Share

Bab 93

Penulis: Paradista
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-25 23:40:23

Kedua orang yang disapa sekaligus orang yang tadinya akan diserang oleh Victor karena telah menyerobot masuk serta menyinggungnya dengan menabrak pundaknya secara sengaja itu menoleh ke arahnya. Si perempuan langsung tersenyum senang, sementara si pria tampak terganggu sambil tersenyum sinis. Dan Julian ada dalam posisi yang merasa sial, seharusnya Victor tak menyapa kedua orang itu, Julian memilih menyelinap dan lebih dulu masuk.

“Victor? Senang bertemu denganmu__”

“Ow maaf, aku tak merasakan hal yang sama denganmu. Sarah Anthony,” potong Victor sambil menjauh dan menolak pelukan dari Sarah.

“Piuh! Sombong kau Victor,” balas Sarah Sinis. Meskipun sebenarnya wanita itu malu karena sikapnya yang ramah dibalas perlakuan tak mengenakkan dari Victor.

“Lalu kenapa kau memanggil kami?” tanya Hector menyahuti.

Victor membalas Sarah dengan kedikkan pundak, lalu menatap sinis ke arah Hector; “Ow, tadinya aku akan memberitahu kalian kalau kalian tidak bisa seenaknya menerobos dan menabrak punda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 94

    Sarah merangkul tangan Hektor dan bersikap manja seakan meminta sesuatu, dia tampak memelas dan Hektor pun merasa telah diinjak harga dirinya, di kota tersebut apa yang menjadi keinginannya biasanya selalu didapatkannya. Hanya saja hari ini dia merasa sial karena bertemu dengan Victor, pria yang selalu menjadi saingannya. “Hey pelayan! Siapa yang berani mendahuluiku masuk ke dalam butik ini?” tanya Hektor sambil mencegah pelayan tadi menutup pintu. “Maaf Tuan, saya tidak bisa membocorkan rahasianya__” “Halah, jangan banyak alasan. Bilang saja kalau dia, Victor Flaming.” “Bukan, Tuan,” balas pelayan tersebut. Sarah dan Hektor saling bertukar pandang, “lalu kenapa kunyuk itu masuk ke dalam?” tanya Hektor, kunyuk yang dia maksud tentu saja adalah Victor. “Soalnya yang membooking adalah temannya tuan Victor,” jawab pelayan tersebut. “Siapa dia, awas kau!” seru Hektor sambil mendorong pelayan barusan dan menerobos masuk, baik pelayan tersebut maupun para penjaga pintu butik tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 95

    Terlihat mulai banyak penonton yang menggemari akun Hektor dan mereka senang terutama para wanita saat pria itu melakukan live streaming. Mereka mulai mengomentari siapa yang berada di dalam butik bersama pasangan terpopuler saat ini.(Wah, kalian sangat penasaran. Baiklah aku akan memperlihatkannya,) kata Hektor sambil bersiap-siap menekan layar kamera.(Tara… dia adalah Victor Flaming.) Kata Hektor sambil memperihatkan penampakan Victor yang tengah duduk santai ke kamera.Para penggemar Hektor tampak senang dan mengomentari ketampanan Viktor, mereka juga tak segan menggoda pria itu lewat komentar-komentarnya yang genit hingga tak senonoh.(Wah, ternyata banyak penggemarku yang menyukaimu, ayo dong lambaikan tanganmu dan sapa mereka.) Pinta Hektor sambil ngezoom wajah Victor.Mendengar itu Victor hanya menyunggingkan senyumnya tanpa mau banyak bertingkah.(Ada apa? Apa Victor Flaiming sekalem ini jika berhadapan dengan para wanita?) Ejek Hektor.(Wah, ada yang komen kalau dia mau men

