Home / Romansa / DI BALIK SENYUM SANG CEO / CIUMAN TIBA-TIBA KAZUMI

Share

CIUMAN TIBA-TIBA KAZUMI

last update Last Updated: 2024-12-23 12:52:33

"Kau mau bicara tidak?"

Terpaksa, Rachel meraih ponsel itu dan menempelkannya ke salah satu telinganya agar ia bisa bicara dengan Kazumi yang sudah dihubungkan oleh Michael.

{Rachel, pulanglah. Aku akan menyusulmu pulang setelah urusanku dengan Tuan Ernesto selesai, kau tidak perlu khawatir}

Suara Kazumi terdengar di seberang sana membuat Rachel menarik napas panjang lantaran tidak suka Kazumi bicara seperti itu padanya.

{Kenapa kamu suka sekali membuat keputusan tanpa mempertimbangkannya dahulu denganku? Aku mau pulang atau tidak, kau perlu berdiskusi dengan aku, Zumi!}

{Tidak ada yang perlu didiskusikan, kau seorang istri, aku suami, aku lebih berhak membuat keputusan dibandingkan dirimu}

{Kau, tidak menganggap aku istrimu, karena aku merasa, tidak diperlakukan sebagai istri}

{Terserah, apa katamu, sekarang pulang saja, aku tidak mau mendengar apapun bantahan darimu}

Pembicaraan diakhiri. Rachel masih ingin bicara dengan sang suami, tapi Kazumi sudah mengakhiri percakapan mereka hi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERJUN DARI HELIKOPTER!

    "Kamu gila?!""Enggak! Aku benar-benar sudah memikirkan hal itu, ayo bergerak!"Kazumi geleng-geleng kepala, merasa tidak menyangka Rachel bisa memikirkan hal sampai seperti itu, tapi ia tidak bisa mencegah rencana yang akan dilakukan Rachel, hingga pada akhirnya, Kazumi ikut bergerak ketika Rachel bergerak mendekati Michael yang ada di dekat pintu helikopter yang berusaha untuk memantau, anak buahnya yang sudah baku tembak dengan Alex di bawah sana. Helikopter mulai terbang. Alex yang melihat hal itu geram, karena Michael tidak mematuhi apa yang ia perintahkan agar pria itu menyerahkan Kazumi dan Rachel padanya. Namun, karena ia dihadang oleh anak buah Michael, Alex kesulitan untuk mendekati helikopter. Hingga pria itu akhirnya memilih untuk menghadapi serangan anak buah Michael dahulu sambil berpikir, apa yang akan ia lakukan untuk mampu menyelamatkan Kazumi dan juga Rachel yang ada di atas helikopter.Sementara itu, Rachel yang sudah berusaha untuk mencari celah agar bisa menerob

    Last Updated : 2024-12-25
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKU MENGINGINKANMU KAZUMI....

    Jantung Rachel seketika berdetak kencang, karena rangkulan tangan Kazumi cukup membuat tubuh mereka menempel satu sama lain."Kenapa merangkulku?" tanya Rachel seperti orang bodoh."Kau sendiri terluka, tapi kau sibuk memperhatikan luka yang aku derita."Wajah Rachel bersemu merah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Rasanya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, tapi Rachel sangat menikmati perasaan itu karena sekian lama ia dan Kazumi menikah, tapi ia tidak pernah diperlakukan selembut ini oleh Kazumi. "Aku takut kehilanganmu, Zumi. Apapun aku lakukan agar kamu baik-baik saja.""Kenapa kamu begitu bodoh? Kau melakukan itu pada pria yang selama ini hanya bisa menyakitimu saja?""Itu namanya ikhlas. Aku mencintaimu dengan ikhlas, jadi bagaimanapun sikap kamu padaku, aku tidak peduli, hanya saja untuk bertahan terus menerus, aku juga tidak punya kekuatan, kalau seseorang yang ingin aku pertahankan tidak mau mempertahankan aku juga, itu sebabnya aku memilih untuk ikut dengan Er

    Last Updated : 2024-12-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERTARUNGAN DENGAN MICHAEL!

