Beranda / Romansa / DESTINY ( INDONESIA ) / 03 - Situs Kencan Online Internasional

Share

03 - Situs Kencan Online Internasional

Penulis: BebbyShin
last update Terakhir Diperbarui: 2020-11-26 17:05:15
*****

Keadaan hening menyambut Zeline. Sudah hampir lima tahun terakhir, Zeline memilih tinggal di sebuah komplek apartemen mewah sendirian. Zeline merupakan sulung dari dua bersaudara, ia memiliki adik laki-laki yang kini sedang kuliah di Singapura sedangkan kedua orangtuanya nomaden, tergantung bisnis mereka sedang dibangun di kota atau negara mana, di sanalah mereka akan menetap.

Hari ini terasa begitu melelahkan bagi Zeline, bagaimana tidak, ia harus merias wajah tiga klien di tiga tempat berbeda. Memoles wajah seseorang tidak begitu melelahkan, hanya saja perjalanan dari satu klien ke klien lainnya memakan waktu begitu banyak. Kepadatan lalu lintas Ibukota, tentu sulit dihindarkan.

Zeline bekerja sebagai MUA freelance karena ia tidak ingin bekerja terikat kontrak sehingga kapanpun ia ingin libur tidak ada yang akan melarang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.17 WIB, namun, bel apartemennya tiba-tiba berbunyi. Zeline bergegas menuju pintu dan mengintip melalui interkom dari dalam rumahnya. Ternyata tiga wanita cantik sudah berdiri menunggu Zeline membukakan pintu.

"Haruskah, kalian bertamu hampir tengah malam begini?" sindir Zeline pada ketiga sahabatnya.

Mereka bertiga tampak tak acuh dan memilih masuk serta duduk di sofa tanpa perlu dipersilakan oleh Zeline. Zeline hanya bisa memutar bola matanya melihat kelakuan ketiga sahabatnya itu.

Fini menghidupkan rokok, kepulan asap memenuhi ruangan tamu Zeline. Mesya menyusun sepuluh kaleng bir dingin serta tiga kotak pizza berukuran besar dari kantung masing-masing yang dibawanya.

"Kenapa kalian bertiga malam-malam kemari? Tidak ada jadwal kencan?" tanya Zeline sambil menggigit potongan pizza yang dibawa Mesya.

"Tunanganku sedang ke Malaysia."

Vera menelan gigitan pizza-nya lantas berujar, "Gebetanku sedang sibuk mengurusi deadline kantornya."

Zeline menatap Fini yang sibuk dengan rokoknya. "Tidak ada pria menarik yang bisa diajak berkelahi di ranjang."

Zeline bergedik ngeri mendengar perkataan Fini. Ia masih sulit menerima ucapan sahabatnya itu, jika sex merupakan sesuatu hal biasa baginya.

"Kau sudah mendaftarkan dirimu?" tanya Vera dan Mesya menatap Zeline dengan berbinar penuh harap.

Zeline menggeleng. "Aku belum punya waktu untuk melakukannya. Seharian ini aku sibuk."

Mesya mengambil Macbook dari dalam tasnya dan membuka salah satu situs kencan internasional. Ia mulai mengetik sesuatu secara serius dengan macbook-nya.

"Apa yang kau lakukan, Mey?" tanya Zeline penasaran.

Mesya mengangkat telapak tangannya agar Zeline diam. "Aku sedang mendaftarkanmu di sebuah situs."

"Situs porno kah?" Fini tertarik dan Vera melempari kepala Fini dengan kulit kacang dari tangannya.

"Shit!" umpat Fini atas lemparan Vera padanya.

"Kau lupa, jika sahabat kita satu ini masih perawan? Bagaimana mungkin dia bisa punya video mesum pribadi, jika dia saja takut dengan pistol panjang milik pria." Terdengar sekali ucapan Mesya seperti mengejek Zeline terang-terangan.

"Kau sudah berjanji, bukan. Jika memiliki kekasih kali ini, kau akan membuktikan ucapan Kami semua, jika sex itu tidak menyakitkan. Bahkan itu sesuatu hal yang menyenangkan." Vera seakan menodong Zeline dengan mengungkit ucapannya kemarin.

"Iya," jawab Zeline ragu.

"Aku sudah merekam jawabanmu, Dear!" kata Fini senang.

"Dasar Bitch!" umpat Zeline dan ketiga sahabat-nya hanya terkekeh.

