Beranda / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / TERJUN DARI HELIKOPTER!

Share

TERJUN DARI HELIKOPTER!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 11:37:22

"Kamu gila?!"

"Enggak! Aku benar-benar sudah memikirkan hal itu, ayo bergerak!"

Kazumi geleng-geleng kepala, merasa tidak menyangka Rachel bisa memikirkan hal sampai seperti itu, tapi ia tidak bisa mencegah rencana yang akan dilakukan Rachel, hingga pada akhirnya, Kazumi ikut bergerak ketika Rachel bergerak mendekati Michael yang ada di dekat pintu helikopter yang berusaha untuk memantau, anak buahnya yang sudah baku tembak dengan Alex di bawah sana.

Helikopter mulai terbang. Alex yang melihat hal itu geram, karena Michael tidak mematuhi apa yang ia perintahkan agar pria itu menyerahkan Kazumi dan Rachel padanya.

Namun, karena ia dihadang oleh anak buah Michael, Alex kesulitan untuk mendekati helikopter. Hingga pria itu akhirnya memilih untuk menghadapi serangan anak buah Michael dahulu sambil berpikir, apa yang akan ia lakukan untuk mampu menyelamatkan Kazumi dan juga Rachel yang ada di atas helikopter.

Sementara itu, Rachel yang sudah berusaha untuk mencari celah agar bisa menerob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU MENGINGINKANMU KAZUMI....

    Jantung Rachel seketika berdetak kencang, karena rangkulan tangan Kazumi cukup membuat tubuh mereka menempel satu sama lain."Kenapa merangkulku?" tanya Rachel seperti orang bodoh."Kau sendiri terluka, tapi kau sibuk memperhatikan luka yang aku derita."Wajah Rachel bersemu merah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Rasanya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, tapi Rachel sangat menikmati perasaan itu karena sekian lama ia dan Kazumi menikah, tapi ia tidak pernah diperlakukan selembut ini oleh Kazumi. "Aku takut kehilanganmu, Zumi. Apapun aku lakukan agar kamu baik-baik saja.""Kenapa kamu begitu bodoh? Kau melakukan itu pada pria yang selama ini hanya bisa menyakitimu saja?""Itu namanya ikhlas. Aku mencintaimu dengan ikhlas, jadi bagaimanapun sikap kamu padaku, aku tidak peduli, hanya saja untuk bertahan terus menerus, aku juga tidak punya kekuatan, kalau seseorang yang ingin aku pertahankan tidak mau mempertahankan aku juga, itu sebabnya aku memilih untuk ikut dengan Er

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERTARUNGAN DENGAN MICHAEL!

    Kazumi terdiam mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Rachel."Kau tidak mau menjawab?" tanya Rachel merasa tidak sabar untuk mendengar pengakuan Kazumi."Aku ..."Kazumi ingin menjawab pertanyaan itu, namun entah kenapa rasanya sangat sulit seolah lidahnya terasa kelu. Sementara Rachel tidak sabar menunggu apa yang diucapkan oleh Kazumi terkait pertanyaannya tadi."Baiklah, kalau kamu terlalu gengsi untuk mengakui bahwa kamu mencintaiku, bagaimana kalau kamu menjawab pertanyaan dariku dengan cara menyentuh?"Pandangan mata Kazumi mengarah pada bibir Rachel, dan entah kenapa rasanya ia kembali bergejolak. Sementara itu, Rachel meraih tengkuk sang suami dan perlahan ia mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kazumi hingga itu membuat perasaan Kazumi semakin bertambah kacau.Ketika nyaris saja bibir Rachel menyentuh bibir milik Kazumi, tiba-tiba saja, ada suara bergemerisik di dekat mereka hingga keduanya langsung mengarahkan pandangannya ke mulut lubang batu di mana mereka berada khawat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MEMILIKI KELEMAHAN?

    "Apa? Aku?""Iya, emangnya lu bisa gulat sama ini orang?""Tapi, bagaimana dengan kamu?""Gue nahan ini orang biar kagak bikin onar, sana, cari keberadaan Kazumi sama Rachel, setelah itu bawa ke posisi Alex, dari sini ke sana, inget itu!"Sambil menerangkan hal itu pada Syena, Kazaya memberikan petunjuk di mana Syena bisa menemukan Alex dengan jari telunjuknya. Syena terpaksa menuruti apa yang dikatakan oleh Kazaya meskipun ia khawatir dengan pria itu karena Michael memiliki senjata.Ketika Syena sudah pergi, Kazaya semakin meningkatkan serangannya pada Michael yang berusaha untuk membuat pria itu tidak menyerangnya karena Michael ingin mengajak adik kembar Kazumi itu bekerjasama."Hei! Bisakah kau menghentikan seranganmu? Aku ingin bicara sesuatu padamu, kau tidak mau mendengarnya?"Michael mencoba lagi untuk menghentikan Kazaya, hingga mau tidak mau Kazaya menghentikan serangannya, dan ia memperhatikan senjata milik Michael yang tergeletak di atas rumput di mana Michael juga menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERDENGAR SUARA TEMBAKAN!