    Kazumi terdiam mendengar pertanyaan yang diucapkan oleh Rachel."Kau tidak mau menjawab?" tanya Rachel merasa tidak sabar untuk mendengar pengakuan Kazumi."Aku ..."Kazumi ingin menjawab pertanyaan itu, namun entah kenapa rasanya sangat sulit seolah lidahnya terasa kelu. Sementara Rachel tidak sabar menunggu apa yang diucapkan oleh Kazumi terkait pertanyaannya tadi."Baiklah, kalau kamu terlalu gengsi untuk mengakui bahwa kamu mencintaiku, bagaimana kalau kamu menjawab pertanyaan dariku dengan cara menyentuh?"Pandangan mata Kazumi mengarah pada bibir Rachel, dan entah kenapa rasanya ia kembali bergejolak. Sementara itu, Rachel meraih tengkuk sang suami dan perlahan ia mendekatkan bibirnya ke arah bibir Kazumi hingga itu membuat perasaan Kazumi semakin bertambah kacau.Ketika nyaris saja bibir Rachel menyentuh bibir milik Kazumi, tiba-tiba saja, ada suara bergemerisik di dekat mereka hingga keduanya langsung mengarahkan pandangannya ke mulut lubang batu di mana mereka berada khawat

    Last Updated : 2024-12-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA MEMILIKI KELEMAHAN?

    "Apa? Aku?""Iya, emangnya lu bisa gulat sama ini orang?""Tapi, bagaimana dengan kamu?""Gue nahan ini orang biar kagak bikin onar, sana, cari keberadaan Kazumi sama Rachel, setelah itu bawa ke posisi Alex, dari sini ke sana, inget itu!"Sambil menerangkan hal itu pada Syena, Kazaya memberikan petunjuk di mana Syena bisa menemukan Alex dengan jari telunjuknya. Syena terpaksa menuruti apa yang dikatakan oleh Kazaya meskipun ia khawatir dengan pria itu karena Michael memiliki senjata.Ketika Syena sudah pergi, Kazaya semakin meningkatkan serangannya pada Michael yang berusaha untuk membuat pria itu tidak menyerangnya karena Michael ingin mengajak adik kembar Kazumi itu bekerjasama."Hei! Bisakah kau menghentikan seranganmu? Aku ingin bicara sesuatu padamu, kau tidak mau mendengarnya?"Michael mencoba lagi untuk menghentikan Kazaya, hingga mau tidak mau Kazaya menghentikan serangannya, dan ia memperhatikan senjata milik Michael yang tergeletak di atas rumput di mana Michael juga menatap

    Last Updated : 2024-12-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERDENGAR SUARA TEMBAKAN!

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Rachel dan Syena, Kazumi menatap dua wanita yang menjadi istrinya tersebut sesaat."Terkait lukisan, aku tidak bisa mengatakannya sekarang, terlalu panjang ceritanya, yang jelas, aku khawatir, Kazaya justru bergabung dengan Michael karena itu.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Syena yang maklum Kazumi tidak bisa membeberkan banyak tentang apa yang ia maksud tentang kelemahan Kazaya tersebut."Kau bawa Rachel ke posisi yang dimaksud oleh Alex, biar aku yang menyusul Kazaya, kau katakan saja di mana posisi Kazaya.""Tidak!"Rachel langsung bicara demikian, ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi."Rachel, hanya aku yang bisa melakukan hal itu, aku tidak mau Kazaya menjadi anak buah Ernesto.""Tapi kamu terluka, Zumi! Hawa tubuhmu saja panas, kau tidak akan bisa bertahan saat mencari posisi Kazaya!""Aku tahu, tapi aku akan mencobanya, aku lebih tidak mau melihat Kazaya menjadi anak buah Ernesto!""Begini saja, aku aka

    Last Updated : 2025-01-02
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA TERTEMBAK!

    "Tentu saja karena Kazumi menguasai bisnis ayah kalian, sementara kau, tidak."Kazaya tersenyum kecut mendengar apa yang diucapkan oleh Michael. "Kalau gitu, ngapain juga gue lu ajak gabung, kan gue kagak guna? Hemh, bikin gue kesel!""Zaya, meskipun kau tidak paham bisnis, tapi ada tugas lain yang bisa kau lakukan dan berguna bagi kami jadi kau lebih baik ikut bergabung dengan kami, setidaknya, nyawamu bisa terlindungi di bawah organisasi kami!""Bukan sebaliknya?""Kami tidak pernah bicara sembarangan, jika kau tidak percaya, bergabunglah, maka kau akan tahu apa yang akan kami berikan padamu.""Jika tidak?""Kau akan tahu akibatnya."Kazaya terdiam sejenak. Rasanya, ia tidak paham mengapa orang seperti Ernesto sangat mengejarnya, ada rasa penasaran yang menyelimuti hati Kazaya, tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh mereka pada keluarganya, perasaan itu menggoyahkan keteguhan hati Kazaya yang tidak mau menerima tawaran dari Michael, sampai akhirnya...."Baiklah. Kalau lu mau m

    Last Updated : 2025-01-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TERPAKSA MENAHAN CEMBURU!

