Share

02 - Ide Gila

Author: BebbyShin
last update Last Updated: 2020-11-26 17:04:22
Jangan lupa komentarnya yah

*****

Zeline mematut wajahnya di cermin. Ia baru saja membasuh wajahnya. Menghabiskan waktu hampir lima belas jam untuk tidur. Patah hati membuat ia membatalkan segala pekerjaannya. Wanita itu lebih memilih tidur ketimbang bekerja.

Zeline tak habis pikir, kenapa pria hanya memikirkan sex di kepalanya selama menjalin hubungan dengan seseorang.

Di usia yang menginjak 25 tahun, Zeline memang sama sekali belum merasakan sex. Meskipun dirinya termasuk wanita bebas yang berteman dengan hiburan malam serta alkohol. Namun, untuk sex sendiri Zeline masih takut karena ucapan beberapa orang.

Pengetahuan Zeline mengenai sex yaitu ketika sex pertama kali itu akan mengakibatkan nyeri yang luar biasa lalu pendarahan dan sulit untuk berjalan. Mendengar hal mengerikan itu saja, membuat Zeline merinding. Meskipun sahabatnya sudah berusaha meyakinkan jika tidak seperti itu kenyataannya.

Sifat paranoid yang dimiliki Zeline membuatnya tetap menjadi perawan. Menonton video sex, membuatnya bergidik ngeri. Banyak pria yang melakukannya dengan kasar. Oh, big no! Zeline masih menyayangi lubang surgawinya dan kulit mulusnya.

Itulah alasannya mengapa para mantan kekasihnya banyak yang berselingkuh darinya. Keengganan Zeline melakukan hubungan badan dengan mereka semua yang membuat para mantan kekasihnya berpaling.

Zeline mencintai para mantannya tersebut. Ia bukan wanita yang memandang pria dari segi materi namun Zeline begitu menyukai wajah yang rupawan. Deretan para mantan kekasih Zeline, merupakan pria yang baik dan cukup tampan serta mampu membuat Zeline nyaman di awal kedekatan dan hubungan mereka. Namun, lambat laun mereka meminta pembuktian cinta dengan melakukan sex.

Zeline sepertinya harus segera memeriksakan diri ke psikiater. Mengobati penyakit phobia yang ia derita.

✈✈✈✈✈

"Kau benar-benar akan pergi ke psikiater?"

Saat ini, Zeline berada di studio foto milik Vera untuk melakukan photoshoot katalog salah satu merek produk lokal pakaian kasual. Zeline mengangguk menjawab pertanyaan Vera.

"Aku pikir kau tidak perlu ke psikiater, kau bisa mengobati penyakitmu lewat dirimu sendiri," kata Vera bijak.

Vera menyodorkan sekaleng bir dingin rendah alkohol untuk Zeline. Vera prihatin terhadap kehidupan percintaan sahabatnya ini meskipun kisah cintanya pun tidak jauh berbeda dengan Zeline. Hanya saja, ia tidak pernah diselingkuhi kekasihnya.

"Kau hanya perlu membuktikan apa yang ada pikiranmu itu. Tidak perlu membayar mahal psikiater untuk mengobati penyakit ketakutanmu itu." Vera menegak minumannya.

Zeline menatap Vera seakan bertanya. "Maksudmu? Aku harus mencoba melakukan sex?" Vera mengangguk.

Wanita itu dengan cepat menggeleng. Membayangkan tongkat milik pria merobek selaput daranya yang akan menyebabkan pendarahan. Mengerikan!

"Zeline, itu hal yang menyenangkan. Come on!"

"Buktinya, aku, Mesya, Fini, tetap hidup bahagia sampai detik ini. Kami tidak terluka bahkan kesakitan seperti bayanganmu." Vera mulai nampak geram.

Zeline pikir ucapan sahabatnya satu ini cukup masuk akal. Apalagi, jam terbang seorang Fini begitu mencengang-kan, karena beberapa kali Zeline mendapati Fini melakukan itu dengan pria yang berbeda.

