Beranda / CEO / DI BALIK SENYUM SANG CEO / JANGAN MENYUKAIKU....

Share

JANGAN MENYUKAIKU....

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-24 10:32:13

Mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya, Syena yang tadi diselimuti perasaan berbunga sekaligus berdebar jadi musnah seketika berganti dengan perasaan malu dan sesak hingga hal itu mampu membuat wajahnya merah.

Syena buru-buru mengusap wajahnya dengan kasar, lalu melangkah melewati Kazaya untuk keluar dari toilet dengan perasaan gugup.

Ia tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh Kazaya. Tidak tahu harus bicara apa untuk menanggapi karena ia terlanjur sulit bicara lantaran terlalu malu sudah menikmati apa yang dilakukan oleh Kazaya tadi.

Mereka kembali bergabung dengan rekan bisnis Kazumi di luar, dan perasaan sesak Syena masih berlanjut karena di meja makan, Kazaya lagi-lagi bersikap mesra padanya sehingga membuat Syena rasanya ingin melarikan diri saja dari tempat itu.

Beberapa jam kemudian, Syena dan Kazaya sudah selesai dengan acara perjamuan tersebut. Mereka masuk ke mobil bersiap untuk pulang.

"Kamu tidak pernah menyentuh wanita, tapi akting kamu luar biasa seperti mahir melak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL MENGHILANG....

    "Maaf, untuk sekarang, aku tidak bisa melakukan hal itu, karena situasi kondisi belum memungkinkan.""Bagaimanapun, Kazaya itu akan membantu Kazumi di kantor, kan? Jadi untuk apa menyamar? Toh, mereka saudara kembar, kerjasama dengan Kazumi artinya juga kerja sama dengan Kazaya, bukankah begitu?""Tidak sesederhana itu, Vivian. Ada banyak hal yang bisa dijadikan alasan mereka untuk tidak menyamakan Tuan Kazumi dengan Tuan Kazaya, jadi itu tidak bisa dilakukan sekarang ini.""Jadi, sampai kapan Kazaya akan menjadi Kazumi?""Sampai situasi memungkinkan.""Bagaimana jika ternyata Kazumi bersembunyi? Apakah kamu tetap meminta Kazaya untuk menyamar?""Ini masalah keluarga majikan saya, harap, Anda tidak ikut campur dalam masalah ini, menyoal kekhawatiran Anda tentang keterlibatan Tuan Kazumi, dan nanti akan menyeret Tuan Kazaya, saya rasa itu terlalu berlebihan, Tuan Kazumi tidak mungkin terlibat dengan organisasi seperti itu, saya bisa memastikannya."Setelah bicara demikian, Alex pamit d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENCARI JEJAK KAZUMI

    Segera, Alex menerima panggilan tersebut dengan perasaan yang bercampur aduk.Syena memperhatikan Alex yang terlihat berbicara dengan orang yang menelponnya. Ia tidak tahu siapa yang menghubungi Alex sampai akhirnya, pembicaraan mereka selesai dan Alex memalingkan wajahnya ke arah Syena dengan ekspresi yang terlihat khawatir."Ada apa?" tanya Syena pada Alex."Nona Rachel meminta kita tidak perlu mencarinya, dia sedang berusaha untuk mencari informasi Tuan Kazumi dengan caranya sendiri, tapi aku tetap khawatir ini akan membuat publik tahu hal yang sebenarnya."Syena menghela napas mendengar penjelasan yang diucapkan oleh Alex."Apa yang bisa kita lakukan? Rachel juga bicara seperti itu padaku, dan meminta kita tidak menghiraukan apa yang dilakukannya.""Aku akan minta Nona Rachel kembali saja!"Syena mengangguk lalu membiarkan Alex menghubungi Rachel tapi terlihat Alex kecewa karena ponsel Rachel dimatikan, seolah Rachel tidak mau dihubungi oleh siapapun ketika berusaha mencari jejak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KECURIGAAN ANDREAS

    "Bisa jadi."Mendengar apa yang dikatakan oleh Jee, Kazaya mengepalkan telapak tangannya, benar-benar tidak terima jika memang perusahaan ayahnya yang ia kira besar karena jalur kerja keras tapi ternyata ada hubungannya dengan organisasi seperti itu. "Apa yang harus gue lakukan sekarang? Apa gue bikin bangkrut aja perusahaan bokap gue karena gue kagak mau perusahaan bokap gue terkait dengan jaringan macam itu?""Lu takut?""Kagak! Gue cuma kagak mau berurusan dengan hal-hal semacam itu Jee, bikin hidup kagak pernah tenang dan keluarga juga akan terancam!""Emang lu ada bukti kalau perusahaan bokap lu terlibat?""Tapikan selama ini keluarga gue satu persatu ditargetkan untuk dicelakai?""Bisnis itu emang keras, persaingan yang kagak sehat juga bisa bikin orang khilaf buat ngebunuh jadi belum tentu pasti terkait sama organisasi mafia."Kazaya terdiam. Ia tidak tahu apakah benar perusahaan yang dikelola ayahnya lalu dilanjutkan oleh Kazumi terkait dengan organisasi semacam itu tapi enta

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ADA YANG ANEH....