    Sambil terus berusaha untuk melangkah menjauh dari tempat di mana Kazumi, Rachel dan Moa sedang berhadapan dengan anak buah Ernesto, Syena bicara demikian walaupun rasa sakit di kakinya cukup membuat dirinya kesulitan untuk melangkah, tapi Syena tidak mau hidupnya berakhir di hutan itu tanpa jejak.Melihat Syena pergi, anak buah Ernesto sebenarnya ingin mengejar, tapi Moa mencegah, perempuan itu terus melancarkan serangannya dengan sangat membabi buta, sehingga mereka tidak bisa mengejar Syena dan memilih untuk segera meringkus Moa dengan bersatu menyerang perempuan tersebut. Pertarungan semakin sengit. Meskipun Moa pandai bertarung, namun dikeroyok seperti itu oleh orang-orang Ernesto, membuat perempuan tersebut kepayahan juga. Beberapa pukulan diterima oleh Moa, dan itu membuat gerakannya tidak terlalu gesit lagi. Ini membuat Rachel cemas begitu juga Kazumi, berulang kali Kazumi mencoba untuk melawan agar ia bisa membantu seseorang yang menolong mereka tersebut, tapi itu tidak bi

    Last Updated : 2025-01-06
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA MATI, KAZAYA TAK PEDULI?

    Sambil menggerutu seperti itu di dalam hati, Kazaya memandang Syena berharap Syena juga melakukan hal yang sama agar perempuan itu tahu ia sedang emosi padanya. Apa yang diharapkan oleh Kazaya akhirnya terkabul, Syena menatapnya dan pandangan mereka beradu, hingga Kazaya langsung mendelik ke arah perempuan tersebut agar Syena tahu ia sekarang sedang marah.Kazaya kayaknya marah sama aku, mungkin dia pikir aku maunya ngintil sama dia, tapi enggak mau mencari Kazumi, sampai dia melotot kayak gitu sama aku....Syena membatin, dan ia menghela napas ketika sekarang ia sudah berdiri di hadapan Kazaya dan juga Michael yang tersenyum penuh arti padanya."Nyonya Kazumi, istri kedua Kazumi, apa yang membawamu kembali setelah kau pergi ketika usai menyerangku? Apakah kau khawatir pada iparmu ini?" tanya Michael yang disambut Syena dengan helaan napas kembali."Biarkan kami pergi!" kata Syena tanpa basa-basi dan itu membuat Michael tertawa.Kazaya hanya geleng-geleng kepala, merasa tidak mengert

    Last Updated : 2025-01-06

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS ANAK BUAH ERNESTO?

    Alex tidak langsung menjawab apa yang diucapkan oleh Kazaya dan berujung pertanyaan tersebut, karena ia memang sesuai yang diucapkan oleh Kazaya, merasa khawatir dengan apa yang sudah diputuskan oleh Kazumi tadi secara tiba-tiba.Hanya saja, karena ia tahu Kazumi tidak akan berbuat sembarangan tanpa berpikir dahulu resikonya, ia percaya apa yang dilakukan oleh Kazumi adalah hal yang memang harus dilakukan oleh majikannya tersebut."Ternyata, lu juga sama aja dengan gue, panik dengan apa yang dilakukan oleh Kazumi," sinis Kazaya yang membuat Alex menghela napas panjang mendengarnya."Iya. Aku akui aku juga sama khawatirnya dengan Tuan, tapi aku yakin, Tuan Kazumi tidak akan sembarangan bertindak, Tuan. Dia pasti sudah merencanakan hal itu dengan baik dan tahu resikonya."Alex akhirnya menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya, dan itu membuat Kazaya memajukan bibirnya."Meskipun resikonya dipenggal?""Semoga Tuan Kazumi baik-baik saja."Alex tidak berani berpikir bahwa Kazumi akan dipe

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI BERGABUNG DENGAN YURATA?