Semua sahabatnya sibuk terfokus dengan kegiatan masing-masing. Zeline sibuk dengan remote TV di tangannya, lantas tak sengaja tangannya menekan tayangan film yang dimana pemain filmnya sedang berciuman mesra sambil meraba tubuh masing-masing. Tubuh Zeline meremang, sungguh, hal yang hanya dilakukannya hanyalah berciuman panas dengan para deretan mantan kekasihnya, tidak lebih dari itu. Padahal, bisa saja setelah ciuman itu dilanjutkan ke kegiatan selanjutnya, bermain kuda di kamar misalnya. Namun, karena ketakutan yang dialami Zeline, dirinya terpaksa menolak secara halus dan berakhir lagi-lagi dia diselingkuhi karena alasan yang sama.

✈✈✈✈✈

"Taraaaaa ... Akunmu sudah siap! Aku juga sudah memilihkan foto yang luar biasa, agar para pria tertarik padamu," ucap Mesya dengan bangga.

Zeline, Vera dan Fini mendekat ke arah Mesya.

Mereka semua terpaku pada situs yang sedari tadi menyita waktu Mesya.

"Kau yakin memilih foto ini? Ini terlalu sexy!" Zeline meragukan.

"Benar, yang ada para pria itu berpikir Zeline adalah seorang slut."

Profile :

Name : Zeline Zakeisha

Age : 25 y.o

Country : Indonesia

Account : Zeline.Z@hotmail.com

I'm single, Happy

Foto profil yang dipilihkan oleh Mesya adalah hasil dari photoshoot Zeline untuk sebuah brand pakaian dalam.

Mesya mengkode Fini untuk menanggapi protes Zeline dan Vera. Fini menyetujui ide kedua sahabatnya yang lain untuk mengganti foto profil itu.

"Dia terlihat benar-benar seperti jalang," ucap Fini jujur.

"Dia memiliki ratusan koleksi foto sexy yang membuat para pria meneteskan air liurnya. Namun, sayangnya, wanita seksi itu ternyata masih menjaga selaput daranya." Mesya, Vera dan Fini terkekeh geli, tak ayal membuat Zeline kesal.

"Kau liar, Zel. Namun, liar-mu hanya di depan kamera. Ckckck—sangat disayangkan!" sindir Fini.

"Ya, dan aku benci setelah memosting foto seksiku, banyak yang mengajakku bermain kuda-kudaan di ranjang. Damn! Menyeramkan," aku Zeline.

"Salah kau sendiri, kenapa memamerkan gunung kembar serta hutan belantara milikmu di sosmed. Kau membuat fantasi liar para pria, padahal kau sendiri—payah!" cemooh Mesya.

Zeline mendengkus. "Aku melakukannya karena kebutuhan pekerjaan, jika tidak karena sebuah kontrak bernilai ratusan juta, aku juga tentu akan menolaknya."

"Ya, ya, ya, terserah kau saja! Cepat kemarikan, ponselmu. Aku akan mendownload aplikasinya. Dengan begitu kau akan mudah berkomunikasi dengan calon kekasihmu."

"Ingat, pilih yang menarik, kekar berurat dan besar!" bisik Fini dan Zeline menoleh cepat.

"Memangnya aku sedang mengikuti kompetisi pemilihan bakso?" sindir Zeline dan Fini hanya berdecak kesal.

"Jangan main terlalu jauh. Nanti kau dan dia tidak akan pernah bisa bertemu, percuma," nasihat Vera.

"Betul. Pilihlah pria yang mudah dijangkau. Singapore, Malaysia atau Thailand. Tiket pesawat tidak begitu mahal dan waktu tempuh cukup sebentar," timpal Mesya.

"Pilihlah pria kaya, di mana pun ia berada pasti bisa menjangkaumu. Jelek tapi kaya tidak masalah, apalagi besar, panjang dan berurat!" celoteh Fini.

"Aku tidak suka pria jelek! Karena akan merusak keturunanku," ucap Zeline dan ketiga sahabatnya terkekeh.

"Keturunan? Melakukannya saja kau takut, bagaimana mungkin bisa punya keturunan? Kau pikir, anak itu hadir hasil dengan cara kau mencharger dirimu dengan kabel?" sindir Vera.

"Hmm, benar juga yah. Ah sudahlah, tidak perlu membahas masalah itu. Aku jadi pusing memikirkannya," keluh Zeline.

