Home / CEO / DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN / 08. Kebenaran Dari Masa Lalu.

Share

08. Kebenaran Dari Masa Lalu.

Author: Andromeda Timur
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Shell?! Shelly?! Kamu udah baca berita soal Ariana?!"

Shelly yang saat ini sedang berada di Seven Star Agensi, menoleh, menatap Bella, salah satu penyanyi yang juga berada di bawah naungan Seven Star Agensi. "Aku-"

"Shelly?! Benaran Ariana tunangan sama pewaris Angkasa Group?!"

Belum sempat Shelly menjawab pertanyaan Bella, Dita, yang juga berprofesi sebagai penyanyi, datang dan mengajukan pertanyaan yang sama.

Shelly menarik napasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Sejak ia datang, tidak terhitung lagi banyaknya pertanyaan tentang Ariana, yang dilontarkan kepadanya.

Shelly sendiri juga bingung harus menjawab apa, karena ia tidak tahu perihal berita ini.

"Kok malah diam?! Kamu tau, nggak?!" tanya Bella, sedikit mendesak Shelly.

Shelly menggelengkan kepalanya. "Jangan tanya aku. Aku nggak tau apa-apa."

Dita mengerutkan keningnya. "Masa kamu nggak tau? Kamu kan teman baiknya Ariana."

Shelly berusaha tersenyum, walau dalam hati ia sudah kesal setengah mati. "Walaupun aku temannya, tapi nggak mungkin aku tau semua soal Ariana, kan? Pokoknya jangan tanya aku."

Dita dan Bella saling menatap.

"Kamu benaran nggak tau?" tanya Bella sekali lagi.

Shelly yang kesabarannya hampir habis, kembali menarik napas dalam-dalam. "Aku nggak-"

"Shelly?!! Kamu udah liat berita terbaru soal Ariana?!"

Shelly langsung menoleh ke arah orang yang baru saja tiba. "Apa lagi, sih?!! Kenapa kalian semua nanya ke aku?!! Aku udah bilang, aku nggak tau apa-apa!!"

Ratna, salah satu artis pendatang baru di Seven Star Agensi, langsung menutup mulutnya rapat-rapat.

"Minggir!!" Karena tak tahan lagi, Shelly memilih untuk meninggalkan ketiga orang wanita, yang terkenal dengan julukan ratu gosip Seven Star Agensi.

"Shelly kenapa?" tanya Ratna, kebingungan.

Bella mengedikan bahunya. "Mana aku tau? Lagi PMS kali," jawab Bella, seadanya.

"Ada berita terbaru apa lagi?" Kini giliran Dita yang bertanya kepada Ratna.

"Oh iya, aku lupa! Ini berita paling hot hari ini!"

Kata-kata Ratna, membuat Dita dan Bella langsung mendekati Ratna.

"Denger baik-baik. Ternyata Mbak Ariana nggak cuman dekat sama Aries, tapi sama Leo juga."

Dita dan Bella menatap Ratna dengan ekspresi bingung.

"Leo? Leo itu siapa?" tanya Dita.

Ratna sedikit menunduk, lalu berbicara dengan suara pelan. "Leo itu adik kandungnya Aries. Menurut berita terbaru, Aries sama Leo lagi bersaing buat dapatin Mbak Ariana."

Informasi dari Ratna membuat Dita dan Bella tercengang.

"What?!!!"

***

Di dalam mobil yang sedang melaju, Leo yang sedang memegang kemudi, melontarkan pertanyaan pada Ariana. "Kamu yakin mau ketemu Ari?"

Ariana mengerutkan keningnya. "Ari?"

"Iya, Ari. Maksud aku Aries, kakak aku."

Ariana langsung mengangguk. "Iya, lah! Aku harus tanya ke dia, dari mana gosip murahan kayak gini muncul!"

Leo tersenyum. "Tapi sebelum kamu ketemu Ari, kamu nggak mau tukar baju kamu dulu?"

