Home / CEO / DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN / 10. Kartu Baru Milik Aries.

Share

10. Kartu Baru Milik Aries.

Author: Andromeda Timur
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Leo?" Netra Shelly bergetar, ketika ia melihat pria yang dulu pernah ia cintai.

Mulanya Shelly datang untuk berbicara dengan Aries, karena ia mendengar kalau Aries ada di Seven Star Agensi. Namun kini pikiran Shelly dibuat kacau oleh hadirnya Leo.

"Kamu Shelly, kan?" tanya Leo, memastikan.

Shelly mengangguk perlahan.

Sedangkan dari belakang Shelly, Aries diam-diam memperhatikan interaksi antara Leo dan Shelly.

Sebenarnya Aries telah lupa, siapa sebenarnya Shelly. Tidak banyak wanita yang bisa bertahan dalam ingatan Aries. Karena itu Aries mulai penasaran, kenapa Shelly dan Leo bertingkah aneh.

'Apa mereka saling kenal?' tanya Aries dalam hati.

"Ka-kamu ngapain di sini?" tanya Leo, sedikit gugup.

"A-aku kerja di sini," jawab Shelly, yang juga sedikit terguncang.

Leo kembali diam. Entah mengapa begitu sulit bagi Leo untuk mencari topik pembicaraan dengan Shelly. Mungkin karena waktu yang telah berlalu, atau kenangan buruk dari masa lalu.

"Gimana kabar kamu?"

Leo berusaha tersenyum,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    11. Kesepakatan Aries Dan Ariana.

    Sesampainya di Seven Star Agensi, Ariana langsung menemui Pak Bram, guna meluruskan gosip Pertunangannya. Namun apa yang Ariana dengar dari Pak Bram, justru membuat Ariana terkejut."Maksud Pak Bram apa?!" tanya Ariana.Pak Bram yang sedang duduk di kursi kerjanya, melepas kacamata yang ia gunakan, kemudian menatap Ariana dengan serius. "Gosip ini punya dampak baik buat karir kamu sama perusahaan. Kalau kita klarifikasi sekarang, saham kita bisa langsung turun. Kalau gitu, perusahaan juga bakal rugi karena gosip ini.""Tapi ini berita nggak benar, Pak! Kalau nggak ada klarifikasi, media bakal makin heboh sama berita ini! Publik juga perlu tau yang sebenarnya!" tegas Ariana, masih berusaha mendebat Pak Bram.Sayangnya Pak Bram telah dibutakan oleh bujuk rayu Aries. Sebelum Ariana datang, Aries sendiri yang mengusulkan pada Pak Bram untuk membiarkan berita ini. Permintaan Aries juga didukung oleh saham Seven Star Agensi yang segera meroket. Bagaimana bisa Pak Bram melewatkan kesempat

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    12. Akhir Dari Ratu Sehari.

    Bug! Bug! Bug!Suara hantaman pada samsak tinju, menggema di dalam sebuah gym yang sepi. Leo, pria yang sedang meninju samsak tersebut, melampiaskan segala gundah dalam hatinya, hingga ia tak sanggup lagi berdiri.Karena lelah, Leo membaringkan tubuhnya di atas lantai dingin gym tersebut, lalu menatap langit-langit.Ingatan tentang Shelly yang sudah mulai terkubur, kini malah hadir kembali. Leo sebenarnya tidak lagi mencintai Shelly. Yang ada hanya rasa penasaran. "Kenapa dulu dia mutusin aku?" gumam Leo. Sampai saat ini, Leo tak pernah tahu alasan dibalik berakhirnya hubungan mereka.Leo kemudian bangkit berdiri, dan berjalan menuju bangku di sudut ring tinju.Sambil meneguk air mineral, Leo membaca berita yang kini sedang viral. "Apa lagi rencana dia kali ini?" tanya Leo, saat ia melihat video klarifikasi Aries dan Ariana.Perkara gosip pertunangan Ariana telah selesai, namun Leo ragu kalau semuanya telah benar-benar berakhir.Aries tidak akan pernah menyerah pada perlombaan merek

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    13. Insiden Penculikan.