"Kau harus mencobanya!" Vera meyakinkan Zeline. Zeline hanya bisa diam sambil menggigit bibir bawahnya dengan kuat.

"Aku tidak punya pacar lagi sekarang," ucap Zeline putus asa.

"Kau bisa mencarinya di kelab malam Fini. Di sana banyak pria bertebaran." Vera memberi saran.

Zeline menaikan sebelah alisnya. "Big No! Aku ingin mendapatkan pria untuk kujadikan kekasih, bukan mencari pria sembarangan hanya untuk melakukan sex semata. Bukankah kau tahu, jika aku sulit menemukan pria yang mampu membuatku nyaman."

Vera memutar bola matanya saat mendengar ucapan Zeline. Sahabatnya satu itu memang begitu Complicated. Sejenak Vera berpikir, bagaimana cara Zeline menemukan pria yang bisa dijadikannya kekasih.

Vera menjentikan jarinya ke depan wajah Zeline.

"Salah satu klienku, bertemu calon suaminya melalui situs kencan online Internasional. Kau bisa saja mencobanya. Tidak ada yang tidak mungkin bukan? Kau bahkan bisa menyeleksi terlebih dulu dari wajah mereka, bagaimana?" Vera menawarkan sesuatu yang sangat tidak terpikirkan oleh Zeline sebelumnya.

"Kemungkinan besar kau mendapatkan kekasih bule sangat besar. Aku yakin, itu hal yang menyenangkan, Zel. Kau harus mencobanya," bujuk Vera dan Zeline menarik napas panjang lalu mengangguk menyetujui ide gila yang diajukan Vera padanya.

✈✈✈✈✈

New York

Ricard merenggangkan dasi yang melilit di lehernya. Pekerjaannya seharian ini cukup banyak. Jadwal bertemu klien-pun begitu padat.

Ricardo F Daniello, triliuner muda pewaris tahta kekayaan dari Daniello Corp. Perusahaan keluarga Daniello yang paling gagah perkasa di New York dan dikenal di seluruh belahan dunia. Saat ini, Daniello menjabat sebagai CEO Daniello Corp, perusahaan milik keluarganya dan Owner RFD Corp, perusahaan yang didirikan secara pribadi oleh Ricardo.

Wajah tampan yang dipenuhi dengan brewok, menutupi ketegasan rahang, memiliki sepasang bola mata abu-abu terang, serta tubuh yang begitu proposional menjadi magnet kuat untuk menjadi incaran para wanita. Belum lagi ditambah kekayaan yang berlimpah ruah. Ricardo F Daniello merupakan paket sempurna untuk seorang wanita.

Ricard sama halnya dengan pria dewasa yang hidup di negara bebas lainnya. Pria normal yang membutuhkan sex di dalam kehidupannya. Tapi, ia bukan pria bastard yang hobi berganti jalang. Ia melakukan hubungan sex hanya dengan kekasihnya. Ricard sendiri hanya pernah berpacaran dua kali dalam hidupnya secara serius.

Pria itu begitu selektif memilih wanita untuk dijadikan kekasih. Bella dan Sofia, dua wanita yang beruntung pernah menempati ruang hati Ricard. Namun, keduanya dicampakan begitu saja oleh Ricard ketika pria itu mengetahui pengkhianatan yang dilakukan Bella dan Sofia padanya.

Bella dan Sofia, keduanya wanita yang ditinggalkan Ricard akibat pengkhianatan yang dilakukan mereka. Bella yang sengaja mendekati Ricard untuk mengetahui sisi lemah perusahaan Ricard, karena pada saat itu Bella juga merupakan kekasih dari Rival bisnis Ricard. Terbuktinya hal itu akibat campur tangan Steven, sahabat baik Ricard. Saat itu ia tidak sengaja mendengar percakapan antara Bella dan kekasihnya di suatu kelap malam. Tentu saja, Steven bergerak lebih cepat untuk merekam pembicaraan serta beberapa kali memotret keduanya yang sedang bermesraan. Bukti yang diberikan Steven cukup untuk membuat Ricard marah dan segera memutuskan hubungannya.