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 96

    “Mereka semua akhirnya pergi,” ucap Victor.“Ya, bagus. Tinggalkan orang kaya baru ini sejauh mungkin,” tambahnya.“TIDAK! JANGAN!” terdengar teriakan Hektor saat Victor menyuruh para penggemarnya meninggalkannya.Victor membalas dengan tawa mengejek sambil melemparkan ponsel Hektor ke arahnya hingga mengenai dada pria itu. Hektor segera melihat kamera ponselnya, follower yang sudah dikumpulkannya selama bertahun-tahun, kini benar-benar hanya tinggal beberapa orang saja, dan itu tentu saja cuma tersisa Sarah dan beberapa saudaranya.“Cih! Memalukan, dasar orang kaya baru.” Ejek Victor lagi.“Apa yang kau lakukan, Victor?!” teriak Hektor sambil memperlihatkan followernya.“Ah, orang yang masih mengikutimu pasti orang bodoh, atau… dia tidak tahu ultimatum dariku karena tidak tertarik melihat live streamingmu,” ejek Victor.Hektor yang tak terima, kali ini emosinya benar-benar meledak. Dia menghampiri Victor dan saat Victor lengah, dia segera melayangkan tinju pada wajahnya, para pelayan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 97

    Sarah berjalan mendekat ke arah Dante, air matanya terlihat berlinang dan pastinya drama pun akan segera dimulai.“Aku menyesali perbuatanku, maafkan aku Dante,” kata Sarah dengan wajah memelas. Berharap pria itu akan kembali padanya, dan dia seyakin itu kalau Dante masih mencintainya.Melihat sikap Sarah yang berubah, Dante yang sudah tahu sifatnya itu segera berbicara pada Victor.“Hmp, Vic ayo kita kembali, kamu bayar semua kerusakan butik dan baju-bajuku.” Kata Dante.“Oke,” jawab Victor padahal tadinya dia merasa keberatan. Tapi setelah dia melihat gelagat Sarah, dia tahu maksud Dante.“Tunggu, bagaimana denganku? Apa kau memaafkanku, sayang?” tanya Sarah. Dan perkataannya barusan benar-benar membuat semua yang mendengarnya merasa muak, ada dari beberapa pelayan yang terlihat seperti akan mau muntah saja.“Ah iya, aku sampai melupakanmu Sayang,” balas Dante dan itu terdengar mengejek.“Tapi kamu kan sudah bertunangan dengan pria itu, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikhl

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 98

    Beberapa hari berlalu dan berita tentang Victor yang mengajak Dante ke sebuah butik hingga berakhir dengan perselisihan bersama Hektor pun masih belum reda, berita itu menyebar ke setiap kota, dan yang membuat berita itu tak kunjung surut karena adanya Dante Vascos di video tersebut. Mereka sangat penasaran dengan sosok yang populer namanya tapi tidak diketahui wajah aslinya.Hari ini adalah hari dimana Jemima kembali ke Spring Brooks, Dante bahagia karena istrinya itu akhirnya bisa bersamanya lagi. Pagi-pagi sekali Dante sudah berada di stasiun dan menunggu Jemima turun dari kereta. Setelah beberapa jam berlalu terlihat wanita yang ditunggunya itu keluar dari kereta dan berjalan sesukanya tanpa menoleh ke arah Dante.‘Tunggu, apa matanya sudah buta?’ tanya Dante dalam hati.‘Hah, mau kemana dia? Bukannya aku sudah bilang kalau aku akan menjemputnya?’ tanyanya lagi masih dalam hatinya, lalu segera menyusul Jemima.“Jemima!” serunya beberapa meter di belakang Jemima, dan wanita itu mas

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 99

    Jemima segera mendorong tubuh Julian, dan Julian segera keluar dari dalam tempat duduk Jemima. Dia berjalan pindah dan memasuki mobil, keduanya tersenyum canggung karena sudah melakukan hal diluar dugaan.“Ayo berangkat,” ajak Julian memecah kecanggungan. Mobil berjalan dengan elegan, sesekali Jemima mencuri pandang ke arah Julian yang menyetir mobil tersebut, dalam hatinya dia begitu memuji pria di sampingnya.“Aku tak tahu kalau kamu bisa menyetir,” kata Jemima.“Hm, well. Banyak sekali hal yang kamu tidak tahu tentangku, karena aku Dante Julian Vascos.”“Haha, ya, ya, ya. Kamu memang Dante Julian Vascos, yang biasa aku panggil Julian,” balas Jemima sedikit meledek. Sepertinya wanita ini masih tidak merasa bahwa yang dikatakan Julian itu fakta tentang dirinya.“Ya, memangnya kenapa?”“Tidak apa-apa, ngomong-ngomong soal Dante dan Vascos, apa kamu melihat beritanya?” balas Jemima balik bertanya. Julian tampak melonggarkan kancing kemejanya, dia pikir Jemima akan percaya jika dia mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 100

