Share

06. Rencana Aries.

last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-21 14:12:10

Ariana menatap Aries dan Leo secara bergantian. Ia cukup terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar dari Aries.

Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga terkejut ketika Aries mengatakan bahwa Ariana adalah calon istrinya.

Leo tau kalau ini adalah pertemuan pertama Ariana dan Aries. Apa mungkin mereka langsung jatuh cinta satu sama lain?

'Nggak mungkin,' batin Leo. Ia mengenal Aries dengan sangat baik. Aries tidak akan jatuh cinta semudah itu.

Karena kata-kata Aries tak bisa diterima oleh akal Leo, Leo langsung bertanya pada Ariana. "Apa dia ngancam kamu?"

Ekspresi wajah Aries menjadi dingin seketika. "Apa maksud kamu?"

Tatapan Leo berpindah dari Ariana, menuju Aries. "Sudah jelas, kan? Kamu nggak mungkin jatuh cinta sama dia. Ini pertama kali kalian ketemu. Apa masuk akal kalau kalian langsung mutusin buat nikah?"

"Memangnya kamu tau apa soal-'

"Stop!" Ariana memotong percakapan antara Aries dan Leo yang sudah mulai memanas. Sebelumnya Ariana masih dalam kondisi terkejut karena hampir ditabrak. Tapi kini Ariana mulai kesal, karena percakapan antara Aries dan Leo yang juga melibatkan dirinya. "Kalian pikir aku patung?! Atau setan?! Lepasin tangan aku!" Ariana menarik tangannya dengan paksa, sehingga genggaman Aries terlepas. "Kamu!"

Aries mengerutkan keningnya. "Aku?"

"Iya, kamu!" Ariana menunjuk Aries dengan jari telunjuknya. "Aku udah bilang kalau kita nggak cocok! Aku juga nggak mau nikah sama kamu! Apa kata-kata aku di dalam tadi kurang jelas?!"

Sudut bibir Leo tertarik, ketika melihat Ariana memarahi Aries. Ini adalah pemandangan yang sangat jarang dilihat oleh Leo. Oleh sebab itu, Leo menikmati apa yang ia lihat saat ini.

"Dan kamu!"

Senyum Leo langsung menghilang, ketika jari telunjuk Ariana beralih padanya. "Aku?"

"Iya, kamu!"

Leo mengerutkan keningnya, menunggu Ariana melanjutkan kata-katanya. 'Perasaan aku nggak ngapa-ngapain,' batin Leo.

Ariana yang sedang kesal, sebenarnya tak ada alasan untuk memarahi Leo. Hanya saja ia sudah terlanjur menunjuk Leo.

'Aku harus bilang apa ke dia? Seharusnya aku ngucapin terima kasih, bukan malah marah-marah,' ucap Ariana dalam hati.

Namun karena Ariana sudah terlanjur membentak Leo, Ariana kini memutar otaknya untuk mencari alasan.

"Apa aku ngelakuin sesuatu yang buat kamu marah?" tanya Leo, ketika Ariana tak kunjung berbicara.

Ariana menatap Leo dengan tatapan tajam. "Kamu nggak sadar kalau tadi kamu meluk aku?"

Leo mengernyitkan dahinya. "Aku meluk kamu karena kamu hampir ditabrak mobil."

Ariana diam sejenak, sambil memikirkan kalimat balasan untuk Leo.

"Kamu hampir ditabrak?" tanya Aries, yang merasa bingung dengan arah percakapan mereka.

"Kamu diam, deh! Gak usah ikut campur!"

Leo langsung tersenyum saat Ariana membentak Aries.

"Kamu juga! Gak usah senyum-senyum!" Karena sudah terbiasa bermain peran, Ariana bisa mengendalikan ekspresinya di depan Aries dan Leo. Walau Ariana terlihat kesal, tapi Ariana juga merasa bersalah dan malu pada Leo. Ia benar-benar merasa seperti orang yang tak tau berterima kasih, tapi segalanya sudah terlambat. "Kamu pasti ngambil kesempatan dalam kesempitan, kan?!"

Mata Leo membulat dengan sempurna. "Apa? Aku ngambil kesempatan? Kamu pikir aku cowok yang kayak gitu?"