Beda lagi dengan Sofia. Wanita cantik dan seksi ini, merupakan salah satu model Internasional. Ricard dijodohkan oleh Ibunya yang bersahabat baik dengan Ibu Sofia. Tentu saja, sebagai anak yang berbakti, Ricard menerimanya tanpa penolakan. Lima bulan hubungan mereka berlangsung, apa pun permintaan Sofia, Ricard penuhi. Tas limited Edition, pakaian mewah, sepatu mahal dan kebutuhan mewah lainnya. Ricard tidak ambil pusing awalnya, karena bukankah wanita memang senang berbelanja dan dimanjakan dengan hal-hal mewah. Lagipula, Sofia terlihat begitu perhatian padanya. Ricard dibutakan oleh cintanya pada Sofia, sehingga tidak memperdulikan jika uangnya akan terkuras habis oleh Sofia. Sampai pada akhirnya, Ricard memergoki langsung Sofia sedang bercumbu mesra dengan seorang aktor yang sedang naik daun. Tanpa rasa bersalah, Sofia mengakui jika ia hanya mencintai uang Ricard bukan Ricardnya sendiri.

✈✈✈✈✈

Ricard dan Steven sekarang berada di private room salah satu kelap malam ternama di New York. Keduanya akan menghabiskan malam di sana untuk melepaskan penat.

"Kau terlihat seperti pria yang tidak terawat, Ri." Steven mengamati penampilan Ricard yang kini wajahnya dipenuhi bulu-bulu cukup tebal.

Ricard tersenyum pasrah. "Bukankah jika aku begini, aku terlihat semakin seksi?" Steven lantas terbahak.

"Entahlah. Aku bukan pria homo yang akan bilang kalau kau itu seksi!"

"Carikan aku IT handal yang bisa menghapus semua data diriku yang telah beredar di Internet!" ucap Ricard tiba-tiba.

Steven menoleh dan terkejut. "Untuk apa kau melakukan itu?"

"Aku ingin melakukan sesuatu. Namun, sebelumnya aku butuh semua informasiku dihapus, sehingga tidak ada yang bisa melacaknya."

"Hmm. Aku punya kenalan IT yang bisa membantumu melakukan itu semua. Akan tetapi, apa yang akan kau lakukan, jika datamu yang sudah beredar telah terhapus semua?" tanya Steven penasaran.

Ricard memainkan gelas whisky-nya. "Aku akan mendaftarkan diri di sebuah situs kencan online Inter-nasional. Aku ingin mencari kekasih yang entah di mana, yang tidak mengetahui identitas asli diriku."

Steven tercengang. "Are you kidding me? Seriously? Kau tidak depresi kan, Dude?"

Ricard menegak whisky-nya hingga tandas dan kemudian menuangkannya lagi. "Aku pikir, hal itu patut dicoba. Bukankah itu hal yang menarik sekaligus menantang?"

"Aku bahkan tidak sabar untuk mendaftarkan diri."

Steven menggeleng tak percaya akan pemikiran sahabat baiknya ini. Dari mana sahabatnya menemukan ide gila itu demi mendapatkan kekasih. Steven pikir, Ricard masih cukup tampan untuk membuat para wanita bertekuk lutut tanpa harus melakukan hal gila seperti itu.

"Kau yakin, Bro?"

"Sangat! Aku melihat di internet, banyak orang yang berhasil menemukan pasangan hidupnya di sana."

"Jika aku ingin wanita matre atau seksi semata. Hanya sekali kedipan mata, wanita akan datang dengan sendirinya menawarkan diri mereka," ucap Ricard percaya diri.

"Lakukan saja apa yang aku mau, Stev. Aku akan membayar berapa pun orang itu. Lakukan dengan segera, jangan bertele-tele!" Perintah Ricard pada Steven.

Steven menghela napas berat. Ia masih tak habis pikir. Namun, berusaha menghargai apa yang menjadi pilihan sahabat serta bossnya itu.

