Share

Bab 58B

Aih, dasar jodoh, emang. Kenapa begitu cepat sepasang mata ini menangkap keberadaannya. Lelaki dengan setelan kemeja lengan panjang warna abu-abu tengah tersenyum menatapku. Rambutnya tampak sedikit pendek habis dipangkas, lengan kemejanya digulung hingga tiga perempat menampilkan jam tangan barunya. Ya, aku baru lihat jam tangan itu, sepertinya Dion memakai barang serba baru untuk datang ke acara kami.

Setelah obrolan panjang lebar terjadi, akhirnya sebuah cincin disematkan pada jemariku. Riuh tepuk tangan terdengar. Aku menunduk semakin dalam dan menekan kebahagiaan yang meletup-letup di dalam sini agar tak membuncah keluar. Padahal rasanya aku ingin melompat dan memeluk Dion, rasanya seperti mimpi ketika akhirnya rasa yang sejak tujuh tahun lalu bersemayam ini akhirnya mendapat kejelasan. Cintaku berlabuh pada tempat yang kuinginkan.

“Eh calon pengantin kok nangis,” kudengar suara Bi Murni---salah satu tetangga pelanggan nasi uduk ibu berkomentar. Aku hapal, meski tanpa tahu dia d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
ini pasti mamanya Viona, mama Dion katanya sayang sm Dion anak semata wayang tapi kok anak'nya di gadai demi gaya hidup hedon'nya. gengsi aja di tinggiin tapi gak punya kemampuan untuk menghasilkan uang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status