"Iya, lah! Semua cowok kan emang gitu! Liat cewek sexy dikit, langsung ngeres otaknya!"

Leo menggeleng perlahan. Ia sungguh tidak bisa mengerti dengan jalan pikiran wanita, terlebih lagi wanita yang sedang memarahinya saat ini. Namun ada satu hal yang aneh. Dalam kondisi seperti ini, seharusnya Leo marah dan tersinggung dengan tuduhan Ariana. Namun nyatanya Leo tak merasa kesal sedikit pun.

Setelah memarahi Leo, Ariana kembali menatap Aries. "Ini peringatan terakhir aku buat kamu! Aku nggak mau nikah sama kamu, jadi jangan pernah ngomong yang aneh-aneh soal aku calon istri kamu, atau apa pun itu! Kalau kamu ngomong gitu lagi, aku bakal laporin kamu ke polisi!"

Aries tidak bisa membalas kata-kata Ariana. Seumur hidup, baru kali ini ada wanita yang berani menolak dan mengancam dirinya.

Setelah memarahi kakak beradik itu, Ariana pergi meninggalkan mereka dengan langkah lebar.

Sedangkan Aries dan Leo masih berdiri di tempat mereka, sambil menatap Ariana yang pergi menjauh.

"Sudah jelas kalau dia bukan tipe kamu," ucap Leo, sambil tersenyum.

Aries yang pelit berekspresi, membalas kata-kata Leo dengan wajah datar. "Dia juga bukan tipe kamu."

Leo mengedikan bahunya. "Siapa yang tau? Aku rasa dia cewek yang menarik."

Aries langsung menatap Leo. "Jangan coba-coba buat dekatin dia."

Leo menoleh, lalu beradu mata dengan Aries. "Emang kenapa kalau aku dekatin dia? Sudah jelas kalau dia bukan calon istri kamu. Kamu nggak punya hak buat ngelarang aku."

Aries diam sejenak. Ada alasan, kenapa ia tidak ingin Leo mendekati Ariana.

"Tunggu." Senyum Leo semakin lebar, karena sesuatu yang terlintas dalam pikirannya. "Apa mungkin karena dia tolak kamu, kamu jadi takut kalau dia terima aku?"

Aries masih tetap memasang wajah datar, walau tebakan Leo tepat sasaran.

Seperti inilah Leo dan Aries. Mereka sudah sering bersaing sejak kecil, karena itu tidak ada dari mereka berdua yang ingin kalah, atau mengalah.

Jika Aries mendapatkan peringkat pertama di sekolah, maka Leo juga akan berusaha agar tidak tertinggal di belakang Aries. Jika Aries mendapatkan jabatan di perusahaan, Leo juga ingin mendapatkan posisi yang sama tinggi dengan Aries.

Dalam hal akademik, karir, style, reputasi, Aries tidak pernah ingin kalah dari Leo, begitu juga dengan Leo. Namun bagaimana dengan asmara? Karena selama ini asmara tidak pernah ada dalam kamus mereka, Aries dan Leo tidak pernah bersaing dalam hal pasangan. Namun kini situasinya telah berubah.

Seorang wanita telah muncul di antara kakak beradik yang selalu bersaing dengan ketat.

"Aku hanya mau ingatin kamu. Dia udah diatur buat jadi pasangan aku, dan aku paling nggak suka kalau ada orang yang ganggu milik aku."

Kata-kata Aries membuat Leo tercengang. "Ari? Dia bukan barang, dan dia juga bukan milik kamu."

"Terserah. Aku hanya ingatin kamu." Setelah berkata seperti itu, Aries berbalik dan pergi meninggalkan Leo.

Leo menggeleng perlahan. Ia sudah berharap agar Ariana tidak datang ke pertemuan ini, tapi harapannya sia-sia. Alasan Leo tak ingin Ariana bertemu dengan Aries, karena Leo tak ingin Ariana disakiti oleh Aries. Namun apa yang terjadi sekarang malah lebih rumit dari yang Leo kira.

"Ari nggak akan lepasin dia gitu aja," gumam Leo, sambil berjalan menuju mobilnya. Sejak Aries mengakui Ariana sebagai calon istrinya, Leo yakin kalau Aries tidak akan membiarkan Ariana bebas. "Apa aku juga harus ikut campur?"