"Aku tinggal tidur duluan. Hari ini hari yang sangat melelahkan untukku," pamit Zeline dan masuk ke dalam kamarnya meninggalkan ketiga sahabatnya yang lainnya.

Baru saja Zeline akan menyelimuti tubuhnya, ketiga sahabatnya masuk dan mengambil tempat saling berdempet di atas kasur.

"Kita sudah lama tidak berdesak-desakan seperti ini!"

"Aku rindu kebersamaan kita pada satu ranjang yang sama."

"Aku ingin mengenang di mana Zeline memelukku erat sepanjang malam."

Zeline menoleh ketiga temannya dan serentak mereka semua tertawa bahagia.

*****

Kalian adalah salah satu alasan mengapa sampai saat ini aku masih bahagia. Sahabat!

Bab terkait

  • DESTINY ( INDONESIA )   04 - Penasaran

    *****Seorang pria memakai jas abu-abu duduk di kursi kebesarannya. Sebelah tangannya mengetuk-etuk OMAS - GAIA HIGH LUXURY, sebuah pulpen seharga kurang lebih 338 juta, ke atas meja kerjanya. Ia terlihat begitu serius menatap layar macbooknya. Steven semalam mengabarkan jika seluruh informasi mengenai identitasnya telah bersih dari dunia maya. Ricard harus memberi ancungan jempol untuk hacker terbaik yang dikenal oleh Steven. Tidak sia-sia, Ricard menggelontorkan bayaran mahal. Ricard mengisi biodatanya pada situs kencan online dengan cepat dan cekatan. Profile : Name : R. FelloAge : 28 y.oCountry : New YorkAccount: Fello01@hotmail.comI'll make u fall in love!R

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   05 - Akhirnya

    *****Sapuan kuas dengan lincah sedang dilakukan oleh seorang Zeline pada wajah mulus seseorang. Pasalnya saat ini, dirinya tengah fokus mendandani seorang penyanyi papan atas yang tengah naik daun. Namanya tengah melambung tinggi di dunia blantika musik Indonesia. Zeline dipercaya untuk memoles wajah cantiknya agar semakin cantik.Penyanyi tersebut akan tampil dalam sebuah acara Internasional yang diadakan di Bali oleh salah satu Instansi Negara. Saat sudah bermain dengan kuas, spons dan alat make up lainnya, tingkat keseriusan Zeline meningkat tajam. Ia akan mengabaikan semua hal, termasuk ponselnya.Seperti saat ini, Zeline begitu fokus, ia mematikan nada dering ponselnya yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   06 - Memalukan

    Happy Reading*****Zeline kini telah duduk manis di salah satu kafe daerah sekitaran Seminyak. Ia memesan Lemon Ice Tea kesukaannya. Wanita berambut cokelat terang itu sedang menunggu teman lamanya yang kebetulan owner cafe yang ia datangi. Mereka sudah berjanji untuk temu kangen ketika Zeline memiliki waktu senggang di Bali.Setelah sepuluh menit menunggu, akhirnya Bagus, owner cafe dan juga teman lama Zeline datang menghampiri. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan sebenarnya Zeline datang juga ingin mengantarkan hadiah pernikahan untuk Bagus dan istrinya."Terima kasih banyak, Zel. Tidak perlu repot memberikan hadiah seperti ini," kata Bagus saat me

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   07 - Otak Mesum

    By the way, jangan lupa buat kasih review yah buat cerita ini.*****Ricard bukanlah tipe bos-bos galak dan dingin seperti kebanyakan cerita di novel. Dirinya termasuk pimpinan yang ramah terhadap bawahan meskipun tidak berlebihan. Ia selalu membalas sapaan yang diberikan karyawan padanya.Akan tetapi, hari ini begitu berbeda, Ricard tersenyum lebih lebar dari biasanya. Berjalan santai dengan memamerkan deretan gigi putihnya yang rapi. Para wanita yang bekerja di kantornya yang kebetulan sedang berada di lobi, segera berpegangan agar tidak jatuh karena lemah melihat pesona bigboss-nya yang berkali-kali lipat kadar ketampanannya. CEO mereka hari ini terlihat be

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   08 - Ini Mimpi kan?

