Share

[DYLAN] Meraih Kabisat

Ketika mendengar langkah tergopoh-gopoh yang perlahan kemari, saya malah merasa enggak enak.

Tuan Zack, begitu-begiu, merupakan orang berpendirian kuat dan keras kepala.

Ketika dia telah memutuskan sesuatu, maka janjinya akan selalu ditepati. Enggak peduli berapa lama.

Untungnya, bersamaan dengan sikap yang lumayan bikin kami kesulitan begiu, Yang Maha Tinggi mengaruniai beliau dengan sifat pemaaf dan berhati besar.

Tapi, dalam dunia yang saling sikut dan kejam begini, saya khawatir itu cuma jadi bumerang.

Dan begitu penjaga mulai memperlaukan saya lebih baik dan membebaskan saya keluar, saat itulah semuanya menjadi sangat tak beres.

Count Yadava sendiri yang menyambut saya di depan pintu.

Masih penuh senyum sopannya.

“Raja sudah menunggu anda di ruang majelis.”

“Kalau begitu izinkanlah saya membersihkan diri dulu.”

“Raja bilang tak perlu membersihkan diri, Tuan. Ini … perkara mendesak.”

Semendesak apa, kira-kira?

Tapi, kalau itu perintah Raja, maka saya cuma bisa menurut.

Ruang majeli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status