Home / Romansa / DIKEJAR CINTA CEO AROGAN / BAB 78 PATRICK DAN MAUREEN BERSAMA DI HOTEL

Share

BAB 78 PATRICK DAN MAUREEN BERSAMA DI HOTEL

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2024-01-02 21:10:23

“Kamu egois sekali! Hanya memikirkan dirimu sendiri saja!” tegur Maureen.

Patrick tersenyum lebar, ia mengecup kening Maureen dengan rasa sayang. “Trlalu banyak marah dan cemberut hanya membuat keningmu menjadi berkerut saja! Sekarang, istirahtlah!”

Maureen beranjak menjauh dari Patrick, lalu kembali ke sofa di mana tadi ia berbaring.

Dibaringkannya badan di atas sofa dengan ponselnya yang ia taruh di atas meja, yang ada di dekatnya. Mata Maureen terpejam dengan mudahnya ia tertidur.

Patrick mengamati Maureen, kemudian ia lanjut memeriksa pekerjaannya. Ia akan menjadikan Maureen, sebagai asistennya, biar Istrinya itu selalu berada dekat dengannya.

Beberapa jam berlalu pintu ruang kerja Patrick diketuk dan begitu pintu terbuka ternyata manajer hotellah yang masuk.

Manajer itu melirik Maureen sekilas ia merasa heran, karena Istri dari pemilik hotel ini justru tidur di sofa.

“Maaf, Tuan! Seandainya mengetahui Istri Anda akan tidur, kami bisa menyiapkan kamar di sini,” ucap manajer terseb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   KEDATANGAN MENDADAK PATRICK

    “Kenapa aku harus merasa kagum, seperti mereka, kalau aku sudah mengetahui kau sudah sedari kecil mengetahui apa yang harus dikerjakan!” ketus Maureen.Patrick tidak marah, karena ia tahu Maureen hanya berpura-pura saja untuk menutupi rasa kagumnya.Dosen yang mengajar di kampus Maureen menghampiri Maureen untuk menyapa keduanya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Patrick yang sudah menerima dan menyambut dengan ramah kedatangan mereka.Selesai kuliah umum acara dilanjutkan dengan makan malam, yang disajikan di meja buffet secara prasmanan.“Makanlah yang banyak, diriku tidak suka dengan wanita yang menahan dirinya untuk makan, hanya karena tidak ingin merusak bentuk tubuhnya.” Bisik Patrick.Maureen menggertakkan giginya, kesal kepada Parick. Dan untuk memperlihatkannya, ia mengambil makanan dalam jumlah yang banyak, lalu membawanya ke meja yang sudah disiapkan untuk mereka dan memakannya.Patrick duduk di samping Maureen untuk menyantap hidangannya. Ia melirik sekilas porsi makanan

    Last Updated : 2024-01-04
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 80 PATRICK DAN JANJINYA

    “Bukan diriku tidak percaya kepadamu, atau tidak menyadari pesonaku, yang membuatmu tidak akan berpaling dariku. Hanya saja aku tidak ingin jauh darimu!” kata Patrick.\Maureen memutar bola mata seharusnya ia bisa menduga, kalau Patrick tidak akan membiarkannya berada dekat dengan David.“Apakah kamu mengirim mata-mata untuk mengawasiku?” Tanya Mauereen.Patrick tersenyum lebar dan dari senyumannya saja Maureen sudah dapat menduga, kalau ada orang suruhan Patrick yang mengawasinya.“Kau memang melakukannya, bukan? Dan aku salah, karena tidak menduganya,” ucap Maureen.Patrick mengatakan kepada Maureen sudah sewajarnya, kalau ia selalu berada dalam pengawasan. Mengingat posisi Maureen, sebagai istrinya.Ia tidak menginginkan sesuatu yang buruk terjadi kepada Maureen. Dan ia menyewa seorag pengawal untuk memastikan Maureen selalu berada dalam pengawasan.Maureen menggerutu mendengarnya, “Mengapa diriku merasa, kalau hidupku tidak bebas selalu berrada dalam pengamatanmu!”“Kau tetap beba