Ariana kembali mengerutkan keningnya. "Emang kenapa sama baju a...." Ariana tak sempat menyelesaikan kata-katanya, karena ia baru saja sadar akan apa yang ia kenakan.

"Gimana? Yakin mau ketemu Ari?"

'Sialan! Kok bisa aku pake piama sama sendal jepit gini?!' keluh Ariana dalam hati.

Karena kesal, tadi Ariana langsung keluar dari rumah begitu saja. Kini setelah melihat penampilannya sendiri, wajah Ariana mulai memerah karena malu.

"Kamu kenapa?" tanya Leo, yang diam-diam memperhatikan Ariana.

Ariana mengangkat tangan untuk menutupi wajahnya. "Ke-kepala aku pusing. Kamu bisa antar aku pulang?"

Leo melirik Ariana sekilas. Karena jalanan cukup lenggang, Leo melepas satu tangan dari setir mobil, lalu menjulurkan tangannya ke arah kening Ariana. "Kayaknya kamu demam."

Ariana langsung terdiam. Kini bukan hanya wajahnya yang memanas, tapi jantungnya juga ikut berdetak kencang. Apa yang ia rasakan kini, sama persis dengan apa yang ia rasakan saat Leo memeluknya di parkiran.

'Jantung aku kenapa, sih?!' batin Ariana.

"Apa kita ke rumah sakit aja?"

Pertanyaan Leo, membuat Ariana langsung menjauhkan keningnya dari tangan Leo. "Nggak usah! I-ini cuman pusing biasa aja, kok! Nggak perlu ke rumah sakit!"

Walau sikap Ariana tampak aneh, tapi Leo memilih untuk memakluminya. "Jadi gimana? Aku antar kamu ke rumah kamu?"

Ariana langsung mengangguk. "I-iya."

"Oke. Alamat rumah kamu di mana? Biar aku antar ke sana."

Setelah Ariana menyebutkan alamat rumahnya, Leo langsung menyalakan GPS pada mobilnya, dan memacu mobil menuju rumah Ariana.

***

Di dalam ruang latihan, Shelly membaca berita tentang Ariana, yang kembali membuat heboh jagad hiburan.

Ketika mendengar kalau Ariana bertunangan dengan Aries dari Angkasa Group, ingatan Shelly langsung kembali ke masa lalu yang ingin ia lupakan.

Shelly Dwi Wahyuni, adalah anak perempuan yang berasal dari keluarga sederhana.

Di bangku sekolah, Shelly bukanlah pelajar yang mempunyai prestasi baik. Namun sejak Shelly sekolah, ia sudah aktif bermain sosial media. Karena wajah cantik Shelly, ada banyak pria dan wanita yang mengikuti Shelly di media sosial.

Lulus dari SMA, Shelly lanjut ke bangku kuliah, sambil mencari uang dengan cara menjadi konten kreator di berbagai media sosial. Konten-konten yang Shelly buat seringkali viral, dan akhirnya Shelly mulai diundang ke berbagai acara televisi, dan event-event yang diadakan para selebgram.

Ketika Shelly aktif sebagai selebgram, saat itulah Shelly bertemu dengan seorang pria, yang membuat Shelly mengerti arti cinta pada pandangan pertama.

Pria itu tampan dan tampak dewasa. Dari penampilannya, pria itu pastilah seseorang yang berasal dari keluarga kaya raya. Dengan berbagai cara, Shelly akhirnya bisa mendapatkan nama pria tersebut.

Leo Regulus Angkasa, nama pria yang menjadi cinta pertama Shelly.

Mulanya Shelly hanya bisa mengagumi Leo karena perbedaan status sosial yang begitu jauh. Namun tak Shelly sangka, ternyata Leo juga tertarik kepada Shelly.

Tak perlu waktu lama bagi Shelly untuk jatuh dalam pelukan Leo. Hubungan mereka sudah seperti sebuah mimpi bagi Shelly.

Kisah cinta gadis miskin yang mendapatkan pangeran kaya, seperti itulah kisah cinta Shelly dan Leo. Shelly pikir semuanya akan berjalan mulus, karena Leo dan ia saling mencintai.