    Jangan lupa komentar dan juga kasih review bintang lima yah, Gengsssss!!!*****Zeline fokus pada acara makan malam serta persiapan pernikahan dadakan Mesya dan tunangannya. Malam ini di rumah Mesya diadakan makan malam sebelum esok harinya pemberkatan pernikahan dilaksanakan.Mesya yang akan menikah, tapi Zeline yang merasakan gundah gulana. Ibu Mesya berdiri di samping Zeline mengamati setiap pergerakan pekerja yang sedang mondar mandir menata kebun belakang rumah Mesya untuk dijadikan tempat makan."Zel, kau tidak bekerja?" tanya Rani, ibu Mesya. Zeline menoleh, menatap wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan fashionable di sebelahnya."Aku bukan peke

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   09 - Berkencan atau Menikah?

    Happy Reading, Gaish!!!*****Seketika gerombolan wanita yang menjadi tamu undangan Mesya dan Pradipta membubarkan diri. Adegan manis yang dilakukan oleh seorang pria tampan untuk seorang wanita cantik membuat mereka semua minder.Kini tinggal Zeline dan Fello berdiri saling tatap. Zeline pikir dirinya hanya bermimpi, namun ternyata semua ini sebuah kenyataan. Sebelah tangannya sedang menggenggam sebuket bunga mawar merah dan sebelah lagi digenggam oleh Fello. Iya, Fello!Pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan online itu berada tepat di depan wajahnya. Zeline masih kesulitan berkata-kata, tenggorokannya tercekat, otaknya juga masih sulit berpikir. Sampai pada akhirn

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   10 - Terciduk

    ****Ricard begitu terkejut mendengar ucapan yang dilontarkan Zeline padanya. Tidak menginginkan kado hanya menginginkan ciuman yang lebih panjang. Apakah Zeline terserang kejang otak atau tiba-tiba sarafnya putus. Wanita itu kenapa mendadak menjadi agresif.Baru saja Fello ingin mendekatkan wajahnya pada Zeline, wanita itu malah tertawa terbahak-bahak membuat Fello tersentak kaget.'Sepertinya benar, Zeline terkena serangan kejang otak' batin Fello. Zeline dengan santai menstaterkan kembali mobil dan menginjak pedal gas dengan kecepatan sedang. Wajah cantik Zeline semakin terlihat mempesona saat senyum tercipta di wajahnya."Ucapanmu tadi hanya becanda?" tanya Fello akhirnya dan

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   11 - Pikiran Kotor

    Jangan lupa komen yah dan juga kasih review bintang lima yah! Tahnk you muah muah****Sepanjang jalan menuju apartemen, Zeline terus memikirkan ucapan yang dilontarkan Fello padanya. Ajakan menjadi sepasang kekasih lalu menjadi istrinya. Selama Zeline berhubungan dengan pria manapun, belum ada yang menawarkan hubungan kejenjang yang lebih serius, meskipun Zeline memiliki keinginan menikah muda dari dulu.Namun, hari ini berbeda. Hari yang benar-benar membuatnya kehilangan kata-kata. Seorang pria tampan dari Benua Amerika rela terbang ke Benua Asia hanya untuk menemuinya. Bahkan yang Zeline tak habis pikir, pria itu datang masih sempat membawa sebuket bunga mawar di awal pertemuanny

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-26

Bab terbaru

  • DESTINY ( INDONESIA )   32. Bahagia (ENDING)

    Akhirnya mereka berdua memulai lembar pertama dari kisah besar yang akan mereka lalui kedepannya. Tidak ada yang pernah tahu seperti apa dan bagaimana. Mereka hanya berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya - BebbyShin - *****Kejutan yang benar-benar berhasil membuat terkejut Ricard dan Zeline yang diberikan oleh Kedua orang tua mereka masing-masing.Sebelumnya Jessie, ibu Ricard, ia sengaja datang ke Jakarta untuk menemui wanita yang sering menjadi bahan pembicaraan geng sosialitanya. Ia juga termakan ucapan, Lidya mengenai sosok kekasih Ricard, anak kesayangannya.Kegagalan perjodohan yang lalu, begitu menjadi pengalaman bagi Jessie untuk memilih calon menantunya. Ia tidak ingin sembarangan lagi memilihkan calon istri untuk anaknya. Wanita jaman sekarang hanya mementingkan kekayaa