    Last Updated : 2024-01-06
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 81 KENCAN ROMANTIS 1

    ‘Makan malam panas? Apa maksud Patrick?’ batin Maureen.Dimasukkannya kembali gaun malam dan juga kartu ucapan dari Patrick ke goodie bag.Maureen bangkit dari duduknya, sambil menggendong Putranya. Sesampainya di dalam rumah, ia meminta kepada seorang pelayan untuk membawakan buket mawaa juga goodie bag, yang ada di ayunan ke kamarnya.Maureen berjalan menaiki tangga, dengan perasaan bahagia bercampur rasa tidak sabar, agar hari menjadi gelap.Maureen memasuki kamar putranya, lalu ia baringkan bayi tersebut di dalam tempat tempat tidurnya.Setelahnya, Maureen beranjak dari kamar putranya. Ia berjalan menuju kamarnya. Ia akan tidur saja, biar nanti malam dirinya dalam keadaan segar, ketika ia dan Patrick makan malam.Masuk kamarnya, Maureen berjalan menuju wastafel untuk mencuci wajah. Setelahnya, ia membaringkan badan di atas tempat tidurnya yang empuk.Ia hampir saja terlelap, ketika terdengar suara dari balik pintu kamarnya.“Nyonya, Maureen! Saya membawakan buket dan bingkisan mi

    Last Updated : 2024-01-07
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 82 MAUREEN KECEWA DAN CURIGA

    “Astaga! Selama ini kau mengetahuinya? Akan tetapi, kau terlihat biasa saja, bahkan tidak peduli?” Tanya Maureen dengan penasaran.Patrick meletakkan gelas anggur yang ada di tangannya ke atas meja. Ia memandangi Maureen dengan tatapan menggoda.Ia membiarkan Maureen menjadi penasaran dengan apa yang akan dikatakannya kepada Istrinya itu.Disantapnya makanannya dengan nikmat, sambil melihat Maureen dengan kalem. Wajah Istrinya itu melihat ke arahnya, dengan bibir yang dimanyunkan.Sabah mengangkat daging yang ia tusuk dengan garpu ke arah Maureen. “Sabar Sayang! Biarkan aku menikmati makan malamku dahulu.”Maureen mendengus tidak suka, tetapi ia tidak bisa memaksa Ray, karena suaminya itu keras kepala.Selesai makan pun Patrick tidak merasa perlu buru-buru menjawab pertanyaan Maureen. Ia menyesap anggurnya dengan nikmat selama beberapa saat.Patrick berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangan kepada Maureen. Tanpa ragu Maureen menerima uluran tangan dari Patrick.“Apa yang akan kit

    Last Updated : 2024-01-10
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 83 USAHA PATRICK

    HahahaahaPatrick gelak tertawa mendengar nada cemburu di suara Maureen. Terlebih lagi ketika ia melihat wajah istrinya, yang merah, karena marah.Diraihnya Maureen ke dalam pelukan, sambil mengusap punggung Istrinya itu. Gestur tubuh Maureen yang kaku menunjukkan, kalau dirinya masih marah kepadanya.“Sudah kuduga, kalau kau mennintaiku dan hanya berpura-pura saja. Kau tidak bisa menolek pesonaku.” Bisik Patrick.Maureen memasang wajah cemberut dipukulnya punggung Ray, dengan kepalan tangannya yang kecil. Ia merasa marah, karena Patrick menggoda dirinya.Pada awalnya Patrick membiarkan saja Maureen memukul punggungnya, tetapi lama kelamaan ia merasa sakit juga.Ditangkapnya tangan Maureen, agar istrinya itu tidak bisa lagi memukulnya, lalu ia letakkan tangan Maureen di dadanya.“Kamu dapat merasakan dadaku berdebar dengan kencang, bukan? Kau tahu hanya berada dekat denganmu sajalah hal itu terjadi. Tidak ketika diriku berada dekat dengan perempuan lainnya,” ucap Patrick.Hati Maureen