***

Aries mengambil ponselnya, lalu mencari informasi tentang Ariana.

Ternyata Ariana baru berusia 26 tahun. Selain itu Ariana juga punya banyak prestasi di dunia hiburan. Ia berasal dari keluarga terpandang dan harmonis.

Setelah membaca biodata milik Ariana, Aries menjadi lebih yakin kalau Ariana adalah pasangan yang cocok untuknya. Dari segi popularitas, Ariana akan membuat nama Aries melambung tinggi, sehingga saham milik perusahaan mereka juga akan ikut melambung.

Berita tentang kedekatan anak konglomerat dan artis ternama, akan memberikan dampak positif untuk Angkasa Group. Oleh sebab itu, Aries memikirkan sebuah rencana yang bisa ia gunakan, untuk mengikat Ariana di sisinya.

"Kamu nggak akan bisa lepas gitu aja, Ariana," gumam Aries.

Setelah membaca informasi tentang Ariana, Aries langsung menghubungi seseorang yang akan menjadi kartu pertamanya dalam mendapatkan Ariana.

"Selamat malam, Pak Roby," sapa Aries, saat panggilannya tersambung.

"Selamat malam, Pak Aries. Wah, tumben banget Pak Aries telepon saya secara pribadi. Apa ada yang bisa saya bantu, Pak?"

Tanpa basa-basi, Aries langsung memberi perintah. "Aku punya berita buat Pak Roby, dan aku mau berita ini masuk ke headline news besok pagi."

"Tenang saja, Pak Aries. Berita apa pun itu, kalau datangnya dari Pak Aries, saya yakin, pasti akan selalu jadi headline news."

Dengan wajah datarnya, Aries menyampaikan berita yang akan menjadi viral ke depannya. "Terbitkan berita soal dugaan pertunangan aku. Ingat, sebarin rumor ini sehalus mungkin. Pak Roby tau apa yang aku maksud, kan?"

"Baik, Pak Aries. Saya mengerti. Tapi apa boleh saya tahu, orang yang jadi pasangan Bapak?"

Aries diam sejenak. Walau tadi Ariana telah mengancamnya, tapi sebagai seorang publik figur, Aries yakin kalau Ariana tidak akan bisa berbuat banyak kepada media.

Media bisa menjadi kekuatan, serta kelemahan seorang artis. Karena itu Aries menyebutkan nama Ariana tanpa ragu. "Ariana Putri Lauren. Aku bakal menikah dengan dia."

"Apa?! Ariana, artis dengan bayaran termahal di Indonesia saat ini?"

Bahkan Roby, seorang direktur dari salah satu media ternama pun, ikut terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Aku yakin, Pak Roby tau dampak dari berita ini, kan?" tanya Aries, sedikit merendahkan suaranya.

"Sa-saya tau, Pak. Tenang saja, saya akan buat rumor ini sehalus mungkin, biar tidak ada orang yang tau kalau berita ini datang dari Pak Aries."

Aries tersenyum tipis, karena puas dengan jawaban dari Pak Roby. "Aku saranin Pak Roby beli saham Angkasa Konstruksi, sebelum berita ini dirilis."

"Terima kasih, Pak!" ucap Pak Roby dengan suara tegas. "Saya jamin, Pak Aries akan puas dengan beritanya!"

Aries menganggukkan kepalanya. "Aku tunggu berita baik yang Pak Roby tulis."

Setelah memutuskan sambungan telepon dengan Pak Roby, Aries menyalakan mesin mobilnya, kemudian pergi dari tempat tersebut. "Kita liat, apa kamu masih bisa tolak atau nggak," gumam Aries sambil tersenyum.

***

Bab terkait

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    07. Berita Hangat.