Namun suatu hari, seseorang datang menghampiri Shelly dan menampar Shelly dengan kenyataan.

Kata-kata pria itu masih membekas di dalam ingatan Shelly, walau hal itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu.

"Jadi kamu pacarnya Leo?"

Shelly mengangguk. "Iya, aku pacarnya Leo."

Shelly pikir itu adalah pertanyaan yang lumrah, tapi nyatanya tidak. Pertanyaan tersebut rupanya awal dari semua rasa sakit yang Shelly rasakan.

"Bisa-bisanya Leo pacaran dengan cewek kayak kamu."

Shelly mengerutkan keningnya. "Maksud Kakak apa?"

Laki-laki dengan wajah dingin itu tersenyum, meremehkan. "Aku selalu bersaing dengan Leo untuk banyak hal, tapi kali ini aku benar-benar nggak perlu bersaing dengan Leo soal pasangan."

Shelly bingung mendengar kata-kata pria tersebut. Saat Shelly sedang bertanya-tanya, apa maksud dari pria berwajah dingin itu, kalimat selanjutnya dari pria itu membuat Shelly merasa seperti ditampar.

"Kamu nggak pantas pacaran sama Leo. Kamu nggak punya kelebihan. Kamu nggak cantik, dan keluarga kamu juga biasa-biasa aja. Aku saranin kamu putus dari Leo, karena kamu hanya buat diri kamu lebih rendah, kalau kamu ada di samping Leo."

Kata-kata yang pria itu ucapkan, ialah minyak yang membuat api di dalam diri Shelly membara. Saat itu Shelly masih muda. Ia marah dan tersinggung, karena bukan hanya ia yang diremehkan, tapi juga keluarganya.

Karena kata-kata pria tersebut, Shelly akhirnya memutuskan hubungannya dengan Leo, tanpa Leo tau alasan sebenarnya. Shelly juga bekerja mati-matian demi menaikan status sosialnya.

Kembali ke masa kini, ingatan Shelly tentang masa lalunya membuat Shelly mengeraskan rahangnya. Ia tak tahu, bagaimana bisa Ariana bertunangan dengan Aries, pria yang telah merendahkannya dulu. Karena dendam lama, Shelly akhirnya membulatkan tekadnya.

"Aries!" geram Shelly, sambil menatap foto Aries. "Aku nggak akan biarin Ariana salah milih pasangan."

***

Related chapters

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    09. Pertemuan Yang Telah Ditakdirkan.

    Tok tok tok"Masuk!" Dari arah pintu, seorang wanita cantik rambut sebahu, masuk dan menghampiri Aries. "Ini dokumen yang Bapak minta.""Taruh saja di atas meja," ucap Aries, tanpa mengalihkan wajah dari layar ponselnya."Baik, Pak." Setelah mengikuti perintah Aries, wanita itu pamit keluar dari ruangan Aries.Saat ini Aries sedang sibuk membaca berita, dan memperhatikan pergerakan saham Angkasa Konstruksi. Sejak berita mengenai pertunangan dirinya dan Ariana tersebar, harga saham perusahaannya juga melambung naik. Ini seperti melempar dua burung dengan satu batu. Saat Aries sedang merasa bahagia, ponsel miliknya tiba-tiba bergetar. Tanpa menunggu lama, Aries langsung menjawab panggilan tersebut. "Halo, ma?""Ari?! Kamu udah liat berita hari ini?!"Aries tersenyum tipis, karena suara ibunya yang terdengar sangat antusias di seberang. "Maksud mama soal pertunangan aku sama Ariana?" tanya Aries, pura-pura memancing ibunya."Iya, itu! Berita itu bukan berita hoax, kan?!" tanya Melani,

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    10. Kartu Baru Milik Aries.