Related chapters

  • DESTINY ( INDONESIA )   03 - Situs Kencan Online Internasional

    *****Keadaan hening menyambut Zeline. Sudah hampir lima tahun terakhir, Zeline memilih tinggal di sebuah komplek apartemen mewah sendirian. Zeline merupakan sulung dari dua bersaudara, ia memiliki adik laki-laki yang kini sedang kuliah di Singapura sedangkan kedua orangtuanya nomaden, tergantung bisnis mereka sedang dibangun di kota atau negara mana, di sanalah mereka akan menetap.Hari ini terasa begitu melelahkan bagi Zeline, bagaimana tidak, ia harus merias wajah tiga klien di tiga tempat berbeda. Memoles wajah seseorang tidak begitu melelahkan, hanya saja perjalanan dari satu klien ke klien lainnya memakan waktu begitu banyak. Kepadatan lalu lintas Ibukota, tentu sulit dihindark

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   04 - Penasaran

    *****Seorang pria memakai jas abu-abu duduk di kursi kebesarannya. Sebelah tangannya mengetuk-etuk OMAS - GAIA HIGH LUXURY, sebuah pulpen seharga kurang lebih 338 juta, ke atas meja kerjanya. Ia terlihat begitu serius menatap layar macbooknya. Steven semalam mengabarkan jika seluruh informasi mengenai identitasnya telah bersih dari dunia maya. Ricard harus memberi ancungan jempol untuk hacker terbaik yang dikenal oleh Steven. Tidak sia-sia, Ricard menggelontorkan bayaran mahal. Ricard mengisi biodatanya pada situs kencan online dengan cepat dan cekatan. Profile : Name : R. FelloAge : 28 y.oCountry : New YorkAccount: Fello01@hotmail.comI'll make u fall in love!R

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   05 - Akhirnya

    *****Sapuan kuas dengan lincah sedang dilakukan oleh seorang Zeline pada wajah mulus seseorang. Pasalnya saat ini, dirinya tengah fokus mendandani seorang penyanyi papan atas yang tengah naik daun. Namanya tengah melambung tinggi di dunia blantika musik Indonesia. Zeline dipercaya untuk memoles wajah cantiknya agar semakin cantik.Penyanyi tersebut akan tampil dalam sebuah acara Internasional yang diadakan di Bali oleh salah satu Instansi Negara. Saat sudah bermain dengan kuas, spons dan alat make up lainnya, tingkat keseriusan Zeline meningkat tajam. Ia akan mengabaikan semua hal, termasuk ponselnya.Seperti saat ini, Zeline begitu fokus, ia mematikan nada dering ponselnya yang ia

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   06 - Memalukan

    Happy Reading*****Zeline kini telah duduk manis di salah satu kafe daerah sekitaran Seminyak. Ia memesan Lemon Ice Tea kesukaannya. Wanita berambut cokelat terang itu sedang menunggu teman lamanya yang kebetulan owner cafe yang ia datangi. Mereka sudah berjanji untuk temu kangen ketika Zeline memiliki waktu senggang di Bali.Setelah sepuluh menit menunggu, akhirnya Bagus, owner cafe dan juga teman lama Zeline datang menghampiri. Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan sebenarnya Zeline datang juga ingin mengantarkan hadiah pernikahan untuk Bagus dan istrinya."Terima kasih banyak, Zel. Tidak perlu repot memberikan hadiah seperti ini," kata Bagus saat me

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   07 - Otak Mesum

    By the way, jangan lupa buat kasih review yah buat cerita ini.*****Ricard bukanlah tipe bos-bos galak dan dingin seperti kebanyakan cerita di novel. Dirinya termasuk pimpinan yang ramah terhadap bawahan meskipun tidak berlebihan. Ia selalu membalas sapaan yang diberikan karyawan padanya.Akan tetapi, hari ini begitu berbeda, Ricard tersenyum lebih lebar dari biasanya. Berjalan santai dengan memamerkan deretan gigi putihnya yang rapi. Para wanita yang bekerja di kantornya yang kebetulan sedang berada di lobi, segera berpegangan agar tidak jatuh karena lemah melihat pesona bigboss-nya yang berkali-kali lipat kadar ketampanannya. CEO mereka hari ini terlihat be

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   08 - Ini Mimpi kan?