    "Malam." Ariana melepas sepatu high heels yang ia gunakan, lalu berjalan menuju ruang televisi."Loh? Kamu udah pulang?" Rebecca menatap jam yang tergantung di dinding. "Kok cepat banget?"Ariana menaruh handbagnya di atas sofa, lalu duduk di sisi ibunya. "Aku sama dia cuman makan malam aja, ma. Habis itu langsung pulang."Karena penasaran, Rebecca mengecilkan volume televisi, lalu kembali bertanya pada Ariana. "Gimana orangnya? Makan malam kalian lancar-lancar aja, kan?"Ariana mendesah pelan, kemudian membatin, 'lancar apanya? Kalau aku tau orangnya kayak gitu, aku nggak akan mau ketemu dia. Dasar cowok aneh!'"Ariana? Kok malah diam?" Ariana menoleh ke arah ibunya, lalu memaksakan seulas senyuman. "Lancar kok, ma." Ariana terpaksa berbohong, karena ia tidak ingin meladeni pertanyaan ibunya lebih jauh lagi. "Aku ke atas dulu, ma. Aku mau mandi."Baru saja Ariana berdiri, Rebecca sudah mencegatnya dengan cara memegang pergelangan tangan Ariana. "Loh? Kamu mau ke mana? Mama kan belum

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    08. Kebenaran Dari Masa Lalu.

    "Shell?! Shelly?! Kamu udah baca berita soal Ariana?!"Shelly yang saat ini sedang berada di Seven Star Agensi, menoleh, menatap Bella, salah satu penyanyi yang juga berada di bawah naungan Seven Star Agensi. "Aku-""Shelly?! Benaran Ariana tunangan sama pewaris Angkasa Group?!"Belum sempat Shelly menjawab pertanyaan Bella, Dita, yang juga berprofesi sebagai penyanyi, datang dan mengajukan pertanyaan yang sama.Shelly menarik napasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Sejak ia datang, tidak terhitung lagi banyaknya pertanyaan tentang Ariana, yang dilontarkan kepadanya. Shelly sendiri juga bingung harus menjawab apa, karena ia tidak tahu perihal berita ini."Kok malah diam?! Kamu tau, nggak?!" tanya Bella, sedikit mendesak Shelly.Shelly menggelengkan kepalanya. "Jangan tanya aku. Aku nggak tau apa-apa."Dita mengerutkan keningnya. "Masa kamu nggak tau? Kamu kan teman baiknya Ariana."Shelly berusaha tersenyum, walau dalam hati ia sudah kesal setengah mati. "Walaupun aku t

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    09. Pertemuan Yang Telah Ditakdirkan.

    Tok tok tok"Masuk!" Dari arah pintu, seorang wanita cantik rambut sebahu, masuk dan menghampiri Aries. "Ini dokumen yang Bapak minta.""Taruh saja di atas meja," ucap Aries, tanpa mengalihkan wajah dari layar ponselnya."Baik, Pak." Setelah mengikuti perintah Aries, wanita itu pamit keluar dari ruangan Aries.Saat ini Aries sedang sibuk membaca berita, dan memperhatikan pergerakan saham Angkasa Konstruksi. Sejak berita mengenai pertunangan dirinya dan Ariana tersebar, harga saham perusahaannya juga melambung naik. Ini seperti melempar dua burung dengan satu batu. Saat Aries sedang merasa bahagia, ponsel miliknya tiba-tiba bergetar. Tanpa menunggu lama, Aries langsung menjawab panggilan tersebut. "Halo, ma?""Ari?! Kamu udah liat berita hari ini?!"Aries tersenyum tipis, karena suara ibunya yang terdengar sangat antusias di seberang. "Maksud mama soal pertunangan aku sama Ariana?" tanya Aries, pura-pura memancing ibunya."Iya, itu! Berita itu bukan berita hoax, kan?!" tanya Melani,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    10. Kartu Baru Milik Aries.

    "Leo?" Netra Shelly bergetar, ketika ia melihat pria yang dulu pernah ia cintai. Mulanya Shelly datang untuk berbicara dengan Aries, karena ia mendengar kalau Aries ada di Seven Star Agensi. Namun kini pikiran Shelly dibuat kacau oleh hadirnya Leo."Kamu Shelly, kan?" tanya Leo, memastikan.Shelly mengangguk perlahan. Sedangkan dari belakang Shelly, Aries diam-diam memperhatikan interaksi antara Leo dan Shelly. Sebenarnya Aries telah lupa, siapa sebenarnya Shelly. Tidak banyak wanita yang bisa bertahan dalam ingatan Aries. Karena itu Aries mulai penasaran, kenapa Shelly dan Leo bertingkah aneh.'Apa mereka saling kenal?' tanya Aries dalam hati."Ka-kamu ngapain di sini?" tanya Leo, sedikit gugup."A-aku kerja di sini," jawab Shelly, yang juga sedikit terguncang.Leo kembali diam. Entah mengapa begitu sulit bagi Leo untuk mencari topik pembicaraan dengan Shelly. Mungkin karena waktu yang telah berlalu, atau kenangan buruk dari masa lalu."Gimana kabar kamu?" Leo berusaha tersenyum,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    11. Kesepakatan Aries Dan Ariana.