    "Gimana persiapan lightningnya?" tanya Leo, kepada para kru yang bertugas di belakang panggung."Udah oke, Pak," jawab pria yang bertanggung jawab untuk pencahayaan panggung dan ruangan."Coba nyalain. Aku mau liat," titah Leo.Pria yang tadi menjawab pertanyaan Leo, memberikan instruksi pada para kru lightning untuk menyalakan lampu panggung dan ruangan.Setelah Leo merasa puas, Leo melanjutkan inspeksinya ke tim keamanan. "Keamanan untuk tamu VIP gimana?""Aman, Pak. Semua staf keamanan sudah siap di posisi masing-masing," jawab pria dengan setelan jas formal, yang memang dikhususkan untuk tim keamanan, agar mereka terlihat keren dan profesional.Leo mengangguk, namun dalam hati Leo belum merasa puas. Sampai Leo memastikan segala sesuatu dengan matanya sendiri, Leo tidak akan pernah merasa tenang. Setelah meninggalkan para kru panggung, Leo berjalan menuju ruang security. Leo bermaksud untuk mengecek segalanya melalui cctv. Saat Leo masuk ke ruang cctv, Leo terkejut karena mendapa

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    14. Pahlawan.

    Ariana tidak tahu, di mana ia berada saat ini. Orang-orang yang menculiknya menutup matanya dengan kain hitam, sehingga Ariana tidak bisa memperhatikan sekitarnya. Tangan dan kakinya juga diikat dengan erat, sehingga Ariana tak bisa melawan."Kenapa kamu malah lewat sini?! Liat, kita jadi kejebak macet gini!" Ariana diam-diam mendengarkan percakapan mereka yang menculiknya. Ariana sudah menyerah untuk bicara, karena ancaman orang-orang tersebut."Mau lewat mana lagi, kalau bukan lewat sini?!" Karena mereka bertengkar soal kondisi jalanan yang macet, Ariana menjadi yakin kalau mereka masih berada di dalam kota. 'Tuhan! Tolong aku, Tuhan!' Dalam hati, Ariana tak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan. Seumur hidup, baru kali ini Ariana mengalami insiden penculikan. Ariana tidak tahu apa modus para penculiknya, tapi Ariana yakin kalau seseorang pasti telah menyimpan dendam padanya. 'Tapi, siapa orang yang tega lakuin ini ke aku?' tanya Ariana dalam hati.Ariana tidak pernah ter

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    15. Cinta Dan Rahasia.

    "Kamu yakin, kita nggak perlu ke rumah sakit?" tanya Aries, penuh perhatian.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak mau. Aku mau istirahat di rumah aja," jawab Ariana.Aries menganggukkan kepalanya. "Pipi kamu masih sakit?"Ariana kembali menggeleng. "Nggak lagi."Aries menggenggam tangan Ariana, kemudian menatap Ariana dengan sorot mata lembut. "Maafin aku. Seharusnya aku bisa jaga kamu lebih baik lagi."Ariana memaksakan seulas senyuman. "Ini bukan salah kamu, jadi jangan pernah minta maaf ke aku. Seharusnya aku yang bilang terima kasih ke kamu, karena kamu udah datang nolong aku."Aries tersenyum, kemudian menarik Ariana ke dalam pelukannya. "Aku khawatir banget sama kamu. Sepanjang jalan aku nggak bisa berhenti mikirin kamu."Ariana menyandarkan kepalanya pada dada bidang milik Aries. Ada rasa aman dan juga nyaman, yang kini bisa Ariana rasakan dari Aries. Sikap Aries mungkin saja menyebalkan, tapi Aries memperlakukan wanita dengan sangat baik dan penuh hormat. Semuanya telah Aria

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    16. Fakta Yang Membuat Dilema.

    Malam telah larut saat Aries tiba di rumah sakit. Aries pikir ayah dan ibunya sudah tidur, namun ternyata Jordan masih duduk di sofa, sambil menonton televisi."Papa nggak tidur?" tanya Aries, setelah menyimpan jasnya dan duduk di sisi Jordan."Papa belum ngantuk," jawab Jordan. Volume televisi sengaja Jordan kecilkan, agar tidak menggangu Leo dan Melani. "Gimana keadaannya Ariana?"Aries melonggarkan ikatan dasinya. "Baik-baik aja, pa."Jordan mengangguk. "Syukur kalau gitu.""Gimana soal kasus ini? Papa udah dapat informasi dari polisi?"Jordan diam sejenak.Sebenarnya Jordan sudah mendapatkan informasi dari polisi, namun informasi yang Jordan terima tak memuaskan hatinya. Sekeras apapun polisi berusaha, para pelaku penculikan Ariana berkata kalau mereka melakukan ini, murni karena menginginkan uang. Tidak ada motif lain, atau orang lain dibalik mereka. Walau para pelaku sudah diancam dengan berbagai cara, mereka tetap mengatakan hal yang serupa. Hal ini membuat Jordan merasa jangg

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    17. Mantan Leo.