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel dan Syena, Kazumi menatap dua wanita yang menjadi istrinya tersebut sesaat."Terkait lukisan, aku tidak bisa mengatakannya sekarang, terlalu panjang ceritanya, yang jelas, aku khawatir, Kazaya justru bergabung dengan Michael karena itu.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Syena yang maklum Kazumi tidak bisa membeberkan banyak tentang apa yang ia maksud tentang kelemahan Kazaya tersebut."Kau bawa Rachel ke posisi yang dimaksud oleh Alex, biar aku yang menyusul Kazaya, kau katakan saja di mana posisi Kazaya.""Tidak!"Rachel langsung bicara demikian, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi."Rachel, hanya aku yang bisa melakukan hal itu, aku tidak mau Kazaya menjadi anak buah Ernesto.""Tapi kamu terluka, Zumi! Hawa tubuhmu saja panas, kau tidak akan bisa bertahan saat mencari posisi Kazaya!""Aku tahu, tapi aku akan mencobanya, aku lebih tidak mau melihat Kazaya menjadi anak buah Ernesto!""Begini saja, aku aka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA MELAYANI!

    "Apakah kau masih perawan, Syena? Ingat, hargamu itu sangat mahal, jadi, kau harus membuktikan bahwa dirimu itu memiliki kualitas!"Pria berpakaian formal dengan garis wajah yang sangat tegas itu bicara demikian ke arah Syena.Tangannya membuka dasi yang dipakainya, begitu juga dengan kancing kemeja hitamnya. Syena yang tidak tahu jika ia sudah dijual oleh sang ayah tiri pada seorang germo mundur dengan wajah yang terlihat pucat pasi."Saya sudah tidak perawan, Tuan, jadi pilihan Tuan itu salah, tolong cari gadis lain saja!"Syena berbohong. Mengatakan bahwa dirinya sudah tidak perawan, padahal ia sama sekali tidak pernah berhubungan intim dengan siapapun karena ia sangat menjaga kehormatannya itu lantaran hanya itulah yang ia miliki sebagai perempuan.Sudah tidak bergelimang harta, bagi Syena menjaga tubuh tetap suci itu penting, karena jika ia tidak suci lagi, maka ia merasa tidak ada lagi yang bisa ia banggakan di hadapan seorang pria yang kelak menjadi suaminya."Sudah tidak per

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SUDAH TIDAK PERAWAN?

    "Jangan! Jangan, Tuan! Tolong jangan lakukan itu!" pinta Syena memelas. "Kalau begitu, cepat jawab pertanyaan dariku, di mana perempuan yang aku maksud, sekarang!"Syena kembali berpikir keras, sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud oleh laki-laki berpakaian formal di hadapannya ini? Mengapa ia dianggap tahu segala?Jika ia mengatakan tidak tahu, pria itu pasti akan marah seperti tadi, dan menganggapnya ia sedang berbohong, tapi jika ia mengatakan tahu tentang perempuan itu, ia sendiri bingung perempuan yang dimaksud itu siapa?"Tuan, bisakah, Tuan menyebutkan ciri-cirinya?" Akhirnya, Syena menemukan kalimat yang dinilainya tepat untuk menanggapi apa yang diucapkan laki-laki berpakaian formal tersebut.Kazumi sebenarnya malas sekali banyak bicara dengan orang asing, tapi ketika melihat wajah perempuan di hadapannya terlihat sungguh-sungguh, akhirnya, ia menyebutkan ciri-ciri wanita yang dicarinya tersebut."Oh, saya memang sempat melihat wanita seperti yang Tuan sebutkan ciri-ciri

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK MAU DISENTUH!