    Melihat Julian yang diam saja, Jemima menatapnya penuh khawatir. “Ada apa denganmu?” tanyanya, “apa kamu baik-baik saja?” tanyanya lagi.Julian menepis tangan Jemima yang akan mengusap keringat di dahinya, baginya itu adalah keringat gugup, bukan keringat demam. Dan dia tidak butuh perhatian sama sekali.“Oh iya, sebentar lagi kita sampai di hotel, apa kamu tidak mau makan diluar dulu? Berdua denganku?” tanya Jemima menawarkan sesuatu agar Julian tidak murung. Sayangnya Julian menggelengkan kepalanya, dia menolak dengan tegas.‘Ada apa dengannya? Kenapa dia mendadak badmood?’ Batin Jemima sambil sesekali mencuri pandang ke arah Julian yang lebih fokus menyetir dibanding mengobrol dengannya.“Hmm, gimana kalau malam nanti kita makan malam bersama? Anggap aja kencan pertama kita?” tanya Jemima berusaha membujuk. Lagi-lagi Julian menggeleng, Jemima jadi kesal sendiri karena dia bingung dengan kesalahan yang dibuatnya hingga membuat pria itu berubah drastis.“Baiklah, sudah sampai. Turun,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 101

    Beberapa lama sudah berlalu, Dante juga sudah bergerak dari duduknya, Victor dan Egan terlihat sudah selesai berbicara. Saat Egan memilih keluar, Victor memilih duduk di samping Dante. “Are you okay?” tanya Victor, dan Dante menggeleng. “Katakan, ada masalah apa?” tanya Victor lagi. Dante menghela napas kesal, “Sepertinya ada wanita tua aneh yang meracuni pikiran Jemima.” “Oh ya?!” seru Victor tampak penasaran sambil mendekat ke arah Dante, dan memperbaiki posisi duduknya. “Wanita tua? siapa? neneknya?” tanya Victor, Dante menggeleng dengan dahi mengkerut tampak berpikir. “Hah? bukan? lalu siapa?” desak Victor lagi. Dante menghela napas putus asa, rasanya dia ingin kembali ke kota Redapple, kota dimana rumahnya berada sekaligus kota tempat Jemima bekerja. “Ayolah kawan jangan diam saja, mau sampai kapan kau mendengarkan pendapat orang lain, dan mau sampai kapan kau menerima hinaan dari orang-orang yang tak mengenalimu?” desah Victor, kini dia yang terlihat frustasi. “Hmmm, ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04

Bab terbaru

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 118

    Untung saja ada William yang tiba-tiba saja mau bersekutu dengannya, dia yakin kalau Dante dan Jemima akan segera berpisah. Lalu, apakah rencana keduanya akan berhasil? Beberapa minggu berlalu, pasangan Julian dan Jemima tampak semakin romantis. Keduanya sedang dimabuk cinta, dan Julian berpikir jika saatnya dia akan berencana jujur tentang identitasnya pada Jemima. Malam itu Julian berencana makan malam bersama di restoran hotel tempat mereka tinggal selama ini, dia akan membuat Jemima tak bisa melupakan makan malam romantis tersebut. Julian juga berharap kali ini istrinya itu mau mendengarkan penjelasannya tanpa berpikir salah paham, apalagi masih menertawakannya. Siang harinya sebelum rencana makan malam bersama, dia pergi ke butik bersama Victor. Sahabatnya itu sengaja dipaksa agar mau pergi dengannya, meskipun dia tahu sedang rapat penting. “Dante, mereka datang jauh dari luar negeri. Rasanya…”

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 117

    William mengangguk tegas, “Tentu saja, apa kau mau membantuku?” tantang William. Sepertinya kesempatan ini tak mau dia abaikan begitu saja, balas dendam pada Dante adalah tujuan hidupnya saat ini. Tapi, apakah Sarah mau membantunya?William masih menunggu jawaban dari wanita yang kini duduk di depannya itu, dan baru saja berkenalan secara akrab di hari itu juga.“Tunggu, sebelum aku menjawabnya… lalu status mereka berdua apa sekarang?” tanya Sarah, penasaran.“Suami istri, tapi sepertinya pernikahan mereka hanya pura-pura dan bisa jadi hanya pernikahan kontrak.”“Apa?! Pernikahan kontrak?” tanya Sarah, hampir saja kedua matanya keluar dari rongganya.William mencoba menahan tawa saat melihat ekspresi kaget yang diperlihatkan Sarah padanya, dia menjaga imej agar tetap terlihat tenang, berwibawa dan dewasa.“Kamu yakin mau merebutnya kembali?” tanya Sarah, dan William menjawab dengan anggukan.