    "Leo?" Netra Shelly bergetar, ketika ia melihat pria yang dulu pernah ia cintai. Mulanya Shelly datang untuk berbicara dengan Aries, karena ia mendengar kalau Aries ada di Seven Star Agensi. Namun kini pikiran Shelly dibuat kacau oleh hadirnya Leo."Kamu Shelly, kan?" tanya Leo, memastikan.Shelly mengangguk perlahan. Sedangkan dari belakang Shelly, Aries diam-diam memperhatikan interaksi antara Leo dan Shelly. Sebenarnya Aries telah lupa, siapa sebenarnya Shelly. Tidak banyak wanita yang bisa bertahan dalam ingatan Aries. Karena itu Aries mulai penasaran, kenapa Shelly dan Leo bertingkah aneh.'Apa mereka saling kenal?' tanya Aries dalam hati."Ka-kamu ngapain di sini?" tanya Leo, sedikit gugup."A-aku kerja di sini," jawab Shelly, yang juga sedikit terguncang.Leo kembali diam. Entah mengapa begitu sulit bagi Leo untuk mencari topik pembicaraan dengan Shelly. Mungkin karena waktu yang telah berlalu, atau kenangan buruk dari masa lalu."Gimana kabar kamu?" Leo berusaha tersenyum,

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    11. Kesepakatan Aries Dan Ariana.

    Sesampainya di Seven Star Agensi, Ariana langsung menemui Pak Bram, guna meluruskan gosip Pertunangannya. Namun apa yang Ariana dengar dari Pak Bram, justru membuat Ariana terkejut."Maksud Pak Bram apa?!" tanya Ariana.Pak Bram yang sedang duduk di kursi kerjanya, melepas kacamata yang ia gunakan, kemudian menatap Ariana dengan serius. "Gosip ini punya dampak baik buat karir kamu sama perusahaan. Kalau kita klarifikasi sekarang, saham kita bisa langsung turun. Kalau gitu, perusahaan juga bakal rugi karena gosip ini.""Tapi ini berita nggak benar, Pak! Kalau nggak ada klarifikasi, media bakal makin heboh sama berita ini! Publik juga perlu tau yang sebenarnya!" tegas Ariana, masih berusaha mendebat Pak Bram.Sayangnya Pak Bram telah dibutakan oleh bujuk rayu Aries. Sebelum Ariana datang, Aries sendiri yang mengusulkan pada Pak Bram untuk membiarkan berita ini. Permintaan Aries juga didukung oleh saham Seven Star Agensi yang segera meroket. Bagaimana bisa Pak Bram melewatkan kesempat

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    12. Akhir Dari Ratu Sehari.

    Bug! Bug! Bug!Suara hantaman pada samsak tinju, menggema di dalam sebuah gym yang sepi. Leo, pria yang sedang meninju samsak tersebut, melampiaskan segala gundah dalam hatinya, hingga ia tak sanggup lagi berdiri.Karena lelah, Leo membaringkan tubuhnya di atas lantai dingin gym tersebut, lalu menatap langit-langit.Ingatan tentang Shelly yang sudah mulai terkubur, kini malah hadir kembali. Leo sebenarnya tidak lagi mencintai Shelly. Yang ada hanya rasa penasaran. "Kenapa dulu dia mutusin aku?" gumam Leo. Sampai saat ini, Leo tak pernah tahu alasan dibalik berakhirnya hubungan mereka.Leo kemudian bangkit berdiri, dan berjalan menuju bangku di sudut ring tinju.Sambil meneguk air mineral, Leo membaca berita yang kini sedang viral. "Apa lagi rencana dia kali ini?" tanya Leo, saat ia melihat video klarifikasi Aries dan Ariana.Perkara gosip pertunangan Ariana telah selesai, namun Leo ragu kalau semuanya telah benar-benar berakhir.Aries tidak akan pernah menyerah pada perlombaan merek

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    13. Insiden Penculikan.