    "Rina? Apa lagi jadwal aku setelah ini?" tanya Aries, yang baru saja keluar dari ruangan meeting.Sambil mengikuti Aries dari belakang, Rina mulai membacakan jadwal Aries untuk hari ini. "Yang terakhir, Bapak punya janji makan malam dengan Tuan Nakamura dari Sakura Group."Aries masuk ke dalam ruangannya, sambil memeriksa handphonenya. "Gimana dengan reservasi yang aku bilang tadi?"Dengan sigap, Rina membacakan jadwal reservasi restoran yang Aries perintahkan padanya. "Jam lima sore, di White Chamber, untuk dua orang."Aries duduk di kursi kerjanya, kemudian melambaikan tangan. "Kamu boleh keluar sekarang."Rina mengangguk, kemudian pergi meninggalkan Aries.Setelah kepergian Rina, Aries mengecek berbagai pesan yang masuk pada ponselnya. Saat Aries membaca pesan dari Ariana, Aries langsung berdiri dan menghubungi Ariana. Karena kesibukan Aries, Aries tidak pernah menyangka kalau Ariana akan pergi ke rumah sakit. Yuli yang Aries tugaskan untuk menjadi asisten pribadi Ariana, juga tel

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    18. Perasaan Shelly.

    "Shelly? Benaran yang dibilang Aries? Kamu kok nggak pernah cerita ke aku?"Shelly diam seribu bahasa. Ia tidak tahu harus berkata apa. Di hadapan Aries, Shelly tidak ingin berbicara sedikit pun mengenai masa lalunya, karena Aries adalah orang yang menghancurkan kenangan indah tersebut. Shelly takut jika ia akan menjadi emosional, sedangkan Ariana ada bersama mereka.Selama ini Shelly juga sudah menjaga jarak dengan keluarga Angkasa, namun entah mengapa, takdir kembali mempertemukan mereka semua dengan hubungan yang rumit.Sebagai teman baik Ariana, Shelly benar-benar bingung harus berkata apa."Kalau kamu mau jenguk Leo, aku bisa antar kamu ke kamarnya," tawar Aries.Shelly memaksakan seulas senyuman. Yang harus ia konfirmasi terlebih dahulu ialah kenapa ia bisa ada di sini. "Makasih, tapi aku di sini bukan buat jenguk Leo." Shelly kemudian menatap Ariana. "Mama aku sakit, jadi aku bawa ke sini tadi pagi.""Iya?! Tante Susi sakit?!" tanya Ariana, terkejut.Shelly mengangguk. "Iya, ma

Latest chapter

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    105. Epilog

    Beberapa tahun kemudian...."Bunda?"Ariana menoleh, menatap seorang anak laki-laki yang berlari kencang ke arahnya. "Xavi?! Awas jatuh!" Ariana menekuk kakinya, kemudian merentangkan tangannya.Tanpa mengurangi kecepatan, anak laki-laki tersebut menerjang tubuh Ariana, lalu membenamkan wajahnya pada tubuh Ariana."Kamu sudah siap sayang?"Ariana menatap Leo yang datang bersama Xavier, anak mereka. "Sudah sayang. Udah mau berangkat?""Iya sayang," jawab Leo. "Tapi mama sama papa mau ikut ke bandara juga."Ariana menggendong Xavier, lalu bangkit berdiri. "Ya udah. Kita berangkat bareng-bareng aja."Sesuai janji yang dibuat oleh Leo dan Ariana dulu. Ketika mereka memiliki anak, mereka ingin membawa anak mereka ke Swiss, negara yang sangat digemari oleh Ariana.Sesampainya di bandara, orang tua Leo dan Ariana masih menyempatkan diri untuk mencurahkan kasih sayang mereka kepada Xavier, cucu pertama mereka."Kakek sama nenek kok nggak ikut sama Xavier?" tanya Xavier dengan Wajahnya yang po

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    104. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Setelah proses pemberkatan pernikahan di gereja, mereka kembali ke hotel milik keluarga Angkasa, dan beristirahat sejenak, karena sorenya mereka akan lanjut pada acara resepsi pernikahan.Hotel tersebut juga sudah sibuk sejak pagi, karena acara pernikahan Ariana dan Leo mengundang begitu banyak orang.Ini adalah pernikahan pertama dari kedua keluarga, karena itu mereka sangat antusias dalam mengadakan acara resepsi.Waktu istirahat yang diberikan juga tak terasa. Waktu berlalu dengan cepat, sehingga malam pun akhirnya tiba.Para tamu undangan terdiri dari pejabat negara, pengusaha-pengusaha sukses di negara, lalu para tokoh publik dan artis-artis dari Seven Star Agensi, mantan Agensi Ariana.Semua tamu undangan datang, dan dibuat kagum dengan dekorasi ballroom yang megah. Tak hanya itu, karena ini adalah pernikahan orang yang bisa disebut sebagai konglomerat, maka hadiah yang diberikan pada para pengunjung juga bukan main. Ada bros yang dilapis emas, dengan inisial L sebagai Leo, dan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    103. Pernikahan