    Jangan lupa komentar dan juga kasih review bintang lima yah, Gengsssss!!!*****Zeline fokus pada acara makan malam serta persiapan pernikahan dadakan Mesya dan tunangannya. Malam ini di rumah Mesya diadakan makan malam sebelum esok harinya pemberkatan pernikahan dilaksanakan.Mesya yang akan menikah, tapi Zeline yang merasakan gundah gulana. Ibu Mesya berdiri di samping Zeline mengamati setiap pergerakan pekerja yang sedang mondar mandir menata kebun belakang rumah Mesya untuk dijadikan tempat makan."Zel, kau tidak bekerja?" tanya Rani, ibu Mesya. Zeline menoleh, menatap wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan fashionable di sebelahnya."Aku bukan peke

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   09 - Berkencan atau Menikah?

    Happy Reading, Gaish!!!*****Seketika gerombolan wanita yang menjadi tamu undangan Mesya dan Pradipta membubarkan diri. Adegan manis yang dilakukan oleh seorang pria tampan untuk seorang wanita cantik membuat mereka semua minder.Kini tinggal Zeline dan Fello berdiri saling tatap. Zeline pikir dirinya hanya bermimpi, namun ternyata semua ini sebuah kenyataan. Sebelah tangannya sedang menggenggam sebuket bunga mawar merah dan sebelah lagi digenggam oleh Fello. Iya, Fello!Pria yang dikenalnya melalui aplikasi kencan online itu berada tepat di depan wajahnya. Zeline masih kesulitan berkata-kata, tenggorokannya tercekat, otaknya juga masih sulit berpikir. Sampai pada akhirn

    Last Updated : 2020-11-26
  • DESTINY ( INDONESIA )   10 - Terciduk

    ****Ricard begitu terkejut mendengar ucapan yang dilontarkan Zeline padanya. Tidak menginginkan kado hanya menginginkan ciuman yang lebih panjang. Apakah Zeline terserang kejang otak atau tiba-tiba sarafnya putus. Wanita itu kenapa mendadak menjadi agresif.Baru saja Fello ingin mendekatkan wajahnya pada Zeline, wanita itu malah tertawa terbahak-bahak membuat Fello tersentak kaget.'Sepertinya benar, Zeline terkena serangan kejang otak' batin Fello. Zeline dengan santai menstaterkan kembali mobil dan menginjak pedal gas dengan kecepatan sedang. Wajah cantik Zeline semakin terlihat mempesona saat senyum tercipta di wajahnya."Ucapanmu tadi hanya becanda?" tanya Fello akhirnya dan

    Last Updated : 2020-11-26

Latest chapter

  • DESTINY ( INDONESIA )   32. Bahagia (ENDING)

    Akhirnya mereka berdua memulai lembar pertama dari kisah besar yang akan mereka lalui kedepannya. Tidak ada yang pernah tahu seperti apa dan bagaimana. Mereka hanya berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya - BebbyShin - *****Kejutan yang benar-benar berhasil membuat terkejut Ricard dan Zeline yang diberikan oleh Kedua orang tua mereka masing-masing.Sebelumnya Jessie, ibu Ricard, ia sengaja datang ke Jakarta untuk menemui wanita yang sering menjadi bahan pembicaraan geng sosialitanya. Ia juga termakan ucapan, Lidya mengenai sosok kekasih Ricard, anak kesayangannya.Kegagalan perjodohan yang lalu, begitu menjadi pengalaman bagi Jessie untuk memilih calon menantunya. Ia tidak ingin sembarangan lagi memilihkan calon istri untuk anaknya. Wanita jaman sekarang hanya mementingkan kekayaa

