Share

Bab 100

Melihat Julian yang diam saja, Jemima menatapnya penuh khawatir. “Ada apa denganmu?” tanyanya, “apa kamu baik-baik saja?” tanyanya lagi.

Julian menepis tangan Jemima yang akan mengusap keringat di dahinya, baginya itu adalah keringat gugup, bukan keringat demam. Dan dia tidak butuh perhatian sama sekali.

“Oh iya, sebentar lagi kita sampai di hotel, apa kamu tidak mau makan diluar dulu? Berdua denganku?” tanya Jemima menawarkan sesuatu agar Julian tidak murung. Sayangnya Julian menggelengkan kepalanya, dia menolak dengan tegas.

‘Ada apa dengannya? Kenapa dia mendadak badmood?’ Batin Jemima sambil sesekali mencuri pandang ke arah Julian yang lebih fokus menyetir dibanding mengobrol dengannya.

“Hmm, gimana kalau malam nanti kita makan malam bersama? Anggap aja kencan pertama kita?” tanya Jemima berusaha membujuk. Lagi-lagi Julian menggeleng, Jemima jadi kesal sendiri karena dia bingung dengan kesalahan yang dibuatnya hingga membuat pria itu berubah drastis.

“Baiklah, sudah sampai. Turun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status