    Last Updated : 2024-01-12
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 84 MAKAN MALAM ROMANTIS DI HALAMAN

    “Jangan terlalu percaya diri, selalu ada untuk yang pertama kalinya,” sahut Maureen.Ia membaringkan badan di samping Patrick mengawasi putra dan suaminya yang becanda dengan asyiknya.Senyum dan tawa sesekali terlontar dari bibirnya melihat apa yang dilakukan Patrick dan putra mereka.“Apa kalian semua tidak capek? Bagaimana, kalau kita keluar saja kebetulan langit malam ini cerah dan kita bisa makan malam di taman depan,” Kata Maureen.Patrick melirik Maureen sekilas, kemudian ia memperhatikan putra mereka yang sedang bermian, seolah tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Istrinya tadi.Maureen menarik napas dalam-dalam, karena dirinya diabaikan oleh Patrick. Ia berjalan menuju pintu dan ketika tangannya sudah meraih kenop pintu suara Patrick menghentikan langkahnya.“Kau aturlah dengan pelayan, bagaimana kita makan sesuai dengan keinginanmu!” ucap Patrick.Senyum terbit di bibir Maureen, ternyata Patrick mendengarkan apa yang tadi dikatakannya.Dibukanya pintu kamar, kemudian

    Last Updated : 2024-01-14
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 84 MALAM YANG PENUH WARNA

    “Tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengetahui apa yang ada di pikiranmu saat ini,” gerutu Maureen.Patrick tertawa dengan kencang membuat putra mereka melihat ke arahnya dan ikut tertawa juga.“Lihat Maureen! Putra kita menjadi tertawa senang, karenanya,” ucap Patrick.Ketiganya pun tertawa bersama. Baik Maureen, maupun Patrick tidak mau memperpanjang percakapan mereka tadi, karena hanya akan membuat keduanya bertengkar saja.Mereka mulai menikmati makan malam dengan tenang, tanpa ada yang membuka suara. Maureen membiarkan putranya belajar menyendok makannya sendiri.Setelah selesai makan Patrick berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangan kannnya kepada Maureen.Ia mengecup punggung tangan Istrinya, dengan netra menatap Maureen. “Nyonya, maukah kau berdansa denganku?”Maureen menyunggingkan senyum tipis dengan mata yang berbinar senang. Diterimany ajakan Patrick untuk berdansa.Patrick melihat ke arah Putranya, yang menatap dengan senyum di wajah. “Kamu duduk di situ menjadi an

    Last Updated : 2024-01-15
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 86 PATRICK PERGI

    “Pergilah, Patrick! Aku tidak akan melarangmu.” Maureen beranjak dari tempatnya, kemudian berjalan keluar kamar.Dirinya akan tidur di kamar putra mereka saja daripada bersama dengan Patrick. Yang hanya membuat hatinya terluka saja.Dasar suami yang sombong dan tidak mengerti perasaannya. Hanya dirinya sendiri saja yang dipikirkan.Sesampainya di kamar putranya Maureen merebahkan badan di atas lantai dengan alas permadani yang tebal dan berbantalkan bantal sofa.Baru saja Maureen memejamkan mata ia mendengar suara langkah kaki dan pintu kamar putranya pun dibuka dengan perlahan.Suara langkah kaki tersebut teredam tebalnya karpet yang ada di kamar putra mereka. Dan Maureen mengatur pernapasannya dengan teratur.Patrick mengempaskan badannya di samping Maureen, lalu ia menggulingkan badan Maureen yang kaku, agar jatuh kepelukannya.“Apaan sih, kamu ini!” tegur Maureen.“Tidur dengan Istriku yang cantik dan sedang cemburu buta,” sahut Patrick.Maureen menyikut perut Patrick dengan siku,