  • DESTINY ( INDONESIA )   31. Tidak Terduga

    Mobil Ricard berbelok menuju parkiran lobby hotel ke tempat yang telah Papa Zeline tentukan. Zeline tidak tahu maksud serta tujuan Papanya mengajaknya bicara serius di sana. Ricard bersikukuh untuk ikut datang menemani kekasihnya menemui calon mertuanya.Zeline menempelkan ponselnya di telinganya, ia menghubungi papanya untuk menanyakan keberadaan dan posisinya di mana.Restoran. Satu kata itulah yang diucapkan Papanya dan Zeline bergegas ke sana untuk menemui orang tuanya itu.Kedua orang tua Zeline terlihat sedang duduk bersebelahan dan berbincang sesuatu yang serius ketika Zeline berjalan mendekati meja mereka."Akhirnya kau sampai juga," sapa Jacobs ketika melihat Zeline berdiri tak jauh dari mejanya.Jacobs malam itu terlihat mengenakan batik mewah berwarna perpaduan hitam, cokelat dan emas, sedangkan Marina memakai kebaya berwarna merah maroon, emas di padu padankan dengan songket merah sangat khas Indonesia."Maaf membuat Mam

  • DESTINY ( INDONESIA )   30. Terciduk (Lagi)

    Ricard terbangun lebih dulu saat bel penthousenya berbunyi. Ia meraba ponsel yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya, ia melirik pukul berapa saat ini, 09.14 waktu setempat. Ia mengambil boxer yang tergeletak tak berdaya di lantai akibat kegiatan urut mengurutnya semalam. Sebelum berjalan membukakan pintu, pria itu menunduk dan mencium kening Zeline yang masih begitu nyenyak terlelap.Tidak biasanya penthouse-nya kedatangan tamu pagi-pagi seperti ini. Tidak ada orang lain yang sering bertamu ke sana, kecuali Steven dan beberapa asistennya untuk urusan pekerjaan.Ricard mengklik interkom yang ada, untuk melihat siapa yang datang sebelum ia membuka pintunya. Pria itu membelakangi kamera sehingga hanya terlihat punggungnya saja. Ricard tak mau ambil pusing, ia berpikir itu adalah Steven. Dengan santai dan tanpa berpikir yang tidak-tidak, Ricard menekan password dan membuka pintu penthousenya untuk mempersilakan masuk tamunya.

  • DESTINY ( INDONESIA )   29. Akhirnya

    Fini duduk di sofa apartemen Steven. Wanita itu telah diberi izin untuk akses masuk. Sembari menunggu Steven pulang kerja, ia berinisiatif untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sekarang mulai mudah letih.Fini dipaksa Zeline untuk berbicara panjang lebar dengan Steven. Mencari jalan keluar terbaik dari hal yang sudah terlanjur terjadi ini. Semalam nyatanya, ia hanya diselimuti kekecewaan dan emosi sehingga tidak bisa berpikir jernih saat memberi tahu pada Steven. Belum ada kesepakatan apa pun mengenai janin yang ada dalam rahimnya. Entah itu akan dibuang atau dipertahankan.Dari tempat duduknya ia memandang luas kota New York yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit yang tidak begitu berbeda dengan Ibu kotanya sendiri, Jakarta. Fini mengelus perut ratanya dengan lembut. Ia merasa gamang untuk membuang benih hasil hubungan tanpa statusnya bersama Steven.Namun, ia sama sekali belum siap untuk memiliki anak. Biarpun orang lain mengatakannya kejam atau pembunuh s

  • DESTINY ( INDONESIA )   28 - Penjelasan

    Empat hari sebelum keberangkatan Zeline dan Fini ke New York! Aku mau bunuh diri! Tulis Fini di obrolan grup yang langsung dicecar berbagai pertanyaan oleh para sahabatnya, tak terkecuali Zeline. Wanita yang kini tengah sibuk mempersiapkan brand kosmetiknya, sehingga jarang berkumpul dan berbincang dengan para sahabatnya. Entah itu lewat ponsel atau secara langsung. Tulisan Fini tentu mampu memancing ketiga sahabatnya yang lain bergabung dalam obrolan di grup. Apa maksudmu? Jangan gila, Fini! Ini bukan April mop, candaanmu tidak lucu! Tidak mendapatkan sosis besar milik suami orang itu, apa membuatmu begitu frustasi. Klienku saat ini banyak bule tampan, kau bisa memilihnya Jangan mati bunuh diri, dosamu makin menumpuk.