    "Sudah aku duga....""Apa?"Syena terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kazumi."Sudah Tuan duga? Maksudnya, apa ya?" tanyanya meminta penjelasan."Ya, aku sudah menduganya kalau kamu memang tidak perawan lagi.""Bagaimana Tuan bisa menduga?""Gadis yang masih perawan tidak mungkin santai membiarkan pakaiannya terbuka seperti itu di depan pria, dan kau terlihat santai sekali, jadi memang benar, kau sudah tidak perawan lagi!"Syena langsung meneliti pakaiannya sendiri setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi.Gadis itu baru sadar dengan kondisi pakaiannya yang terbuka karena ulah pria yang membelinya dari sang germo. Membuat perasaan Syena jadi sesak dan ia tidak bisa membantah untuk apa yang diucapkan oleh Kazumi padanya.Jika Syena membantah bahwa apa yang disimpulkan oleh pria berpakaian formal itu salah, tentu saja kebohongannya tadi terbongkar dan Syena tidak mau itu terjadi.Akhirnya, perempuan itu tidak melakukan bantahan, selain membenarkan pakaiannya kembal

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERMINTAAN SANG ISTRI

    Kazumi mengarahkan pandangannya pada Syena ketika mendengar apa yang diucapkan oleh perempuan tersebut.Wajahnya terlihat tidak enak dipandang, pertanda pertanyaan Syena tidak disukainya."Kenapa kamu bertanya hal-hal yang seharusnya tidak perlu kau tanyakan? Masalahmu sudah aku selesaikan sekarang tutup saja mulutmu."Tidak hanya wajahnya, ucapan Kazumi juga tidak nyaman untuk didengar."Maaf, Tuan. Saya bertanya agar saya bisa membantu untuk mengingat, jika itu istri Tuan, saya-""Sudahlah! Kau cukup diam saja. Kau boleh bicara jika diperlukan, jika tidak diperlukan kau wajib diam, kalau kau tidak patuh, maka aku juga tidak akan menampungmu!""Baik, Tuan!"Kazumi berbalik, lalu ia memberikan perintah pada Syena untuk mengikutinya. Karena sekarang, Syena adalah orang yang akan bekerja dengan Kazumi, perempuan itu patuh saja diberi perintah mengikuti.Saat mereka di luar kamar, sang germo terlihat tersenyum pada Kazumi seolah ingin Kazumi berlangganan dengannya. Tetapi, Kazumi mengab

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERDENGAR SUARA TEMBAKAN!

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel dan Syena, Kazumi menatap dua wanita yang menjadi istrinya tersebut sesaat."Terkait lukisan, aku tidak bisa mengatakannya sekarang, terlalu panjang ceritanya, yang jelas, aku khawatir, Kazaya justru bergabung dengan Michael karena itu.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Syena yang maklum Kazumi tidak bisa membeberkan banyak tentang apa yang ia maksud tentang kelemahan Kazaya tersebut."Kau bawa Rachel ke posisi yang dimaksud oleh Alex, biar aku yang menyusul Kazaya, kau katakan saja di mana posisi Kazaya.""Tidak!"Rachel langsung bicara demikian, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi."Rachel, hanya aku yang bisa melakukan hal itu, aku tidak mau Kazaya menjadi anak buah Ernesto.""Tapi kamu terluka, Zumi! Hawa tubuhmu saja panas, kau tidak akan bisa bertahan saat mencari posisi Kazaya!""Aku tahu, tapi aku akan mencobanya, aku lebih tidak mau melihat Kazaya menjadi anak buah Ernesto!""Begini saja, aku aka

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MEMILIKI KELEMAHAN?

    "Apa? Aku?""Iya, emangnya lu bisa gulat sama ini orang?""Tapi, bagaimana dengan kamu?""Gue nahan ini orang biar kagak bikin onar, sana, cari keberadaan Kazumi sama Rachel, setelah itu bawa ke posisi Alex, dari sini ke sana, inget itu!"Sambil menerangkan hal itu pada Syena, Kazaya memberikan petunjuk di mana Syena bisa menemukan Alex dengan jari telunjuknya. Syena terpaksa menuruti apa yang dikatakan oleh Kazaya meskipun ia khawatir dengan pria itu karena Michael memiliki senjata.Ketika Syena sudah pergi, Kazaya semakin meningkatkan serangannya pada Michael yang berusaha untuk membuat pria itu tidak menyerangnya karena Michael ingin mengajak adik kembar Kazumi itu bekerjasama."Hei! Bisakah kau menghentikan seranganmu? Aku ingin bicara sesuatu padamu, kau tidak mau mendengarnya?"Michael mencoba lagi untuk menghentikan Kazaya, hingga mau tidak mau Kazaya menghentikan serangannya, dan ia memperhatikan senjata milik Michael yang tergeletak di atas rumput di mana Michael juga menatap

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERTARUNGAN DENGAN MICHAEL!