    Last Updated : 2024-01-19

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   AKHIR KISAH CINTA MAUREEN DAN PATRICK

    Sopir pribadi Patrick menatapnya dengan bingung. “Apa maksud Bos? Bagaimana dengan Bos sendiri? Di tempat ini Bos hanya seorang diri saja!” “Pergilah! Nyawa Istri dan Putraku jauh lebih berharga. Aku bisa menjaga diriku sendiri!” tegas Patrick. Sopir pribadinya pun membalikkan badan, lalu berjalan menuju mobil kembali. Dan mengingat kata-kata Patrick yang menekankan kata ‘Nyawa’ Ia menggemudi dengan kecepatan tinggi, agar sampai tepat waktu. Selama dalam perjalanan ia memikirkan apa yang membuat bosnya itu tidak percaya kepada pengawal yang bertugas di rumahnya. ‘Apakah ada yang luput dari pengamatanku selama berada di lingkungan rumah bos Patrick?’ batin sopir itu. Jalanan yang sepi membuatnya melaju tanpa ada hambatan, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama ia pun sampai di depan rumah bosnya. Dimatikannya mesin mobil, lalu ia keluar dari mobil. Dengan setengah berlari ia menaiki undakan tangga menuju pintu rumah. Ia mengerutkan kening, ketika pintu dengan mudahnya ia bu

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   TEKA TEKI

    Maureen mencibirkan bibir ke arah Patrick, dengan bibir mengulas senyum tipis. “Kau terlalu percaya diri bisa saja kau salah!”Patrick mengambil gelas berisi anggur, lalu menyesapnya sampai isinya tersisa separuh.Ia melihat Maureen dengan tatapan yang begitu dalam, sehingga membuat Maureen menjadi gugup. “Aku memang percaya diri Maureen! Karena kau mencintaiku dan tidak untuk Lukas. Aku hanya akan mengatakan satu hal kepadamu, kalau sebentar lagi semua akan menjadi jelas!”Ia dapat melihat dengan jelas kesungguhan dari apa yang dikatakan oleh Patrick. Suaminya itu begitu yakin dengan apa yang dikatakannya, tentang Maureen yang mencintainya.“Kau memang benar! Aku mencintaimu dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lukas kepadaku. Aku hanya merasa takut, dengan persaingan di antara kalian berdua,” ucap Maureen.Patrick meraih jemari Maureen, lalu menautkan dengan jemarinya. “Kau percaya denganku, bukan? Kau tidak boleh keluar rumah tanpa sepengetahuan pengawal. Lukas tadi sec

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   MENEMUKAN BUKTI KESALAHAN LUKAS

    Patrick mengetatkan rahang, kedua tangannya terkepal di samping badan. Ia berjalan mendekati Lukas, lalu memegang dagu pria itu. “Apakah kau mengancamku, Lukas?”Lukas tersenyum dengan bibir mencemooh ke arah Patrick, sambil mengangkat kedua tangannya. “Mana berani aku mengancammu, Kak! Kau pasti becanda, kalau membayangkan diriku sampai berani melakukannya.”Patrick melepaskan cekauannya di dagu Lukas. Ia berjalan menjauh dari adik tirinya itu. Ia berdiri menatap lurus ke depan menunggu pintu lift terbuka.Ketika pada akhirnya pintu lift terbuka, Patrick membiarkan Lukas yang duluan keluar dari dalam lift tersebut. Barulah dirinya yang menyusul.Begitu sudah berada di luar Patrick sudah di tunggu oleh sopir pribadinya, yang langsung membukakan pintu mobil, begitu melihat Patrick keluar dari pintu perusahaan.“Kita ke perkebunan, Pak!” Perintah Patrick kepada sopirnya, begitu dirinya sudah duduk di dalam mobil.“Baik, Bos!” sahut sopir Patrick.Mobil pun meluncur menuju perkebunan den