    "Gimana persiapan lightningnya?" tanya Leo, kepada para kru yang bertugas di belakang panggung."Udah oke, Pak," jawab pria yang bertanggung jawab untuk pencahayaan panggung dan ruangan."Coba nyalain. Aku mau liat," titah Leo.Pria yang tadi menjawab pertanyaan Leo, memberikan instruksi pada para kru lightning untuk menyalakan lampu panggung dan ruangan.Setelah Leo merasa puas, Leo melanjutkan inspeksinya ke tim keamanan. "Keamanan untuk tamu VIP gimana?""Aman, Pak. Semua staf keamanan sudah siap di posisi masing-masing," jawab pria dengan setelan jas formal, yang memang dikhususkan untuk tim keamanan, agar mereka terlihat keren dan profesional.Leo mengangguk, namun dalam hati Leo belum merasa puas. Sampai Leo memastikan segala sesuatu dengan matanya sendiri, Leo tidak akan pernah merasa tenang. Setelah meninggalkan para kru panggung, Leo berjalan menuju ruang security. Leo bermaksud untuk mengecek segalanya melalui cctv. Saat Leo masuk ke ruang cctv, Leo terkejut karena mendapa

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    14. Pahlawan.

    Ariana tidak tahu, di mana ia berada saat ini. Orang-orang yang menculiknya menutup matanya dengan kain hitam, sehingga Ariana tidak bisa memperhatikan sekitarnya. Tangan dan kakinya juga diikat dengan erat, sehingga Ariana tak bisa melawan."Kenapa kamu malah lewat sini?! Liat, kita jadi kejebak macet gini!" Ariana diam-diam mendengarkan percakapan mereka yang menculiknya. Ariana sudah menyerah untuk bicara, karena ancaman orang-orang tersebut."Mau lewat mana lagi, kalau bukan lewat sini?!" Karena mereka bertengkar soal kondisi jalanan yang macet, Ariana menjadi yakin kalau mereka masih berada di dalam kota. 'Tuhan! Tolong aku, Tuhan!' Dalam hati, Ariana tak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan. Seumur hidup, baru kali ini Ariana mengalami insiden penculikan. Ariana tidak tahu apa modus para penculiknya, tapi Ariana yakin kalau seseorang pasti telah menyimpan dendam padanya. 'Tapi, siapa orang yang tega lakuin ini ke aku?' tanya Ariana dalam hati.Ariana tidak pernah ter

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    15. Cinta Dan Rahasia.

    "Kamu yakin, kita nggak perlu ke rumah sakit?" tanya Aries, penuh perhatian.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak mau. Aku mau istirahat di rumah aja," jawab Ariana.Aries menganggukkan kepalanya. "Pipi kamu masih sakit?"Ariana kembali menggeleng. "Nggak lagi."Aries menggenggam tangan Ariana, kemudian menatap Ariana dengan sorot mata lembut. "Maafin aku. Seharusnya aku bisa jaga kamu lebih baik lagi."Ariana memaksakan seulas senyuman. "Ini bukan salah kamu, jadi jangan pernah minta maaf ke aku. Seharusnya aku yang bilang terima kasih ke kamu, karena kamu udah datang nolong aku."Aries tersenyum, kemudian menarik Ariana ke dalam pelukannya. "Aku khawatir banget sama kamu. Sepanjang jalan aku nggak bisa berhenti mikirin kamu."Ariana menyandarkan kepalanya pada dada bidang milik Aries. Ada rasa aman dan juga nyaman, yang kini bisa Ariana rasakan dari Aries. Sikap Aries mungkin saja menyebalkan, tapi Aries memperlakukan wanita dengan sangat baik dan penuh hormat. Semuanya telah Aria

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    16. Fakta Yang Membuat Dilema.