    Sesampainya di Seven Star Agensi, Ariana langsung menemui Pak Bram, guna meluruskan gosip Pertunangannya. Namun apa yang Ariana dengar dari Pak Bram, justru membuat Ariana terkejut."Maksud Pak Bram apa?!" tanya Ariana.Pak Bram yang sedang duduk di kursi kerjanya, melepas kacamata yang ia gunakan, kemudian menatap Ariana dengan serius. "Gosip ini punya dampak baik buat karir kamu sama perusahaan. Kalau kita klarifikasi sekarang, saham kita bisa langsung turun. Kalau gitu, perusahaan juga bakal rugi karena gosip ini.""Tapi ini berita nggak benar, Pak! Kalau nggak ada klarifikasi, media bakal makin heboh sama berita ini! Publik juga perlu tau yang sebenarnya!" tegas Ariana, masih berusaha mendebat Pak Bram.Sayangnya Pak Bram telah dibutakan oleh bujuk rayu Aries. Sebelum Ariana datang, Aries sendiri yang mengusulkan pada Pak Bram untuk membiarkan berita ini. Permintaan Aries juga didukung oleh saham Seven Star Agensi yang segera meroket. Bagaimana bisa Pak Bram melewatkan kesempat

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    12. Akhir Dari Ratu Sehari.

    Bug! Bug! Bug!Suara hantaman pada samsak tinju, menggema di dalam sebuah gym yang sepi. Leo, pria yang sedang meninju samsak tersebut, melampiaskan segala gundah dalam hatinya, hingga ia tak sanggup lagi berdiri.Karena lelah, Leo membaringkan tubuhnya di atas lantai dingin gym tersebut, lalu menatap langit-langit.Ingatan tentang Shelly yang sudah mulai terkubur, kini malah hadir kembali. Leo sebenarnya tidak lagi mencintai Shelly. Yang ada hanya rasa penasaran. "Kenapa dulu dia mutusin aku?" gumam Leo. Sampai saat ini, Leo tak pernah tahu alasan dibalik berakhirnya hubungan mereka.Leo kemudian bangkit berdiri, dan berjalan menuju bangku di sudut ring tinju.Sambil meneguk air mineral, Leo membaca berita yang kini sedang viral. "Apa lagi rencana dia kali ini?" tanya Leo, saat ia melihat video klarifikasi Aries dan Ariana.Perkara gosip pertunangan Ariana telah selesai, namun Leo ragu kalau semuanya telah benar-benar berakhir.Aries tidak akan pernah menyerah pada perlombaan merek

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    13. Insiden Penculikan.

    "Gimana persiapan lightningnya?" tanya Leo, kepada para kru yang bertugas di belakang panggung."Udah oke, Pak," jawab pria yang bertanggung jawab untuk pencahayaan panggung dan ruangan."Coba nyalain. Aku mau liat," titah Leo.Pria yang tadi menjawab pertanyaan Leo, memberikan instruksi pada para kru lightning untuk menyalakan lampu panggung dan ruangan.Setelah Leo merasa puas, Leo melanjutkan inspeksinya ke tim keamanan. "Keamanan untuk tamu VIP gimana?""Aman, Pak. Semua staf keamanan sudah siap di posisi masing-masing," jawab pria dengan setelan jas formal, yang memang dikhususkan untuk tim keamanan, agar mereka terlihat keren dan profesional.Leo mengangguk, namun dalam hati Leo belum merasa puas. Sampai Leo memastikan segala sesuatu dengan matanya sendiri, Leo tidak akan pernah merasa tenang. Setelah meninggalkan para kru panggung, Leo berjalan menuju ruang security. Leo bermaksud untuk mengecek segalanya melalui cctv. Saat Leo masuk ke ruang cctv, Leo terkejut karena mendapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    14. Pahlawan.