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Andreas, Rachel terdiam. Hampir saja ia membuat Andreas curiga bahwa Kazumi belum ditemukan dengan pengetahuannya yang memang sangat minim tentang Kazumi.Rachel mengusap wajahnya sesaat untuk menyamarkan perasaan terkejutnya karena ia tadi sudah bersikap ceroboh di hadapan Andreas."Kazumi itu memang pendiam, kesibukannya di kantor membuat waktuku dan dia sangat sedikit, apalagi saat ayahnya sakit seperti sekarang, tentu saja dia semakin sibuk, jadi wajar jika ada beberapa hal yang tidak aku ketahui karena kami belum sempat bicara."Rachel mencoba untuk mencari alasan agar kecurigaan Andreas tidak semakin meluas. Namun, alasan yang dikemukakan oleh Rachel tidak membuat Andreas maklum karena ia merasa jika Rachel tidak tahu Kazumi yang sebenarnya pandai melukis itu adalah sebuah hal yang sangat tidak masuk akal."Rachel, aku merasa kau yang sekarang terlihat menyembunyikan sesuatu, ada apa sebenarnya? Apa ada yang terjadi? Pernikahan kamu dengan Kazum

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MEYAKINKAN LEE

    Moa menatap wajah kakeknya yang terlihat sangat khawatir ketika mengucapkan kata-kata itu padanya, gadis itu menarik napas panjang, seolah paham dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh sang kakek. "Aku paham kekhawatiran Kakek, tapi Kakek percaya sama aku, aku enggak akan membuat hidup aku rusak, tapi untuk sekarang mohon Kakek izinkan aku untuk membuktikan apa yang ingin aku buktikan, ya?"Moa masih memohon pada sang kakek agar mengizinkan dirinya untuk tetap menampung Kazumi meskipun ia tahu ke mana harus mengembalikan pria itu. "Baiklah. Baik. Lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan, tapi jangan sampai apa yang kamu lakukan itu membuat kamu jadi celaka, kamu paham kan, maksud Kakek?" "Iya, aku janji kok, aku akan mengingat pesan Kakek, tenang saja ini tidak akan membuat semua yang kita lakukan di sini berantakan, Kakek bisa percaya sama aku.""Ingat, kendalikan hatimu, Moa, dia bukan pria yang masih lajang, dia sudah beristri jadi kamu tidak boleh menjadi pelakor dalam hubungan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SYENA BERTEMU HANTU?

    Ada sesuatu yang terjatuh dari atas tumpukan yang terlihat diletakkan secara terburu-buru karena tidak tersusun dengan baik. Syena segera masuk dan memungut sesuatu tersebut lalu menelitinya dengan baik. "Sebuah lukisan, ini lembut banget goresannya, beda dengan yang biasa dilukis Kazaya." Syena bicara pada dirinya sendiri ketika melihat sesuatu yang tadi terjatuh itu, ternyata sebuah lukisan yang sudah sempurna tapi baru pertama kali inilah dilihat oleh Syena begitu halus setiap goresan di kanvasnya. Sepertinya, orang yang melukis wajah seorang wanita itu sangat hati-hati melakukannya karena yang dilukis pasti seseorang yang sangat spesial. Telapak tangan Syena mengusap permukaan lukisan itu dan membandingkannya dengan permukaan lukisan yang dipinjamnya dari Kazaya. "Benar-benar berbeda, kenapa kemampuan Kazaya jadi menurun ya? Harusnya dia membuat lukisan selembut ini, tapi yang ini tidak begitu lembut, meskipun sama-sama bagus." Kembali Syena bicara seraya terus meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RASA PENASARAN SYENA