    Malam telah larut saat Aries tiba di rumah sakit. Aries pikir ayah dan ibunya sudah tidur, namun ternyata Jordan masih duduk di sofa, sambil menonton televisi."Papa nggak tidur?" tanya Aries, setelah menyimpan jasnya dan duduk di sisi Jordan."Papa belum ngantuk," jawab Jordan. Volume televisi sengaja Jordan kecilkan, agar tidak menggangu Leo dan Melani. "Gimana keadaannya Ariana?"Aries melonggarkan ikatan dasinya. "Baik-baik aja, pa."Jordan mengangguk. "Syukur kalau gitu.""Gimana soal kasus ini? Papa udah dapat informasi dari polisi?"Jordan diam sejenak.Sebenarnya Jordan sudah mendapatkan informasi dari polisi, namun informasi yang Jordan terima tak memuaskan hatinya. Sekeras apapun polisi berusaha, para pelaku penculikan Ariana berkata kalau mereka melakukan ini, murni karena menginginkan uang. Tidak ada motif lain, atau orang lain dibalik mereka. Walau para pelaku sudah diancam dengan berbagai cara, mereka tetap mengatakan hal yang serupa. Hal ini membuat Jordan merasa jangg

Latest chapter

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    105. Epilog

    Beberapa tahun kemudian...."Bunda?"Ariana menoleh, menatap seorang anak laki-laki yang berlari kencang ke arahnya. "Xavi?! Awas jatuh!" Ariana menekuk kakinya, kemudian merentangkan tangannya.Tanpa mengurangi kecepatan, anak laki-laki tersebut menerjang tubuh Ariana, lalu membenamkan wajahnya pada tubuh Ariana."Kamu sudah siap sayang?"Ariana menatap Leo yang datang bersama Xavier, anak mereka. "Sudah sayang. Udah mau berangkat?""Iya sayang," jawab Leo. "Tapi mama sama papa mau ikut ke bandara juga."Ariana menggendong Xavier, lalu bangkit berdiri. "Ya udah. Kita berangkat bareng-bareng aja."Sesuai janji yang dibuat oleh Leo dan Ariana dulu. Ketika mereka memiliki anak, mereka ingin membawa anak mereka ke Swiss, negara yang sangat digemari oleh Ariana.Sesampainya di bandara, orang tua Leo dan Ariana masih menyempatkan diri untuk mencurahkan kasih sayang mereka kepada Xavier, cucu pertama mereka."Kakek sama nenek kok nggak ikut sama Xavier?" tanya Xavier dengan Wajahnya yang po

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    104. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Setelah proses pemberkatan pernikahan di gereja, mereka kembali ke hotel milik keluarga Angkasa, dan beristirahat sejenak, karena sorenya mereka akan lanjut pada acara resepsi pernikahan.Hotel tersebut juga sudah sibuk sejak pagi, karena acara pernikahan Ariana dan Leo mengundang begitu banyak orang.Ini adalah pernikahan pertama dari kedua keluarga, karena itu mereka sangat antusias dalam mengadakan acara resepsi.Waktu istirahat yang diberikan juga tak terasa. Waktu berlalu dengan cepat, sehingga malam pun akhirnya tiba.Para tamu undangan terdiri dari pejabat negara, pengusaha-pengusaha sukses di negara, lalu para tokoh publik dan artis-artis dari Seven Star Agensi, mantan Agensi Ariana.Semua tamu undangan datang, dan dibuat kagum dengan dekorasi ballroom yang megah. Tak hanya itu, karena ini adalah pernikahan orang yang bisa disebut sebagai konglomerat, maka hadiah yang diberikan pada para pengunjung juga bukan main. Ada bros yang dilapis emas, dengan inisial L sebagai Leo, dan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    103. Pernikahan

    Keesokan harinya, dari pagi-pagi buta, keluarga Leo dan Ariana sudah sibuk mempersiapkan diri mereka di rumah mereka masing-masing.Semuanya berusaha dengan keras untuk tampil maksimal, di acara pernikahan Leo dan Ariana."Gimana penampilan aku?" tanya Ariana, pada Shelly yang juga sudah ikut sibuk sejak subuh.Shelly mengangkat dua jempolnya. "Top banget!" Ariana tersenyum lebar. "Makasih Shell!"Harus Shelly akui, Ariana memang pantas dipanggil artis tercantik di Indonesia. Tubuh dan wajah Ariana begitu memukau. Tak hanya itu, Ariana juga memiliki hati bak malaikat. Dan hari ini, Ariana akan menikah dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk Ariana.Setelah semua persiapan mereka selesai, mereka akhirnya keluar dan pergi menuju gereja.***Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga berupaya untuk tampil memukau, di hari pernikahan ia dan Ariana.Setelah semuanya siap, Leo dan keluarganya langsung pergi menuju gereja, sebelum waktu yang ditentukan.Sesampainya di gereja, Leo dan A