    "Gue cuma kagak mau ada orang lain yang terkena masalah karena keluarga kita!" jelas Kazaya dan itu membuat Kazumi tersenyum kecut meskipun ia sesekali mengerenyit menahan sakit karena luka yang dideritanya membuat punggungnya terasa perih."Peduli juga tidak apa-apa, kau memang harus melakukan hal itu padanya, sebelum terlambat.""Berisik!""Tuan. Ada laporan dari rekanku, katanya mereka sedang bentrok dengan anak buah Yurata."Saat Kazumi dan Kazaya bertengkar, Alex bicara seperti itu hingga pertengkaran yang terjadi pada saudara kembar itu terhenti seketika."Di mana mereka sekarang?"Baru saja Kazumi melontarkan pertanyaan itu pada Alex, tiba-tiba saja dari arah atas mereka terdengar suara seseorang memanggil, hingga mereka mendongakkan kepala mereka untuk mencari tahu siapa yang sedang memanggil mereka."Itu mereka!" kata Alex sambil mengarahkan telunjuknya ke atas. Sebuah tali terjulur dari atas dan tali itu bukan tali biasa tapi tali yang biasa digunakan oleh seseorang yang se

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI SADAR

    Karena itulah, ketika Alex tiba di hadapannya, Kazaya langsung memeriksa Kazumi yang terkulai tidak sadarkan diri dengan noda darah di pakaiannya yang robek karena terluka. "Dia ini emang ceroboh! Bisa-bisanya menerjunkan diri kagak melihat situasi gimana, cari mati emang dia!" maki Kazaya sambil terus memeriksa keadaan sang kakak kembar yang benar-benar terlihat tidak sadarkan diri. "Tuan Kazumi pingsan, Tuan. Denyut nadinya sedikit lemah, aku masih berusaha untuk menghubungi rekanku di rumah Tuan, agar kita bisa mendapatkan bantuan, semoga secepatnya bantuan itu datang."Alex mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya yang sibuk memeriksa kondisi sang kakak kembar sambil mengomel tiada henti."Bagaimana bisa lu menghubungi mereka? Komunikasi kita disadap sama orang-orang Yurata itu, lu bakal ketahuan!""Tenang. Aku menggunakan alat khusus yang tidak akan dideteksi oleh mereka, Tuan. Jadi tenang saja, tidak akan ketahuan.""Oh, gue lupa, lu punya bakat merakit alat canggih sampe untu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETAKUTAN KAZAYA

    Sementara itu, karena marah dengan apa yang dilakukan oleh Shane pada dua majikannya, Alex benar-benar ingin segera membunuh Shane dengan tangannya. Ia meningkatkan serangannya hingga Shane mau tidak mau kewalahan. DORR!!Terdengar suara tembakan yang dilepaskan entah dari siapa. Dan tembakan itu mau tidak mau membuat pertarungan antara Shane dan Alex terhenti seketika. Namun, Shane hanya sebentar merasa terkejut dengan suara tembakan tersebut. Selanjutnya, pemuda itu menendang Alex yang masih mencari tahu siapa yang sebenarnya sudah melepaskan tembakan itu dan hampir mengenai mereka.Karena tidak siap dengan serangan, Alex terjungkal ke belakang, dan kesempatan itu digunakan oleh Shane untuk melarikan diri.Shane tidak tahu siapa yang ikut campur dalam pertarungannya dengan Alex tapi yang pasti ia bisa mendapatkan kesempatan untuk pergi karena bukan Alex yang harus ia hadapi sekarang, tapi mencari tahu Kazumi dan Kazaya sudah tewas atau belum.Sementara itu, Alex yang dihajar habi

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI DAN KAZAYA JATUH KE JURANG!

    Mendengar suara yang memberikan perintah itu memang adalah Shane padahal Kazumi berharap ia hanya salah lihat dan yang menarik kakinya sekarang adalah Kazaya, perasaan Kazumi jadi tidak nyaman.Shane pasti diminta Yurata untuk memeriksa apa yang dilakukannya pada Kazaya lantaran ia dan Kazaya tadi berdebat, waktu yang ada jadi terbuang percuma.Sementara itu, Shane yang membantu Kazumi berdiri segera mendekati Kazaya yang saat itu masih terikat tangannya. Meskipun tangannya masih terikat, Kazaya mampu menghajar Kazumi seperti yang diinginkan oleh Kazumi meskipun sebenarnya ia melakukan hal itu pada sang kakak kembar, karena kesal dengan ucapan yang dikatakan oleh Kazumi.Dengan satu kali sentakan, Shane sudah mampu membuat Kazaya terbentur pohon besar yang ada di belakangnya, dan Pemuda berambut biru tersebut memberikan perintah pada Kazumi untuk segera membunuh Kazaya."Lakukan, Kazumi! Jangan membuang waktu. Gue kagak akan menoleransi lu kalo lu berani buang waktu!" perintah Shane

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIMINTA MEMBUNUH KAZAYA!

