Share

Bab 12

Tok … tok … tok ….!

Suara pintu itu kembali terdengar. Aku segera bergegas membuka pintunya. Mungkin saja itu Reyhan yang akan memberikan obat untukku. 

"Mana obatnya?" tanyaku. 

"Lah, memang belum dikasih sama Reyhan?" tanyanya. Aku menggeleng. Ternyata Haris yang datang.

"Sudah kuduga," lirihnya. 

"Apa?" tanyaku tak mengerti. Haris hanya diam saja. Tapi wajahnya terlihat sangat kesal. "Keterlaluan," ujarnya lagi semakin membuatku tak mengerti. Aku melirik jam di dinding sudah pukul 18.45 menit. Itu artinya lima belas menit lagi dari sekarang. 

"Kayaknya aku nggak bisa ikut, Ris. Maaf ya? Kamu pergi sendiri aja. Perutku masih sakit,"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Iwet Zainun Pilliang
nyari bonus aja biar bisa buka bab berikutnya
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
pesona indah memang luar biasah,,jadi rebutan,,
goodnovel comment avatar
Ni Luh Putu Renasih
ceritanya bagus, sayang pake koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status