Share

Bab. 55

“Cukup, Mas.” Karmila mengangkat tangan menandakan sudah kenyang. Kehamilannya yang memasuki usia tujuh bulan sekarang membuatnya cepat lapar dan mudah lelah. Aktivitas intim tadi yang di tuntut Waldi, membuat Karmila rasanya tak sanggup untuk turun ke dapur. Jadi suaminya yang berinisiatif turun mengambilkan makanan.

“Minum dulu.” Waldi menyerahkan botol air mineral pada Karmila. Sengaja dibeli air mineral satu karton dan Waldi simpan khusus di kamar agar bila malam hari, istrinya tak perlu bolak balik ke dapur. “Beneran sudah kenyang?” Waldi bertanya sambil menyeka sisa air di bibir Karmila.

“Udah, Mas. Mas juga makan.”

“Nanti mas, makan. Sayang istirahat dulu. Apa mas tadi bikin sayang sakit?” Waldi usapi punggung Karmila, akhir -akhir ini punggung Karmila sering pegal sebab kehamilan yang semakin membesar.

“Sedikit, Mas.”

“Maaf sayang, mas kelewatan.” Waldi kecupi perut yang mengandung baby boy. Kemarin mereka berdua habis menemui dokter Fadiyah untuk melakukan kontrol dan USG
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status