    Kazumi terdiam mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Rachel."Kau tidak mau menjawab?" tanya Rachel merasa tidak sabar untuk mendengar pengakuan Kazumi."Aku ..."Kazumi ingin menjawab pertanyaan itu, namun entah kenapa rasanya sangat sulit seolah lidahnya terasa kelu. Sementara Rachel tidak sabar menunggu apa yang diucapkan oleh Kazumi terkait pertanyaannya tadi."Baiklah, kalau kamu terlalu gengsi untuk mengakui bahwa kamu mencintaiku, bagaimana kalau kamu menjawab pertanyaan dariku dengan cara menyentuh?"Pandangan mata Kazumi mengarah pada bibir Rachel, dan entah kenapa rasanya ia kembali bergejolak. Sementara itu, Rachel meraih tengkuk sang suami dan perlahan ia mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kazumi hingga itu membuat perasaan Kazumi semakin bertambah kacau.Ketika nyaris saja bibir Rachel menyentuh bibir milik Kazumi, tiba-tiba saja, ada suara bergemerisik di dekat mereka hingga keduanya langsung mengarahkan pandangannya ke mulut lubang batu di mana mereka berada khawat

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU MENGINGINKANMU KAZUMI....

    Jantung Rachel seketika berdetak kencang, karena rangkulan tangan Kazumi cukup membuat tubuh mereka menempel satu sama lain."Kenapa merangkulku?" tanya Rachel seperti orang bodoh."Kau sendiri terluka, tapi kau sibuk memperhatikan luka yang aku derita."Wajah Rachel bersemu merah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Rasanya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, tapi Rachel sangat menikmati perasaan itu karena sekian lama ia dan Kazumi menikah, tapi ia tidak pernah diperlakukan selembut ini oleh Kazumi. "Aku takut kehilanganmu, Zumi. Apapun aku lakukan agar kamu baik-baik saja.""Kenapa kamu begitu bodoh? Kau melakukan itu pada pria yang selama ini hanya bisa menyakitimu saja?""Itu namanya ikhlas. Aku mencintaimu dengan ikhlas, jadi bagaimanapun sikap kamu padaku, aku tidak peduli, hanya saja untuk bertahan terus menerus, aku juga tidak punya kekuatan, kalau seseorang yang ingin aku pertahankan tidak mau mempertahankan aku juga, itu sebabnya aku memilih untuk ikut dengan Er

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERJUN DARI HELIKOPTER!

    "Kamu gila?!""Enggak! Aku benar-benar sudah memikirkan hal itu, ayo bergerak!"Kazumi geleng-geleng kepala, merasa tidak menyangka Rachel bisa memikirkan hal sampai seperti itu, tapi ia tidak bisa mencegah rencana yang akan dilakukan Rachel, hingga pada akhirnya, Kazumi ikut bergerak ketika Rachel bergerak mendekati Michael yang ada di dekat pintu helikopter yang berusaha untuk memantau, anak buahnya yang sudah baku tembak dengan Alex di bawah sana. Helikopter mulai terbang. Alex yang melihat hal itu geram, karena Michael tidak mematuhi apa yang ia perintahkan agar pria itu menyerahkan Kazumi dan Rachel padanya. Namun, karena ia dihadang oleh anak buah Michael, Alex kesulitan untuk mendekati helikopter. Hingga pria itu akhirnya memilih untuk menghadapi serangan anak buah Michael dahulu sambil berpikir, apa yang akan ia lakukan untuk mampu menyelamatkan Kazumi dan juga Rachel yang ada di atas helikopter.Sementara itu, Rachel yang sudah berusaha untuk mencari celah agar bisa menerob

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   CIUMAN TIBA-TIBA KAZUMI

    "Kau mau bicara tidak?" Terpaksa, Rachel meraih ponsel itu dan menempelkannya ke salah satu telinganya agar ia bisa bicara dengan Kazumi yang sudah dihubungkan oleh Michael.{Rachel, pulanglah. Aku akan menyusulmu pulang setelah urusanku dengan Tuan Ernesto selesai, kau tidak perlu khawatir}Suara Kazumi terdengar di seberang sana membuat Rachel menarik napas panjang lantaran tidak suka Kazumi bicara seperti itu padanya.{Kenapa kamu suka sekali membuat keputusan tanpa mempertimbangkannya dahulu denganku? Aku mau pulang atau tidak, kau perlu berdiskusi dengan aku, Zumi!}{Tidak ada yang perlu didiskusikan, kau seorang istri, aku suami, aku lebih berhak membuat keputusan dibandingkan dirimu}{Kau, tidak menganggap aku istrimu, karena aku merasa, tidak diperlakukan sebagai istri}{Terserah, apa katamu, sekarang pulang saja, aku tidak mau mendengar apapun bantahan darimu}Pembicaraan diakhiri. Rachel masih ingin bicara dengan sang suami, tapi Kazumi sudah mengakhiri percakapan mereka hi