    "Zaya, maaf, aku bukan bermaksud lancang, aku nunggu kamu pulang, tapi kamu enggak pulang-pulang. Aku bingung mau naro lukisannya di mana jadi aku minta kunci gudang, aku bukan mau lancang, aku hanya-""Jangan diulangi! Lu harus tahu batasan ketika lu di sini, karena kagak semua wilayah di rumah ini bebas dimasukin.""Aku tahu. Aku minta maaf, aku enggak akan mengulanginya, tapi apakah kamu percaya dengan apa yang aku katakan tadi?""Gue kagak pernah percaya sama mimpi!""Aku sangat percaya mimpi itu ada yang bisa dijadikan firasat, jadi aku yakin apa yang dikatakan oleh almarhum ibu kamu itu ada artinya.""Udahlah. Simpan aja cerita itu sendiri. Gue kagak mau tau, yang jelas jangan ulangi perbuatan lu lagi."Kazaya bangkit dari tepi tempat tidur Syena ketika yakin Syena sudah tidak kenapa-kenapa setelah sempat pingsan. Tetapi, saat Kazaya ingin beranjak keluar dari kamar itu, Syena memanggilnya hingga gerakannya terhenti."Zay, lukisan bergambar wanita itu lebih halus dari lukisan ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   BERTEMU DENGAN SANG AYAH

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Syena, Alex terdiam untuk sesaat. Seolah berpikir sejenak apakah ia bisa mengabulkan permintaan Syena atau tidak. Sampai akhirnya...."Aku tidak bisa banyak bercerita, Nona. Karena aku khawatir itu akan melanggar aturan. Aku hanya bisa mengatakan, keluarga Tuan Kazumi memang memiliki beberapa pesaing bisnis yang tidak suka dengan usahanya yang maju pesat. Berbagai macam cara mereka lakukan untuk membuat perusahaan Tuan Kazama goyah, termasuk kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi.""Ibunya Kazumi juga dicelakai oleh pesaing bisnis, kah?""Kalau itu aku tidak bisa menjawab.""Tapi kamu tahu?""Ya.""Kau ini, padahal aku hanya ingin tahu karena aku penasaran dengan apa yang sudah terjadi, sepertinya keluarga mereka menyimpan banyak misteri, itu sebabnya aku merasa bingung.""Sudahlah, tidak perlu menambah masalah hanya karena keingintahuan Nona, mereka tidak akan suka jika masalah keluarga mereka dipertanyakan, ada sejumlah media yang siap memuat beri

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01

Bab terbaru

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   AKAN TERPISAH DENGAN KAZUMI?

    "Ya, Kazumi memutuskan untuk tidak mau melukis lagi, karena itu ada hubungannya dengan kematian ibunya, untuk lebih detailnya aku tidak terlalu tahu, tapi yang aku tahu, itulah alasannya.""Jadi, apakah kemungkinan karena itu, Kazumi selalu mengatakan dia bukan pembunuh? Kematian ibunya ada hubungannya dengan dia dan lukisannya, apakah benar begitu?""Mungkin....""Apakah menurut Bang Andreas, Kazumi memang membunuh ibunya?""Kurasa tidak, tapi untuk kecelakaan yang disebabkan olehnya bisa saja seperti itu.""Jadi, Kazumi menyimpan perasaan bersalah, hingga ia tidak mau melukis lagi?""Sepertinya begitu.""Terima kasih, Bang Andreas mau mengatakan hal ini padaku.""Lalu, apa yang kamu maksud dengan hal yang rahasia itu?"Syena menarik napas panjang mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Andreas."Pernikahan antara aku dan Kazumi itu hanya pernikahan kontrak, Bang. Aku menikah dengan Kazumi untuk menepis kabar buruk bahwa Kazumi datang ke tempat hiburan malam karena ingin memburu Rac

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SEMAKIN PENASARAN

    "Darimana Bang Andreas membuat kesimpulan kalau aku menyukai Kazaya?" tanya Syena setelah beberapa saat ia terdiam."Sejak aku melihat kalian kerap tampil bersama, aku sudah tahu ada yang aneh dari sikapmu padanya.""Bagaimana kau tahu bahwa itu Kazaya?" tanya Syena sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Andreas."Aku sangat tahu Kazumi, jadi aku bisa membedakan antara Kazumi dengan Kazaya.""Jadi, saat aku dan Kazaya tampil bersama untuk kepentingan kantor, Bang Andreas sudah tahu bahwa itu bukan Kazumi?""Ya!""Kenapa Bang Andreas tidak membocorkan kebohongan kami?""Kau pikir aku sepicik itu? Aku tidak membocorkan karena kebohongan kalian pasti ada alasannya, saat itu Kazumi belum ditemukan, untuk membuat rekan bisnis Kazumi tenang, kalian meminta Kazaya untuk menyamar jadi Kazumi, bukan?"Andreas memang bukan orang yang sederhana, dia tahu sejak awal bahwa Kazaya menyamar menjadi Kazumi, artinya dia memang benar-benar paham perbedaan Kazumi dengan Kazaya, berarti, dia mem

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   ANDREAS TIDAK SEDERHANA....