    Keesokan harinya, dari pagi-pagi buta, keluarga Leo dan Ariana sudah sibuk mempersiapkan diri mereka di rumah mereka masing-masing.Semuanya berusaha dengan keras untuk tampil maksimal, di acara pernikahan Leo dan Ariana."Gimana penampilan aku?" tanya Ariana, pada Shelly yang juga sudah ikut sibuk sejak subuh.Shelly mengangkat dua jempolnya. "Top banget!" Ariana tersenyum lebar. "Makasih Shell!"Harus Shelly akui, Ariana memang pantas dipanggil artis tercantik di Indonesia. Tubuh dan wajah Ariana begitu memukau. Tak hanya itu, Ariana juga memiliki hati bak malaikat. Dan hari ini, Ariana akan menikah dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk Ariana.Setelah semua persiapan mereka selesai, mereka akhirnya keluar dan pergi menuju gereja.***Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga berupaya untuk tampil memukau, di hari pernikahan ia dan Ariana.Setelah semuanya siap, Leo dan keluarganya langsung pergi menuju gereja, sebelum waktu yang ditentukan.Sesampainya di gereja, Leo dan A

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    102. Demi Kebahagiaan

    Setelah beristirahat selama satu hari dan berkeliling kota Thun, proses pengambilan video wedding untuk Ariana dan Leo kembali dilakukan, dan berjalan dengan lancar.Ariana dan Leo sangat puas dengan hasilnya. Berakhirnya semua kegiatan mereka di negara Swiss, menandakan kalau sudah waktunya mereka pulang ke Indonesia."Sayang? Kamu janji kalau kita bakal balik ke sini lagi, kan?" tanya Ariana, saat mereka di jalan menuju bandara.Leo mengangguk. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini lagi.""Bareng anak kita?"Leo terkejut. Sejujurnya ia belum berpikir sampai sejauh itu, karena kini ia hanya fokus pada pernikahan mereka yang sudah berada di dalam mata. Tapi untuk menyenangkan Ariana, Leo akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini bareng anak-anak kita."Jawaban Leo membuat Ariana mengambil kesimpulan kalau Leo ingin lebih dari satu anak. Setelah sampai di bandara, Ariana menatap negara yang akan mereka tinggalkan. Karena Leo telah berjanji, maka ia pun membuat janj

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    101. Hadiah Untuk Leo

    Ini adalah percakapan yang tidak terduga. Shelly memang sudah curiga, tapi pertanyaan Aries yang datang tiba-tiba masih saja membuat Shelly terkejut."Kamu pikir itu lucu?" Menolak untuk percaya kata-kata Aries, Shelly memilih lebih percaya kalau Aries sedang bercanda dengannya. "Candaan kamu kali ini sudah nggak lucu lagi, Aries. Bagaimana mungkin kamu bilang gitu ke aku? Kamu sadar, hubungan kita nggak sebaik itu, kan?"Tentu saja Aries menyadari kalau hubungan ia dan Shelly memang buruk. Namun, Aries merasa ada sesuatu yang berbeda ketika ia bersama dengan Shelly. Hatinya yang terasa kosong, kini langsung terisi ketika ia berbicara dengan Shelly. Walaupun percakapan mereka bukanlah percakapan yang baik, tapi tetap saja, apa yang kurang dari Aries, ia rasa Shelly bisa mengisinya.Aries bukanlah orang yang kekurangan uang. Ia juga punya status yang tinggi. Aries pikir, dengan mencari orang yang satu level dengannya, kekosongan hatinya akan terisi dan kebahagiaan akan menghampiri dir

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    100. Pengakuan?