  • DESTINY ( INDONESIA )   27 - Long Distance Relationship

    Setelah baca part ini, please jangan caci maki Shin yah! Shin hanya sedikit memberikan kejutan hangat menuju ending cerita ini ***** Kini Zeline sudah berada di John F Kennedy International Airport. Ia sudah meminta Ricard tidak memaksanya untuk pulang ke Indonesia dengan menggunakan jet pribadinya. Zeline ingin menjadi manusia normal pada umumnya yang naik pesawat komersil. Meskipun tiket yang dipegangnya adalah tiket first class. Ricard tidak membiarkan kekasihnya pulang dengan tiket kelas ekonomi.Fini menarik dua koper besar miliknya dan begitu terkejut ketika melihat deretan koper milik Zeline."Oh my God! Jangan bilang semua koper ini milikmu?" pekik Fini.Zeline memutar bola matanya malas lantas melirik Ricard yang berdiri sambil membentuk huruf V dengan jarinya."Hanya sebagian kecil dan Zeline sudah berisik memarahiku." Ricard memberitahu

  • DESTINY ( INDONESIA )   26 - Hampir Saja

    Mesya berjalan mendekati pasangan kekasih yang tengah dimabuk cinta, tapi tetap bisa mengontrol diri mereka. Siapa lagi jika bukan Zeline dan Ricard. Mesya kini mengubah panggilannya mengikuti semua orang memanggil Fello dengan nama Ricard."Terima kasih banyak untuk semua hal yang kau sudah berikan pada kami selama di sini," ucap Mesya tulus."Hanya hal kecil yang bisa kuberikan pada kalian semua," kata Ricard merendah."Sesungguhnya, aku tidak ingin pulang. Aku ingin menetap dan selamanya berada di New York bersama dengan fasilitas-fasilitas mewah darimu. Tapi tentu saja itu hanya halusinasiku semata. Aku dan Pradipta memiliki kehidupan di Jakarta. Menyebalkan sekali." Curhat Mesya."Jadi, kau merasa terpaksa untuk pulang ke Jakarta?" tanya Zeline."Iya! Bayangkan saja, aku di sini seperti ratu. Kemana-mana pergi naik mobil mewah seharga 4 milyar lebih, jika di Jakarta aku akan kembali memakai Mini cooper milikku.""Dasar wanita gila!"

  • DESTINY ( INDONESIA )   25 - Hari Penuh Masalah

    Zeline dan Ricard sampai di Restoran tempat mereka membuat janji temu dengan para sahabat Zeline. Keduanya melangkah masuk ke dalam resto dengan diiringi tatapan iri dari para pengunjung lainnya. Terang saja, di New York Ricard begitu terkenal, ia bahkan setara dengan artis hollywood ketenarannya. Hanya saja, orang-orang tidak menggila jika bertemu di tengah jalan, memaksa meminta foto atau kontak fisik lainnya.Ricard mengeratkan pelukannya di pinggang Zeline. Wajah datarnya sama sekali tidak menyeramkan, bahkan terlihat menggemaskan. Entah mengapa, kali ini Ricard merasa begitu bangga berjalan di samping wanita yang kini menjadi kekasihnya.Jika dahulu ia selalu menolak bahkan memilih tempat privat agar tidak begitu dilihat bahkan diketahui masyarakat umum, berbeda dengan saat ini. Mungkin karena kali ini, kekasihnya adalah pilihan hatinya sendiri. Tidak melalui perjodohan konyol seperti sebelum-sebelumnya.Sedangkan Zeline memilih tak acuh terhadap tatapan ya

  • DESTINY ( INDONESIA )   24 - Meminta Restu

    Semua kembali makan dengan hikmat dan bijaksana. Sampai pada akhirnya ucapan Ricard membuat semua orang di sana tersedak."Apa boleh aku menikahi Zeline minggu depan?" Pertanyaan polos dan santai dilontarkan Ricard pada kedua orangtua ZelineTernyata lagi-lagi kejutan datang menghampiri mereka terutama untuk Zeline.'Crazy' batin ZelineSemuanya segera menegak air minum untuk membantu menormalkan pencernaan mereka kembali. Zeline mendelikkan matanya ke Ricard, tapi pria itu mengabaikannya.Papa Zeline menatap lekat wajah Ricard, begitu pun pria itu. Keduanya saling bersitatap, baik Mama, Zeline, Zacco dan Cindy tidak ada yang berani menginterupsi keduanya."Kau mau menikahi Zeline minggu depan?" tanya Jacobs, Papa Zeline.Ricard mengangguk mantap tanpa melepas pandangan-nya pada Jacobs."Tidak semudah itu anak muda." Jawaban Jacobs membuat semua orang di sana tercengang termasuk Ricard."Meskipun kau kaya raya d

DMCA.com Protection Status