    Syena menarik napas mendengar beberapa pertanyaan yang diucapkan oleh Andreas. Hingga akhirnya...."Ya. Aku pernah menanyakan masalah ini pada Alex, tapi, Alex tidak mau menjawab. Aku tidak tahu pasti mengapa ia tidak mau menjawab pertanyaanku mengenai hal itu, yang jelas, aku sudah pernah melakukannya."Andreas menatap wajah Syena untuk sesaat setelah perempuan itu menuntaskan ucapannya."Kazumi dulu senang melukis, lukisannya sangat bagus dan bernilai seni tinggi, almarhum ibunya memang sangat menyukai lukisan, karena itulah Kazumi berusaha untuk membuat ibunya senang dengan terus melukis apapun yang diinginkan oleh ibunya."Perlahan, Andreas mulai bercerita, Syena memasang telinga dengan baik, tidak mau terlewat sedikitpun untuk mendengarkan hal yang diceritakan oleh Andreas."Apakah selain melukis, Kazumi juga berniat untuk menjadi penerus ayahnya?""Sebenarnya tidak.""Abang tau darimana?""Aku pernah mendengar Kazumi bergumam pada dirinya sendiri waktu itu, bahwa sebenarnya ia

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SAMA-SAMA MENEMUI ANDREAS

    "Banyak keuntungan yang akan kau dapatkan, jika kau bergabung dengan kami, Kazumi, terutama untuk perusahaanmu, akan berkembang pesat sampai ke luar negeri jika kau mau patuh dengan apa yang dikatakan oleh bos kami.""Jadi, bebaskan Rachel dan keluargaku, jangan sentuh mereka, apakah kau bisa memastikan hal itu?""Asalkan kau mau menuruti apa kata bos kami, apapun yang kau inginkan, bisa dipertimbangkan.""Jadi, tunggu apalagi? Aku setuju untuk bergabung dengan kalian, tapi bebaskan Rachel, kembalikan dia ke rumah, setelah kalian mengembalikan dia ke rumah, aku baru bisa menyetujui keinginan kalian."Michael membalikkan tubuhnya dan menatap Kazumi dengan tatapan mata serius. "Kau tidak main-main dengan hal ini, bukan?""Bukankah syarat dari kalian hanya dengan cara aku bergabung dengan kalian? Jika aku bergabung, biarkan keluargaku bebas, jangan sentuh mereka!""Baiklah. Aku akan berkomunikasi dengan Tuan Ernesto dulu, kau bisa memastikan bahwa istrimu kembali ke rumah telpon saja di

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPISAHKAN DENGAN RACHEL

    "Maaf, tapi itulah yang aku rasakan."Moa menarik napas panjang. Ingin membantah, tapi ia tidak bisa. Karena apa yang dipikirkan oleh Zill sebenarnya juga tengah ia pikirkan, hanya saja, Moa tidak mau mengiyakan karena ia merasa itu hanya pikirannya saja."Jadi, apakah kau punya saran?" tanyanya pada Zill."Kau yakin akan bertahan dengan pernikahan yang seperti itu?""Apa maksudmu?""Maksudku, kau yakin, akan bertahan hidup dengan Kazumi sementara pernikahan kamu dan dia bisa dikatakan tidak sah?""Tidak sah bagaimana? Aku dan Kazumi benar-benar dinikahkan oleh penghulu, bagaimana mungkin kau mengatakan bahwa pernikahan kami tidak sah?""Dia hilang ingatan, apakah layak kau menikah dengan seseorang yang sedang amnesia?"Telapak tangan Moa mengepal mendengar apa yang dikatakan oleh Zill. "Kita pernah membahas masalah ini, tapi kamu tetap tidak peduli, sekarang aku kembali membahasnya agar aku yakin, kamu memang benar-benar tidak peduli.""Sudahlah. Itu masalahku, kau tidak perlu ikut