    "Jadi sekarang, kamu mau apa?" Kazaya terdiam seketika mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi yang berbentuk pertanyaan.Padahal, ia setengah mati memaparkan isi hatinya hingga ia jadi emosi sendiri, tapi ternyata tanggapan Kazumi hanya demikian, masih tenang pula sikapnya.Membuat Kazaya jadi semakin sebal dengan sikap Kazumi tersebut. "Lu ke sini diminta buat bedil gue, kan?" Kazaya tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kazumi, tapi justru balik bertanya. "Aku tidak akan melakukan hal itu, asalkan kau berjanji satu hal padaku.""Janji apaan?""Kembali ke rumah, urus kantor dan kamu tidak perlu mengatakan apapun pada ayah kita tentang apa yang sudah aku putuskan sekarang.""Emangnya, lu mutusin apaan?""Yang mereka targetkan itu aku, jadi kamu harus pulang, dan lakukan tugasmu sebagai anak dengan baik!""Heh! Lu mau jadi pahlawan?"Kazaya mulai paham dengan apa yang diucapkan oleh Kazumi, dan ia tidak suka hingga ia ingin melakukan aksi protes pada kakaknya tersebut.

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZAYA DIBUANG KE HUTAN!

    Sementara itu, setelah menyingkirkan Alex, Kazumi pergi meninggalkan Alex tanpa bisa dicegah oleh Alex. Namun, Alex tidak patah semangat untuk memantau sang majikan, di jam tangan yang dikenakan oleh Kazumi, ia sudah memasang alat pendeteksi hingga di manapun Kazumi berada, Alex bisa mengikuti Kazumi dengan mudah.Beberapa saat kemudian, Kazumi sudah berada di dalam mobil miliknya dulu yang dipakai Kazaya karena ia pergi dari rumah tanpa membawa apapun. Otak Kazumi dipenuhi berbagai macam pertanyaan, apakah ia bisa membuat Kazaya kembali tanpa membawa masalah baru?Di waktu yang sama, Kazaya sedang ditemui oleh Yurata. Laki-laki itu duduk di hadapan Kazaya yang saat itu masih menyelesaikan lukisan terakhir yang diminta olehnya untuk dibuat oleh Kazaya."Sudah memutuskan sebuah keputusan?" tanya pria berdarah Jepang itu pada Kazaya. "Keputusan gue kagak berubah, semua tetap sama."Kazaya menyahut sambil terus menggoreskan kuas di atas kanvas."Apakah kau tidak sayang dengan nyawamu?

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KETERKEJUTAN ALEX

    Wajah Kazumi terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Radit tentang apa yang dilakukan oleh Kazaya di masalalu dan ia benar-benar tidak menyangka itu dilakukan oleh Kazaya. Telapak tangan Kazumi mengepal dan Radit tersenyum melihat reaksi Kazumi yang dinilainya merasa terkejut karena ia bisa mengetahui segala yang disembunyikan oleh Kazaya selama ini dari Kazumi, tanpa menyadari, yang di hadapannya adalah Kazumi, bukan Kazaya."Lalu, lu juga mencuri lukisan Kazumi dan menjualnya ke salah satu anggota mafia, karena lu kagak dikasih duit yang banyak dari bokap lu, terus karena itulah lu jadi merasa asyik dan minta Kazumi untuk terus melukis biar lu bisa dapat duit dari lukisan yang dibuat Kazumi," lanjut Radit dan itu semakin membuat rasa terkejut Kazumi semakin nyata. Aku pikir, Kazaya dulu hanya ingin belajar melukis karena itulah dia memaksaku untuk melukis, tapi ternyata aku salah, aku bahkan sudah mengajarinya cara melukis dengan baik, sampai ia bisa melukis meskipun tidak terl

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH HARUS MENYAMAR

    Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status