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   STRATEGI PATRICK

    Tubuh Maureen menjadi kaku, tanpa menoleh pun ia tahu siapa yang berdiri di belakang punggungnya. Rasa takut menghinggapi hati Anna terlebih lagi dirinya pada saat ini sedang bersama dengan putranya. “Lukas, kau mengejutkanku!”Suara kekehan yang terdengar menyeramkan di telinga Maureen keluar dari bibir Lukas. Pria itu terdengar berjalan ke sampingnya, kemudian duduk di ayunan di samping Maureen.Ia memandangi wajah putra Maureen, yang terlihat sedang dalam keadaan tidur dengan damai dalam gendongan Maureen.“Putramu begitu tampan. Apakah ia baik-baik saja? Maksudku, apakah ia akan panjang umur,” tanya Lukas dengan nada suara dan tatapan yang membuat Maureen bergidik takut.‘Ya, Tuhan! Di mana pengawal yang diperintahkan untuk menjaga kami? Aku harus tetap tenang dan Lukas tidak boleh melihat, kalau ia sudah berhasil membuatku merasa takut,’ batin Maureen.“Terima kasih, atas doanya Lukas! Putraku akan baik-baik saja dan ia akan berumur panjang, sampai aku dan Patrick menjadi kakek d

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   KETIDAK PASTIAN

    Patrick berhenti berjalan ia membalikkan badan melihat ke arah Maureen. Dengan tatapan yang tajam dan senyum sinis di sudut bibirnya. “Kau bisa menggunakan hatimu!”Setelah mengatakan hal itu Patrick terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Ia tidak takut Maureen akan pergi darinya membawa serta putra mereka, karena wanita itu terlalu mencintainya untuk tetap bertahan bersama dengannya.Sesampainya di kamar Patrick berjalan menuju kamar mandi, lalu menyalakan air pancuran. Dibiarkannya air dengan suhu hangat membasahi seluruh badannya.Selesai mandi Patrick berjalan menuju wastafel untuk melihat pantulan wajahnya. Patrick teringat dengan kejadian ketika di dekat kelab malam. Bagaimana, seseorang yang ia duga merupakan orang suruhan Lukas.Berlari ke arahnya, dengan sesuatu yang berkilau ditimpa cahaya hendak menikamkan pisau tersebut kearahnya. Namun, ia dengan sigap berhasil mencegahnya, sehingga orang itu hanya berhasil melukainya sedikit.‘Sebentar lagi hari kehancuran Lukas

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   PATRICK DAN SIKAP KERAS KEPALANYA

    Maureen menjadi takut terjadi sesuatu yang buruk kepada Patrick. Walaupun ia marah kepada suaminya itu, tetap saja ia tidak mau terjadi sesuatu yang buruk dengan suaminya. Dicarinya nomor kontak sopir pribadi mereka.Setelah ketemu ditekannya tombol hijau untuk melakukan panggilan. ‘Halo! Anda ada di mana sekarang ini?’ Tanya Maureen dengan tidak sabaran.‘Halo, Nyonya Maureen! Saya berada di kamar saya sedang istirahat,’ sahut sopirnya dengan suara yang terdengar masih mengantuk.‘Apakah kamu tahu di mana suami saya berada? Ia tadi menghubungi saya, tetapi sebelum sempat mengatakan di mana dirinya berada. Ia terdengar mengaduh dan setelah itu ponselnya tidak aktif lagi.’ Terang Maureen panjang lebar.‘Saya tadi mengantarkan tuan ke kelab malam!’ sahut sopir pribadinya.Maureen meminta alamat kelab malam tersebut. Ia akan ke sana untuk menjemput Patrick sendiri.Permintaan Maureen langsung saja ditolak oleh sopir itu. Ia mengatakan, kalau dirinya yang akan mengantarkan Maureen ke sana