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 116

    Pria itu menyelesaikan dulu transaksinya, sementara Sarah yang tak terima menahan malu segera pergi dari butik itu sampai-sampai pria yang menolongnya harus mengejarnya.“Sarah Anthony?!”“Tunggu!”Sarah menghentikan langkah kakinya, pria yang membayar belanjaannya tadi ternyata mengenal hingga tahu namanya.“I-i-ini barangmu,” kata pria itu dengan nafas sedikit ngos-ngosan.Sarah tampak tak bergeming, dia masih menatap bingung ke arah pria itu.“Ah, ya. Kenalin namaku William Maxim,” sambungnya sambil mengulurkan tangan dengan terlebih dahulu menyimpan barang-barang milik Sarah.Sarah, yang awalnya bingung dan tak mengenali William, terkejut ketika mengetahui identitas pria itu. William, putra keluarga Maxim, adalah sosok yang berpengaruh dan memiliki koneksi luas. Sarah, yang haus balas dendam, melihat peluang dalam pertemuan ini.“Ah, putra keluarga Maxim? Senang bertem

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 115

    Mobil yang Egan kendarai akhirnya tiba di sebuah klinik praktek dokter pribadi.“Bukannya kita mau ke rumah sakit?” tanya Julian.Egan terbatuk-batuk, dia ingin bicara tapi tidak berani.“Kenapa? Kau sakit juga?” tanya Julian lagi.Egan memandang ke arah Julian, tatapannya seakan menghakimi.“Apa?” tanya Julian malah menantang.“Aduh__” dia mengaduh karena pinggangnya disikut Jemima.“Sakit tau!”Jemima membalas dengan kedua mata yang melebar, nyalinya mendadak ciut sampai-sampai Egan harus menahan tawa karena melihat ekspresi Julian yang lucu. Dia seperti kebanyakan pria lainnya jika sudah ada pawangnya, tak terlintas jika dia adalah seorang Dante Vascos yang terkenal seperti Singa.“Tuan Julian, ayo turun,” ajak Egan dengan gigi gemerutuk menahan kesal. Kesal karena Julian lupa dirinya siapa.“Ayo nona Jemima, kita periksa di dokter Cross.” Jemima mengangguk, lalu turun dan menuruti apa kata Egan. Lagipula dia merasa tidak enak kalau harus merepotkan dan mengambil banyak waktu Egan

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 114

    “Aw, kenapa?!” seru Julian karena tiba-tiba saja pinggangnya terasa sakit karena dicubit.“Jangan tidak sopan begitu,” jawab Jemima. "Tuan Victor, nona Sarah. Panggil mereka dengan sopan," sambung Jemima.“Owh,” balas Julian sambil mengangguk-angguk.“Eh tunggu,” sambungnya sambil menatap aneh ke arah Jemima.Jemima membalas dengan isyarat kedua mata.“Ya, maksudku wanita itu sudah mempermalukanmu. Untuk apa kita bersikap sopan, apa kau sudah tidak punya harga diri?” tanya Julian, membuat kedua mata Jemima melebar.Jemima menghela napas. “Julian, ini bukan tentang harga diri. Ini tentang sopan santun. Kita tidak bisa bersikap kasar kepada orang lain, bahkan jika mereka bersikap buruk kepada kita.”“Tapi dia sudah bersikap kasar!” protes Julian. “Dia bahkan mengejekmu!”“Aku tahu,” jawab Jemima dengan tenang.“Dia juga menjambak dan membenturkan kepalamu,” tambah Julian lagi.“Ya, aku tahu. Tapi itu bukan alasan untuk membalasnya dengan kasar. Kita harus menunjukkan bahwa kita lebih b

