Share

FOTO MENGEJUTKAN

POV : DIKTA

"Mau ke mana, Dikta? Ke rumah perempuan itu lagi?" tanya mama yang baru keluar kamar dengan rambutnya yang basah.

"Iya, Ma. Mau ke rumah Lana. Sudah lama aku nggak ke sana kan?" Sengaja kutunjukkan seulas senyum pada mama yang tetap saja mencelos tak suka.

"Kamu ini benar-benar dibutakan cinta, Dikta. Mama sampai capek nasehati kamu supaya nggak berhubungan dengan perempuan itu lagi," ujar mama dengan gemasnya.

"Ma ... jodoh setiap hamba sudah ditulis olehNya sebelum kita dilahirkan. Jadi, mama tak perlu risau. Jika memang Lana bukan jodohku, nanti juga akan terpisah dan digantikan dengan perempuan yang tepat. Namun, jika dia memang jodohku, sekuat apapun mama melarang kami berhubungan dekat maka Allah tetap akan mendekatkan. Allah lebih berhak atas segalanya, Ma." Aku berujar pelan, setidaknya agar mama mengerti jika jodoh tak akan pernah ke mana.

"Kamu ini, sudah pintar menasehati mama," balas Mama dengan napas kasar lalu menjatuhkan bobotnya yang ramping itu ke sofa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status