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   ANTARA PATRICK DAN MAUREEN, JUGA LUKAS

    Patrick menatap lekat netra orang kepercayaannya itu mencari tahu, apakah ia berbohong. “Tunjukkan kepadaku semua bukti yang kau miliki!”Pria itu merogoh saku jaketnya, lalu mengeluarkan sebuah bungkusan diletakkannya di atas meja. “Sebaiknya Anda membukanya ketika berada di rumah saja!”Patrick mendongak dari bungkusan yang ada di atas dan sekarang sudah berada di tangannya. Ditimbang-timbangnya bungkusan tersebut.Ia tidak menuruti apa yang dikatakan oleh pria itu. Dibukanya sedikit bungkusan tersebut, sehingga terdapat celah di mana dirinya bisa melihat sedikit. Setelahnya, Patrick memasukkan bungkusan tersebut ke balik jas yang dipakainya.Seorang pelayan dengan buku catatan kecil berada di tangannya. Datang menghampiri meja mereka. Keduanya pun langsung memesan makanan, begitu selesai mencatat pesanan pelayan itu berlalu pergi dari meja mereka.“Kau tetap awasi Lukas dan katakan kepadaku, apa saja yang dilakukannya. Juga siapa yang ditemuinya,” tegas Patrick.Satu jam kemudian,

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN    RAHASIA TENTANG LUKAS

    Maureen menatap Lukas dengan rasa takut, karena melihat ekspresi wajahnya yang tidak biasa. Seolah hal jahat yang selama ini disembunyikan oleh Lukas darinya terlihat juga. “Apa itu?” Tanya Maureen, dengan suara bergetar.“Bukalah, biar kau bisa mengetahuinya sendiri, tanpa harus aku yang menceritakannya kepadamu!” ucap Lukas.Maureen memandangi amplop yang berada di tangannya dengan rasa penasaran dan juga curiga, karena nada memaksa yang digunakan oleh Lukas.Maureen mengangkat wajah dari amplop yang ada di tangannya untuk melihat wajah Lukas dengan seksama. “Terima kasih, kau sudah mau repot-repot mengantarkan amplop ini kepadaku. Aku akan membacanya, ketika berada di rumah.”Lukas mengangkaat pundaknya, dengan santai ia mengatakan, kalau tidak masalah kapan Maureen akan membaca isi dari amplop tersebut.Dirinya juga menolak secara halus ajakan dari Maureen, agar singgah ke rumahnya. Dengan alasan, kalau ia tidak ingin bertengkar dengan Patrick, yang tidak suka melihat dirinya.Mau

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   RENCANA B LUKAS

    Lukas memutar-mutar minuman beralkohol yang ada di tangannya. Ia menatap cairan berwarna keemasan tersebut. ‘Sial! Maureen masih hidup. Semua usahaku untuk mendekatinya, agar berpisah dengan Patrick gagal.”Ditenggaknya cairan berwarna keemasan tersebut dalam satu tenggakan besar, sampai tandas. Setelahnya, ia menjentikkan jari kepada bartender yang bertugas, untuk mengisi kembali gelasnya.Lukas memikirkan cara untuk melenyapkan Maureen dan putranya, agar Patrick tidak mendapatkan warisan dari Ayah mereka.‘Aku harus menggunakan rencana terakhir, untuk membuat Patrick kehilangan harta warisannya. Aku harus menemukan surat perjanjian yang dibuat Ayah kami dan Patrick, sehingga Maureen sakit hati dan kabur’ batin Lukas.Senyum menakutkan terbit di bibir Lukas. Ia baru teringat, kalau mantan pengacara Patrick, yang juga sahabatnya sekarang ini sudah bukan pengacara lagi. Hubungan mereka sudah putus. Dan tentu saja, sebagai mantan pengacara ia mempunyai salinannya.Sekarang, tinggal baga

DMCA.com Protection Status