    Sesi pemotretan Ariana dan Leo berjalan dengan lancar. Mereka juga membuat video prewedding, namun karena kondisi Ariana yang menurun, mereka akhirnya molor satu hari, dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Leo. Yang terpenting baginya adalah kesehatan Ariana."Kamu yakin nggak mau ke dokter?" tanya Leo.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, sayang. Aku hanya kecapean aja. Istirahat bentar juga sembuh."Leo tentu saja khawatir, apalagi sebentar lagi mereka akan menikah. Jika ia memaksakan jadwal yang padat pada Ariana, Leo takut kalau keadaan Ariana akan bertambah buruk. "Kalau gitu kita tunda sehari lagi," ucap Leo. Besok kita jalan-jalan aja, biar kamu bisa santai. Gimana?"Ariana merasa tak enak hati, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya. "Oke. Aku pengen banget coba cafe-cafe sama restoran di sekitar sini."Leo mengangguk. "Boleh. Kalau gitu kamu istirahat. Aku mau liat foto-foto kita dulu."Ariana tersenyum sambil membatin, 'maaf, aku

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    99. Menjelang Pernikahan

    Di sebuah butik ternama, Leo yang sedang menemani Ariana, duduk bermain handphone sambil menunggu Ariana yang sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.SretttSaat suara kain gorden ditarik terdengar, Leo langsung mengangkat kepala dan menatap Ariana yang tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna biru langit.Leo tidak bisa berkata-kata. Ia terpana dengan penampilan Ariana yang begitu memukau."Gimana?" tanya Ariana, sambil merentangkan tangannya.Leo tersenyum. "Cantik.""Cantik???" Ariana menyipitkan matanya. "Cantik gimana maksud kamu.""Ya cantik," jawab Leo, tanpa berpikir lebih jauh.Sebenarnya yang Ariana inginkan adalah jawaban tentang baju pengantin yang ia pilih. Apakah terlihat bagus untuknya? Bagaimana dengan modelnya, atau warnanya. Tapi yang ia dengar dari Leo, malah kata cantik yang terdengar universal.Ariana mengerucutkan bibirnya. "Coba kamu perhatikan baik-baik. Gaun ini sudah bagus, nggak?"Leo mengangguk. "Bagus. Aku suka."Ariana menghela napasnya dalam-d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    98. Lembaran Baru Yang Baik

    Kedatangan Daniel di Angkasa Group, membuat keadaan di kantor tersebut menjadi ricuh seketika.Bagaimana tidak? Daniel datang dengan informasi yang sukses membuat Pak Renol beserta sekutunya panik setengah mati."Ini nggak bisa dibiarkan!" seru salah satu sekutu Pak Renol. "Bagaimana bisa Pak Aries kembali jadi direktur?! Mereka pikir ini taman kanak-kanak?! Seenaknya saja mereka gonta-ganti direktur!"Pak Renol tidak membuka suaranya. Ia merasa emosi, namun ia tetap menjaga martabat dan ketenangan dirinya."Kita nggak bisa tinggal diam! Kita harus buat gagal rencana ini!!" tekan sekutu Pak Renol yang lain.Pak Renol mulai berpikir. Jika perang saham, maka mereka akan kalah telak, jika saham milik Aries, Leo, dan Pak Jordan digabungkan menjadi satu. Jalan yang bisa Pak Renol ambil ialah dengan jalan licik, tapi orang yang sering mengeksekusi rencana liciknya telah ditangkap polisi. Tentu saja Pak Renol tidak bisa bersantai, mengingat Jack yang bisa saja membuka mulutnya kapan saja.P

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    97. Langkah Terakhir, Dalam Konflik Angkasa Group

    Setelah berpisah dengan Ariana, Aries kembali ke rumah sakit. Ia sebenarnya penasaran, di mana Leo berada. Setelah sampai di rumah sakit, Aries masuk ke dalam kamarnya tanpa merasa ada yang aneh. CeklekSaat ia membuka pintu, ia malah terkejut karena Leo dan Daniel yang ada di dalam. "Leo?!" Aries menatap Leo yang ada di atas kursi roda. "Kamu kenapa?!" Dari pakaian pasien yang Leo gunakan, Aries mengambil kesimpulan kalau ia sedang sakit. "Kamu sakit???"Leo mengangguk. Ia tidak ingin bilang pada Aries kalau ia ditikam. "Iya, aku kecapaian, makanya aku tumbang kemarin."Aries menggelengkan kepalanya perlahan. "Pantas saja kamu susah dihubungin. Ariana juga tanya di mana kamu."Leo tersenyum. "Aku nggak mau Ariana khawatir, jadi aku nggak bilang ke Ariana kalau aku sakit."Aries menghela napasnya dalam-dalam. Ia mengerti dengan keputusan yang Leo ambil. "Terima kasih sudah mau bantu Ariana," lanjut Leo.Aries tetap tenang, walau dalam hati ia sedang salah tingkah. Ia merasa bangga

DMCA.com Protection Status