    Ariana tidak tahu, di mana ia berada saat ini. Orang-orang yang menculiknya menutup matanya dengan kain hitam, sehingga Ariana tidak bisa memperhatikan sekitarnya. Tangan dan kakinya juga diikat dengan erat, sehingga Ariana tak bisa melawan."Kenapa kamu malah lewat sini?! Liat, kita jadi kejebak macet gini!" Ariana diam-diam mendengarkan percakapan mereka yang menculiknya. Ariana sudah menyerah untuk bicara, karena ancaman orang-orang tersebut."Mau lewat mana lagi, kalau bukan lewat sini?!" Karena mereka bertengkar soal kondisi jalanan yang macet, Ariana menjadi yakin kalau mereka masih berada di dalam kota. 'Tuhan! Tolong aku, Tuhan!' Dalam hati, Ariana tak henti-hentinya memanjatkan doa kepada Tuhan. Seumur hidup, baru kali ini Ariana mengalami insiden penculikan. Ariana tidak tahu apa modus para penculiknya, tapi Ariana yakin kalau seseorang pasti telah menyimpan dendam padanya. 'Tapi, siapa orang yang tega lakuin ini ke aku?' tanya Ariana dalam hati.Ariana tidak pernah ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29

Bab terbaru

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    105. Epilog

    Beberapa tahun kemudian...."Bunda?"Ariana menoleh, menatap seorang anak laki-laki yang berlari kencang ke arahnya. "Xavi?! Awas jatuh!" Ariana menekuk kakinya, kemudian merentangkan tangannya.Tanpa mengurangi kecepatan, anak laki-laki tersebut menerjang tubuh Ariana, lalu membenamkan wajahnya pada tubuh Ariana."Kamu sudah siap sayang?"Ariana menatap Leo yang datang bersama Xavier, anak mereka. "Sudah sayang. Udah mau berangkat?""Iya sayang," jawab Leo. "Tapi mama sama papa mau ikut ke bandara juga."Ariana menggendong Xavier, lalu bangkit berdiri. "Ya udah. Kita berangkat bareng-bareng aja."Sesuai janji yang dibuat oleh Leo dan Ariana dulu. Ketika mereka memiliki anak, mereka ingin membawa anak mereka ke Swiss, negara yang sangat digemari oleh Ariana.Sesampainya di bandara, orang tua Leo dan Ariana masih menyempatkan diri untuk mencurahkan kasih sayang mereka kepada Xavier, cucu pertama mereka."Kakek sama nenek kok nggak ikut sama Xavier?" tanya Xavier dengan Wajahnya yang po

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    104. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Setelah proses pemberkatan pernikahan di gereja, mereka kembali ke hotel milik keluarga Angkasa, dan beristirahat sejenak, karena sorenya mereka akan lanjut pada acara resepsi pernikahan.Hotel tersebut juga sudah sibuk sejak pagi, karena acara pernikahan Ariana dan Leo mengundang begitu banyak orang.Ini adalah pernikahan pertama dari kedua keluarga, karena itu mereka sangat antusias dalam mengadakan acara resepsi.Waktu istirahat yang diberikan juga tak terasa. Waktu berlalu dengan cepat, sehingga malam pun akhirnya tiba.Para tamu undangan terdiri dari pejabat negara, pengusaha-pengusaha sukses di negara, lalu para tokoh publik dan artis-artis dari Seven Star Agensi, mantan Agensi Ariana.Semua tamu undangan datang, dan dibuat kagum dengan dekorasi ballroom yang megah. Tak hanya itu, karena ini adalah pernikahan orang yang bisa disebut sebagai konglomerat, maka hadiah yang diberikan pada para pengunjung juga bukan main. Ada bros yang dilapis emas, dengan inisial L sebagai Leo, dan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    103. Pernikahan