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    102. Demi Kebahagiaan

    Setelah beristirahat selama satu hari dan berkeliling kota Thun, proses pengambilan video wedding untuk Ariana dan Leo kembali dilakukan, dan berjalan dengan lancar.Ariana dan Leo sangat puas dengan hasilnya. Berakhirnya semua kegiatan mereka di negara Swiss, menandakan kalau sudah waktunya mereka pulang ke Indonesia."Sayang? Kamu janji kalau kita bakal balik ke sini lagi, kan?" tanya Ariana, saat mereka di jalan menuju bandara.Leo mengangguk. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini lagi.""Bareng anak kita?"Leo terkejut. Sejujurnya ia belum berpikir sampai sejauh itu, karena kini ia hanya fokus pada pernikahan mereka yang sudah berada di dalam mata. Tapi untuk menyenangkan Ariana, Leo akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini bareng anak-anak kita."Jawaban Leo membuat Ariana mengambil kesimpulan kalau Leo ingin lebih dari satu anak. Setelah sampai di bandara, Ariana menatap negara yang akan mereka tinggalkan. Karena Leo telah berjanji, maka ia pun membuat janj

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    101. Hadiah Untuk Leo

    Ini adalah percakapan yang tidak terduga. Shelly memang sudah curiga, tapi pertanyaan Aries yang datang tiba-tiba masih saja membuat Shelly terkejut."Kamu pikir itu lucu?" Menolak untuk percaya kata-kata Aries, Shelly memilih lebih percaya kalau Aries sedang bercanda dengannya. "Candaan kamu kali ini sudah nggak lucu lagi, Aries. Bagaimana mungkin kamu bilang gitu ke aku? Kamu sadar, hubungan kita nggak sebaik itu, kan?"Tentu saja Aries menyadari kalau hubungan ia dan Shelly memang buruk. Namun, Aries merasa ada sesuatu yang berbeda ketika ia bersama dengan Shelly. Hatinya yang terasa kosong, kini langsung terisi ketika ia berbicara dengan Shelly. Walaupun percakapan mereka bukanlah percakapan yang baik, tapi tetap saja, apa yang kurang dari Aries, ia rasa Shelly bisa mengisinya.Aries bukanlah orang yang kekurangan uang. Ia juga punya status yang tinggi. Aries pikir, dengan mencari orang yang satu level dengannya, kekosongan hatinya akan terisi dan kebahagiaan akan menghampiri dir

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    100. Pengakuan?

    Sesi pemotretan Ariana dan Leo berjalan dengan lancar. Mereka juga membuat video prewedding, namun karena kondisi Ariana yang menurun, mereka akhirnya molor satu hari, dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Leo. Yang terpenting baginya adalah kesehatan Ariana."Kamu yakin nggak mau ke dokter?" tanya Leo.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, sayang. Aku hanya kecapean aja. Istirahat bentar juga sembuh."Leo tentu saja khawatir, apalagi sebentar lagi mereka akan menikah. Jika ia memaksakan jadwal yang padat pada Ariana, Leo takut kalau keadaan Ariana akan bertambah buruk. "Kalau gitu kita tunda sehari lagi," ucap Leo. Besok kita jalan-jalan aja, biar kamu bisa santai. Gimana?"Ariana merasa tak enak hati, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya. "Oke. Aku pengen banget coba cafe-cafe sama restoran di sekitar sini."Leo mengangguk. "Boleh. Kalau gitu kamu istirahat. Aku mau liat foto-foto kita dulu."Ariana tersenyum sambil membatin, 'maaf, aku