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 113

    Jemima terus berusaha melepaskan diri, tapi cengkeraman Sarah kuat. Dia merasakan darah mengalir di pelipisnya. "Kau ingin melihatku menghancurkan gadis ini?!" Sarah menatap orang-orang di sekitarnya dengan mata menyala. "Sarah, hentikan!" Beberapa orang mulai kembali berteriak, "Kau harus berhenti!" "Tidak, aku tidak akan berhenti sampai dia meminta maaf!" Jemima terus berjuang. "Lepaskan!" Jemima memohon, "Lepaskan rambutku!" "Kau harus diajari!" Sarah berteriak, matanya menatap tajam ke arah Jemima. Tiba-tiba, seorang pria berbadan tegap dengan muncul dan menarik Sarah dari Jemima. Sarah berusaha melawan, namun pria itu terlalu kuat. "Kau tidak boleh melakukan ini," kata pria itu, suaranya tegas. "Pergi, dan urusan kita belum selesa. Ingat itu!”

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 112

    Jemima semakin bingung. "Saya tidak pernah merusak gaun Anda! Saya bahkan tidak tahu apa yang Anda bicarakan!" “Kejadian semalam adalah murni kecelakaan,” ungkap Jemima. Berusaha membela diri. Sarah mencibir, "Jangan berpura-pura! Aku tahu kau yang melakukannya! Dan aku tidak akan berhenti sebelum kau mengganti gaunku!" Jemima terdiam, jantungnya berdebar kencang. Dia bingung, tidak tahu harus berbuat apa. Kejadian semalam seharusnya sudah selesai, hanya antara Sarah, keluarga tunangannya, dan Victor. Tapi Sarah bersikeras bahwa Jemima bersalah. Apa yang harus dilakukan Jemima? Saat Jemima larut dalam lamunan, Sarah tiba-tiba merebut tas miliknya dan menghamburkan isinya ke lantai. Jemima berteriak marah, kesabarannya sudah habis. "Apa anda gila?!" teriaknya. "Kembalikan tasku!" Sarah tertawa sinis sambil merebut kembali tas itu. Suasana semakin ramai, orang-orang mengerumuni mereka, dan seseor

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 111

    Setiap sudut ruangan kamar hotel itu menjadi saksi bisu betapa menggeloranya hasrat sepasang suami istri itu. Bahkan ketika mereka berdua keluar dari kamar mandi, keduanya masih bertingkah manis dengan saling mengeringkan tubuh, mengeringkan rambut, hingga memakaikan pakaian untuk mereka kenakan hari itu. Kedua sejoli itu berdiri berhadap-hadapan. “Sayang, aku akan ke atas untuk menemui Victor,” kata Julian sambil merapikan poni Jemima. Wajah Jemima tampak cemas. Julian bisa menebak isi kepalanya, wanita itu pasti mencemaskan kejadian semalam. Julian meraih tubuh Jemima, lalu memeluknya penuh kasih sambil mengelus-elus rambutnya. "Kau yakin tidak apa-apa, Julian? Aku khawatir Victor akan..." Jemima terdiam, kalimatnya terhenti sebelum selesai. "Khawatir apa, sayang?" tanya Julian, matanya menatap dalam ke mata Jemima. Jemima menggeleng, "Tidak, tidak apa-apa. Cepatlah, aku akan menunggumu di sini." Julian tersenyum, mencium kening Jemima, lalu beranjak pergi. Jemima menatap pu

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 110

    Jemima terdiam, matanya masih berkaca-kaca. Lagipula apa kata Julian memanglah benar, dalam kesusahan mereka, sempat-sempatnya dia memikirkan seorang anak?Jemima mengusap air matanya, "Aku bahagia, Julian."Keduanya terdiam sejenak, menikmati kehangatan tubuh dan jiwa mereka yang saling bersatu. Malam itu, di tengah keheningan kamar yang kedap suara, cinta mereka bersemi dengan indah, tetapi di balik keindahan itu, tersembunyi sebuah rahasia yang mungkin akan mengubah hidup mereka selamanya. ***Keesokan harinya Julian mendapati Jemima sudah tidak ada di sampingnya, dia melihat sekeliling kamar itu, sayup-sayup terdengar percikan air di kamar mandi. Aroma sabun dan tubuh Jemima tercium samar, mengundang hasratnya.Julian segera bangun, dan berjalan menuju kamar mandi. Saat pintu dibuka, terlihat Jemima sedang mandi di dalam sana, dari luar kaca terlihat samar-samar tubuh polos yang sedang berdiri sambil bermain dengan shower air di atasnya. Rambutnya yang basah menempel di pipi

DMCA.com Protection Status