    Keesokan harinya, dari pagi-pagi buta, keluarga Leo dan Ariana sudah sibuk mempersiapkan diri mereka di rumah mereka masing-masing.Semuanya berusaha dengan keras untuk tampil maksimal, di acara pernikahan Leo dan Ariana."Gimana penampilan aku?" tanya Ariana, pada Shelly yang juga sudah ikut sibuk sejak subuh.Shelly mengangkat dua jempolnya. "Top banget!" Ariana tersenyum lebar. "Makasih Shell!"Harus Shelly akui, Ariana memang pantas dipanggil artis tercantik di Indonesia. Tubuh dan wajah Ariana begitu memukau. Tak hanya itu, Ariana juga memiliki hati bak malaikat. Dan hari ini, Ariana akan menikah dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk Ariana.Setelah semua persiapan mereka selesai, mereka akhirnya keluar dan pergi menuju gereja.***Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga berupaya untuk tampil memukau, di hari pernikahan ia dan Ariana.Setelah semuanya siap, Leo dan keluarganya langsung pergi menuju gereja, sebelum waktu yang ditentukan.Sesampainya di gereja, Leo dan A

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    102. Demi Kebahagiaan

    Setelah beristirahat selama satu hari dan berkeliling kota Thun, proses pengambilan video wedding untuk Ariana dan Leo kembali dilakukan, dan berjalan dengan lancar.Ariana dan Leo sangat puas dengan hasilnya. Berakhirnya semua kegiatan mereka di negara Swiss, menandakan kalau sudah waktunya mereka pulang ke Indonesia."Sayang? Kamu janji kalau kita bakal balik ke sini lagi, kan?" tanya Ariana, saat mereka di jalan menuju bandara.Leo mengangguk. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini lagi.""Bareng anak kita?"Leo terkejut. Sejujurnya ia belum berpikir sampai sejauh itu, karena kini ia hanya fokus pada pernikahan mereka yang sudah berada di dalam mata. Tapi untuk menyenangkan Ariana, Leo akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini bareng anak-anak kita."Jawaban Leo membuat Ariana mengambil kesimpulan kalau Leo ingin lebih dari satu anak. Setelah sampai di bandara, Ariana menatap negara yang akan mereka tinggalkan. Karena Leo telah berjanji, maka ia pun membuat janj

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    101. Hadiah Untuk Leo

    Ini adalah percakapan yang tidak terduga. Shelly memang sudah curiga, tapi pertanyaan Aries yang datang tiba-tiba masih saja membuat Shelly terkejut."Kamu pikir itu lucu?" Menolak untuk percaya kata-kata Aries, Shelly memilih lebih percaya kalau Aries sedang bercanda dengannya. "Candaan kamu kali ini sudah nggak lucu lagi, Aries. Bagaimana mungkin kamu bilang gitu ke aku? Kamu sadar, hubungan kita nggak sebaik itu, kan?"Tentu saja Aries menyadari kalau hubungan ia dan Shelly memang buruk. Namun, Aries merasa ada sesuatu yang berbeda ketika ia bersama dengan Shelly. Hatinya yang terasa kosong, kini langsung terisi ketika ia berbicara dengan Shelly. Walaupun percakapan mereka bukanlah percakapan yang baik, tapi tetap saja, apa yang kurang dari Aries, ia rasa Shelly bisa mengisinya.Aries bukanlah orang yang kekurangan uang. Ia juga punya status yang tinggi. Aries pikir, dengan mencari orang yang satu level dengannya, kekosongan hatinya akan terisi dan kebahagiaan akan menghampiri dir

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    100. Pengakuan?

    Sesi pemotretan Ariana dan Leo berjalan dengan lancar. Mereka juga membuat video prewedding, namun karena kondisi Ariana yang menurun, mereka akhirnya molor satu hari, dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Leo. Yang terpenting baginya adalah kesehatan Ariana."Kamu yakin nggak mau ke dokter?" tanya Leo.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, sayang. Aku hanya kecapean aja. Istirahat bentar juga sembuh."Leo tentu saja khawatir, apalagi sebentar lagi mereka akan menikah. Jika ia memaksakan jadwal yang padat pada Ariana, Leo takut kalau keadaan Ariana akan bertambah buruk. "Kalau gitu kita tunda sehari lagi," ucap Leo. Besok kita jalan-jalan aja, biar kamu bisa santai. Gimana?"Ariana merasa tak enak hati, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya. "Oke. Aku pengen banget coba cafe-cafe sama restoran di sekitar sini."Leo mengangguk. "Boleh. Kalau gitu kamu istirahat. Aku mau liat foto-foto kita dulu."Ariana tersenyum sambil membatin, 'maaf, aku

