluar dari rumah sakit karena kondisinya cukup baik. Melahirkan dalam keadaan normal ternyata sangat membantu seorang ibu untuk cepat pulih dan dapat beraktifitas seperti biasa, walau Helena sendiri belum berani untuk jongkok saat di kamar mandi.Polesan lipstik warna nude dan rambut yang sudah diikat tinggi, membuat wajah cantik Helena yang baru saja melahirkan bayi cantik, semakin nampak bersinar.Di dalam ruangannya sudah ada Tiara yang menimang sayang Nara. Ada juga Bulan dan suaminya, serta Bari yang tengah merapikan tas pakaian yang akan dibawa Helena pergi."Jadi mau ke bank dulu, Oma?" tanya Bari pada Bulan."Iya, kami ke Bank dulu. Tiara akan pulang bersama kamu dan Nara. Bukan begitu Helena? Kamu yakin baik-baik saja?" Bulan bertanya pada Helena yang kini tengah menunduk memakai sepatu barunya."Ya ampun, sepatu ini manis sek

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   94. Nara si Buah Hati

    "Kenapa kamu masih di sini? Pergilah ke kamar Helena, Nara pasti ingin sering ditimang oleh ayahnya," kata Tiara pada suaminya. Saat itu Bari baru saja mengirimkan pesan pada salah seorang designer interior yang ia mintakan tolong untuk mendekorasi ulang rumahnya.Lelaki itu tersenyum, lalu meletakkan ponselnya ke dalam saku. Ia berjalan mendekat pada Tiara, lalu menggenggam tangan wanita itu."Aku tidak mau kamu marah atau cemburu," kata Bari beralasan."Aku bisa sangat marah bila kamu melupakan Nara yang masih merah dan sangat membutuhkan dekapanmu. Helena juga baru saja melahirkan dan sudah memberikan anaknya pada kita. Akan sangat egois bila kita tidak memperhatikannya. Pergilah ke kamar Helena. Bermalam di sana bersama Nara. Kamu akan tahu sensasinya begadang dengan seorang bayi cantik. Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja." Bari menghela napas berat. Garis lengkung bibirnya ter

  • DILAMAR ANAKNYA DINIKAHI AYAHNYA   93. Pengantin Baru

    Lafaz ijab baru saja diucapkan Bari dengan lantang, hanya dengan satu kali tarikan napas. Seluruh yang hadir di sana, termasuk beberapa orang perawat dan seorang dokter yang bersedia menjadi saksi pernikahan siri Bari dan Tiara.Sah!Ketika satu kata itu terucap dari bibir penghulu yang menikahkan, maka semua orang menarik napas dengan penuh kelegaan. Tak terkecuali Tiara dan juga Bari.Lelaki itu bahkan tak sabar memajukan sedikit tubuhnya untuk mencium kening Tiara, tetapi sayang, tangan Tiara lebih cepat menghadang adegan mesum tidak tahu diri seorang Bari Pradipta."Nanti!" sinis Tiara membuat seluruh yang hadir di sana tertawa terpingkal-pingkal. Telapak tangan Tiara tepat berada di bibir Bari, menghadang salah satu anggota tubuh lelaki itu agar tidak salah arah."Pengantin wanita masih malu, Mas Bari. Mungkin nanti

DMCA.com Protection Status