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    99. Menjelang Pernikahan

    Di sebuah butik ternama, Leo yang sedang menemani Ariana, duduk bermain handphone sambil menunggu Ariana yang sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.SretttSaat suara kain gorden ditarik terdengar, Leo langsung mengangkat kepala dan menatap Ariana yang tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna biru langit.Leo tidak bisa berkata-kata. Ia terpana dengan penampilan Ariana yang begitu memukau."Gimana?" tanya Ariana, sambil merentangkan tangannya.Leo tersenyum. "Cantik.""Cantik???" Ariana menyipitkan matanya. "Cantik gimana maksud kamu.""Ya cantik," jawab Leo, tanpa berpikir lebih jauh.Sebenarnya yang Ariana inginkan adalah jawaban tentang baju pengantin yang ia pilih. Apakah terlihat bagus untuknya? Bagaimana dengan modelnya, atau warnanya. Tapi yang ia dengar dari Leo, malah kata cantik yang terdengar universal.Ariana mengerucutkan bibirnya. "Coba kamu perhatikan baik-baik. Gaun ini sudah bagus, nggak?"Leo mengangguk. "Bagus. Aku suka."Ariana menghela napasnya dalam-d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    98. Lembaran Baru Yang Baik

    Kedatangan Daniel di Angkasa Group, membuat keadaan di kantor tersebut menjadi ricuh seketika.Bagaimana tidak? Daniel datang dengan informasi yang sukses membuat Pak Renol beserta sekutunya panik setengah mati."Ini nggak bisa dibiarkan!" seru salah satu sekutu Pak Renol. "Bagaimana bisa Pak Aries kembali jadi direktur?! Mereka pikir ini taman kanak-kanak?! Seenaknya saja mereka gonta-ganti direktur!"Pak Renol tidak membuka suaranya. Ia merasa emosi, namun ia tetap menjaga martabat dan ketenangan dirinya."Kita nggak bisa tinggal diam! Kita harus buat gagal rencana ini!!" tekan sekutu Pak Renol yang lain.Pak Renol mulai berpikir. Jika perang saham, maka mereka akan kalah telak, jika saham milik Aries, Leo, dan Pak Jordan digabungkan menjadi satu. Jalan yang bisa Pak Renol ambil ialah dengan jalan licik, tapi orang yang sering mengeksekusi rencana liciknya telah ditangkap polisi. Tentu saja Pak Renol tidak bisa bersantai, mengingat Jack yang bisa saja membuka mulutnya kapan saja.P

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    97. Langkah Terakhir, Dalam Konflik Angkasa Group

    Setelah berpisah dengan Ariana, Aries kembali ke rumah sakit. Ia sebenarnya penasaran, di mana Leo berada. Setelah sampai di rumah sakit, Aries masuk ke dalam kamarnya tanpa merasa ada yang aneh. CeklekSaat ia membuka pintu, ia malah terkejut karena Leo dan Daniel yang ada di dalam. "Leo?!" Aries menatap Leo yang ada di atas kursi roda. "Kamu kenapa?!" Dari pakaian pasien yang Leo gunakan, Aries mengambil kesimpulan kalau ia sedang sakit. "Kamu sakit???"Leo mengangguk. Ia tidak ingin bilang pada Aries kalau ia ditikam. "Iya, aku kecapaian, makanya aku tumbang kemarin."Aries menggelengkan kepalanya perlahan. "Pantas saja kamu susah dihubungin. Ariana juga tanya di mana kamu."Leo tersenyum. "Aku nggak mau Ariana khawatir, jadi aku nggak bilang ke Ariana kalau aku sakit."Aries menghela napasnya dalam-dalam. Ia mengerti dengan keputusan yang Leo ambil. "Terima kasih sudah mau bantu Ariana," lanjut Leo.Aries tetap tenang, walau dalam hati ia sedang salah tingkah. Ia merasa bangga

DMCA.com Protection Status