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    99. Menjelang Pernikahan

    Di sebuah butik ternama, Leo yang sedang menemani Ariana, duduk bermain handphone sambil menunggu Ariana yang sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.SretttSaat suara kain gorden ditarik terdengar, Leo langsung mengangkat kepala dan menatap Ariana yang tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna biru langit.Leo tidak bisa berkata-kata. Ia terpana dengan penampilan Ariana yang begitu memukau."Gimana?" tanya Ariana, sambil merentangkan tangannya.Leo tersenyum. "Cantik.""Cantik???" Ariana menyipitkan matanya. "Cantik gimana maksud kamu.""Ya cantik," jawab Leo, tanpa berpikir lebih jauh.Sebenarnya yang Ariana inginkan adalah jawaban tentang baju pengantin yang ia pilih. Apakah terlihat bagus untuknya? Bagaimana dengan modelnya, atau warnanya. Tapi yang ia dengar dari Leo, malah kata cantik yang terdengar universal.Ariana mengerucutkan bibirnya. "Coba kamu perhatikan baik-baik. Gaun ini sudah bagus, nggak?"Leo mengangguk. "Bagus. Aku suka."Ariana menghela napasnya dalam-d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    98. Lembaran Baru Yang Baik

    Kedatangan Daniel di Angkasa Group, membuat keadaan di kantor tersebut menjadi ricuh seketika.Bagaimana tidak? Daniel datang dengan informasi yang sukses membuat Pak Renol beserta sekutunya panik setengah mati."Ini nggak bisa dibiarkan!" seru salah satu sekutu Pak Renol. "Bagaimana bisa Pak Aries kembali jadi direktur?! Mereka pikir ini taman kanak-kanak?! Seenaknya saja mereka gonta-ganti direktur!"Pak Renol tidak membuka suaranya. Ia merasa emosi, namun ia tetap menjaga martabat dan ketenangan dirinya."Kita nggak bisa tinggal diam! Kita harus buat gagal rencana ini!!" tekan sekutu Pak Renol yang lain.Pak Renol mulai berpikir. Jika perang saham, maka mereka akan kalah telak, jika saham milik Aries, Leo, dan Pak Jordan digabungkan menjadi satu. Jalan yang bisa Pak Renol ambil ialah dengan jalan licik, tapi orang yang sering mengeksekusi rencana liciknya telah ditangkap polisi. Tentu saja Pak Renol tidak bisa bersantai, mengingat Jack yang bisa saja membuka mulutnya kapan saja.P

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    97. Langkah Terakhir, Dalam Konflik Angkasa Group

    Setelah berpisah dengan Ariana, Aries kembali ke rumah sakit. Ia sebenarnya penasaran, di mana Leo berada. Setelah sampai di rumah sakit, Aries masuk ke dalam kamarnya tanpa merasa ada yang aneh. CeklekSaat ia membuka pintu, ia malah terkejut karena Leo dan Daniel yang ada di dalam. "Leo?!" Aries menatap Leo yang ada di atas kursi roda. "Kamu kenapa?!" Dari pakaian pasien yang Leo gunakan, Aries mengambil kesimpulan kalau ia sedang sakit. "Kamu sakit???"Leo mengangguk. Ia tidak ingin bilang pada Aries kalau ia ditikam. "Iya, aku kecapaian, makanya aku tumbang kemarin."Aries menggelengkan kepalanya perlahan. "Pantas saja kamu susah dihubungin. Ariana juga tanya di mana kamu."Leo tersenyum. "Aku nggak mau Ariana khawatir, jadi aku nggak bilang ke Ariana kalau aku sakit."Aries menghela napasnya dalam-dalam. Ia mengerti dengan keputusan yang Leo ambil. "Terima kasih sudah mau bantu Ariana," lanjut Leo.Aries tetap tenang, walau dalam hati ia sedang salah tingkah. Ia merasa bangga

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status