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SEBUAH KEKHAWATIRAN

    "Tunggu! Apa yang akan kau lakukan?!" tahan Kazumi dengan suara yang meninggi hingga pergerakan Rachel ke arah pintu terhenti seketika."Aku sudah mengatakannya dengan jelas padamu, itulah yang akan aku lakukan!""Tidak bisakah kamu diam saja di sana? Aku berusaha untuk tidak membuat Yurata marah, kenapa kau justru bersikap seperti ini?""Karena aku tidak suka kamu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kau lakukan!""Memangnya kau tahu aku tidak mau melakukan itu? Aku hanya sedikit canggung karena lama tidak melukis. Bukan tidak mau melukis!""Benarkah? Berarti, kau mengakui bahwa kau memang pandai melukis?""Melukis itu semua orang bisa, Rachel, kalau dia mau.""Tidak. Buktinya aku tidak bisa melukis."Kazumi ingin menanggapi apa yang dikatakan oleh Rachel, tapi tiba-tiba saja pintu dibuka dari luar dan beberapa pria masuk ke dalam hingga membuat Rachel dan Kazumi mengira mereka adalah orang-orang Yurata. Namun, ketika mereka tanpa bicara mencekal pergelangan tang

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI GAGAL MELUKIS!

    Pertanyaan Rachel dibarengi dengan tatapan mata Rachel pada mata Kazumi yang saat itu mau tidak mau juga menatap istrinya. Kazumi ingin mengatakan tidak, tapi sentuhan jemari tangan Rachel pada rahangnya membuat ia sulit untuk bicara. Sementara itu, jantungnya berdebar kencang, seiring napas Rachel yang menyapa wajahnya disertai sentuhan jemari tangan perempuan itu pada rahangnya. "Aku...."Ucapan Kazumi terhenti ketika tiba-tiba saja, Rachel mencium bibirnya. Satu tangan perempuan itu menarik tengkuk Kazumi agar posisi bibir mereka tetap bertahan seperti itu tanpa terlepaskan. Kazumi merasa sekujur tubuhnya mendadak kaku. Sementara itu, Rachel yang sudah mendaratkan ciumannya pada bibir Kazumi perlahan bergerak mencium lebih dalam lagi. Rachel tidak tahu, sejak kapan ia seperti itu, mampu mengabaikan perasaan malunya untuk menyentuh laki-laki terlebih dahulu, tapi yang jelas yang ada di otaknya hanya satu, ia melakukan itu karena Kazumi ingin mengakhiri pernikahan mereka. Meskip

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MULAI MENCINTAI RACHEL?

    "Lu, mau ikut? Apa yang bisa lu lakukan kalau lu ikut?" kata Kazaya dengan nada suara yang datar, dan Syena tahu ia sedang diremehkan oleh Kazaya. Namun, ia tetap tidak mau peduli dengan sikap Kazaya yang seperti itu padanya."Mungkin aku tidak bisa banyak membantu, tapi, aku akan-""Lupakan! Bawa cewek bikin gue susah bergerak, lu di rumah aja, jaga situasi di rumah tetap stabil, karena bukan kagak mungkin, relasi bisnis bokap gue akan bereaksi."Setelah bicara seperti itu pada Syena, Kazaya beranjak tanpa peduli Alex dan Syena yang sebenarnya masih tak setuju dengan apa yang dikatakannya tadi.Pria itu tidak bisa ditahan oleh Syena maupun Alex dan beberapa saat kemudian, ia sudah pergi meninggalkan rumah dengan motornya.Sepeninggal Kazaya, Alex segera menegaskan pada Syena untuk melakukan hal yang dikatakan oleh Kazaya tadi padanya. Sementara ia sendiri juga mulai melakukan pelacakan, siapa orang-orang yang membawa Kazumi, apakah benar Kazumi dan Rachel sedang dibawa oleh orang-ora

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   JADI SALING MENCURIGAI

    Melihat perubahan yang terjadi pada wajah Kazumi, Rachel buru-buru mendekati sang suami dan ingin tahu kertas apa yang diberikan oleh Yurata pada Kazumi.Tetapi, saat Rachel ingin melihat, Kazumi segera menyembunyikan kertas itu agar Rachel tidak bisa melihatnya. "Apa yang diperintahkan orang itu padamu?" tanya Rachel sambil menatap lurus ke arah suaminya tersebut."Kau tidak perlu tahu.""Kamu sekarang benar-benar sudah menjadi budak dia?""Aku tidak punya pilihan lain, Rachel!""Punya! Aku sudah bilang, aku tidak masalah dijual pada pria bernama Ernesto itu, asalkan mereka tidak menekan kamu!""Untuk apa kamu mengorbankan diri seperti itu?""Ke satu, karena aku tidak mau berutang budi padamu, yang kedua karena aku mencintaimu dengan tulus.""Tidak perlu repot-repot."Kazumi bangkit dan melangkah ke arah pintu di mana anak buah Yurata membuka kembali pintu tersebut untuk memberikan peralatan melukis.Ia menerima peralatan itu dan melangkah ke arah sudut kamar untuk mulai melakukan p

DMCA.com Protection Status