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKAN TERPISAH DENGAN KAZUMI?

    "Ya, Kazumi memutuskan untuk tidak mau melukis lagi, karena itu ada hubungannya dengan kematian ibunya, untuk lebih detailnya aku tidak terlalu tahu, tapi yang aku tahu, itulah alasannya.""Jadi, apakah kemungkinan karena itu, Kazumi selalu mengatakan dia bukan pembunuh? Kematian ibunya ada hubungannya dengan dia dan lukisannya, apakah benar begitu?""Mungkin....""Apakah menurut Bang Andreas, Kazumi memang membunuh ibunya?""Kurasa tidak, tapi untuk kecelakaan yang disebabkan olehnya bisa saja seperti itu.""Jadi, Kazumi menyimpan perasaan bersalah, hingga ia tidak mau melukis lagi?""Sepertinya begitu.""Terima kasih, Bang Andreas mau mengatakan hal ini padaku.""Lalu, apa yang kamu maksud dengan hal yang rahasia itu?"Syena menarik napas panjang mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Andreas."Pernikahan antara aku dan Kazumi itu hanya pernikahan kontrak, Bang. Aku menikah dengan Kazumi untuk menepis kabar buruk bahwa Kazumi datang ke tempat hiburan malam karena ingin memburu Rac

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SEMAKIN PENASARAN

    "Darimana Bang Andreas membuat kesimpulan kalau aku menyukai Kazaya?" tanya Syena setelah beberapa saat ia terdiam."Sejak aku melihat kalian kerap tampil bersama, aku sudah tahu ada yang aneh dari sikapmu padanya.""Bagaimana kau tahu bahwa itu Kazaya?" tanya Syena sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Andreas."Aku sangat tahu Kazumi, jadi aku bisa membedakan antara Kazumi dengan Kazaya.""Jadi, saat aku dan Kazaya tampil bersama untuk kepentingan kantor, Bang Andreas sudah tahu bahwa itu bukan Kazumi?""Ya!""Kenapa Bang Andreas tidak membocorkan kebohongan kami?""Kau pikir aku sepicik itu? Aku tidak membocorkan karena kebohongan kalian pasti ada alasannya, saat itu Kazumi belum ditemukan, untuk membuat rekan bisnis Kazumi tenang, kalian meminta Kazaya untuk menyamar jadi Kazumi, bukan?"Andreas memang bukan orang yang sederhana, dia tahu sejak awal bahwa Kazaya menyamar menjadi Kazumi, artinya dia memang benar-benar paham perbedaan Kazumi dengan Kazaya, berarti, dia mem

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS TIDAK SEDERHANA....

    Syena menarik napas mendengar beberapa pertanyaan yang diucapkan oleh Andreas. Hingga akhirnya...."Ya. Aku pernah menanyakan masalah ini pada Alex, tapi, Alex tidak mau menjawab. Aku tidak tahu pasti mengapa ia tidak mau menjawab pertanyaanku mengenai hal itu, yang jelas, aku sudah pernah melakukannya."Andreas menatap wajah Syena untuk sesaat setelah perempuan itu menuntaskan ucapannya."Kazumi dulu senang melukis, lukisannya sangat bagus dan bernilai seni tinggi, almarhum ibunya memang sangat menyukai lukisan, karena itulah Kazumi berusaha untuk membuat ibunya senang dengan terus melukis apapun yang diinginkan oleh ibunya."Perlahan, Andreas mulai bercerita, Syena memasang telinga dengan baik, tidak mau terlewat sedikitpun untuk mendengarkan hal yang diceritakan oleh Andreas."Apakah selain melukis, Kazumi juga berniat untuk menjadi penerus ayahnya?""Sebenarnya tidak.""Abang tau darimana?""Aku pernah mendengar Kazumi bergumam pada dirinya sendiri waktu itu, bahwa sebenarnya ia

DMCA.com Protection Status