  • DESTINY ( INDONESIA )   31. Tidak Terduga

    Mobil Ricard berbelok menuju parkiran lobby hotel ke tempat yang telah Papa Zeline tentukan. Zeline tidak tahu maksud serta tujuan Papanya mengajaknya bicara serius di sana. Ricard bersikukuh untuk ikut datang menemani kekasihnya menemui calon mertuanya.Zeline menempelkan ponselnya di telinganya, ia menghubungi papanya untuk menanyakan keberadaan dan posisinya di mana.Restoran. Satu kata itulah yang diucapkan Papanya dan Zeline bergegas ke sana untuk menemui orang tuanya itu.Kedua orang tua Zeline terlihat sedang duduk bersebelahan dan berbincang sesuatu yang serius ketika Zeline berjalan mendekati meja mereka."Akhirnya kau sampai juga," sapa Jacobs ketika melihat Zeline berdiri tak jauh dari mejanya.Jacobs malam itu terlihat mengenakan batik mewah berwarna perpaduan hitam, cokelat dan emas, sedangkan Marina memakai kebaya berwarna merah maroon, emas di padu padankan dengan songket merah sangat khas Indonesia."Maaf membuat Mam

  • DESTINY ( INDONESIA )   30. Terciduk (Lagi)

    Ricard terbangun lebih dulu saat bel penthousenya berbunyi. Ia meraba ponsel yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya, ia melirik pukul berapa saat ini, 09.14 waktu setempat. Ia mengambil boxer yang tergeletak tak berdaya di lantai akibat kegiatan urut mengurutnya semalam. Sebelum berjalan membukakan pintu, pria itu menunduk dan mencium kening Zeline yang masih begitu nyenyak terlelap.Tidak biasanya penthouse-nya kedatangan tamu pagi-pagi seperti ini. Tidak ada orang lain yang sering bertamu ke sana, kecuali Steven dan beberapa asistennya untuk urusan pekerjaan.Ricard mengklik interkom yang ada, untuk melihat siapa yang datang sebelum ia membuka pintunya. Pria itu membelakangi kamera sehingga hanya terlihat punggungnya saja. Ricard tak mau ambil pusing, ia berpikir itu adalah Steven. Dengan santai dan tanpa berpikir yang tidak-tidak, Ricard menekan password dan membuka pintu penthousenya untuk mempersilakan masuk tamunya.

  • DESTINY ( INDONESIA )   29. Akhirnya

    Fini duduk di sofa apartemen Steven. Wanita itu telah diberi izin untuk akses masuk. Sembari menunggu Steven pulang kerja, ia berinisiatif untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sekarang mulai mudah letih.Fini dipaksa Zeline untuk berbicara panjang lebar dengan Steven. Mencari jalan keluar terbaik dari hal yang sudah terlanjur terjadi ini. Semalam nyatanya, ia hanya diselimuti kekecewaan dan emosi sehingga tidak bisa berpikir jernih saat memberi tahu pada Steven. Belum ada kesepakatan apa pun mengenai janin yang ada dalam rahimnya. Entah itu akan dibuang atau dipertahankan.Dari tempat duduknya ia memandang luas kota New York yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit yang tidak begitu berbeda dengan Ibu kotanya sendiri, Jakarta. Fini mengelus perut ratanya dengan lembut. Ia merasa gamang untuk membuang benih hasil hubungan tanpa statusnya bersama Steven.Namun, ia sama sekali belum siap untuk memiliki anak. Biarpun orang lain mengatakannya kejam atau pembunuh s

  • DESTINY ( INDONESIA )   28 - Penjelasan

    Empat hari sebelum keberangkatan Zeline dan Fini ke New York! Aku mau bunuh diri! Tulis Fini di obrolan grup yang langsung dicecar berbagai pertanyaan oleh para sahabatnya, tak terkecuali Zeline. Wanita yang kini tengah sibuk mempersiapkan brand kosmetiknya, sehingga jarang berkumpul dan berbincang dengan para sahabatnya. Entah itu lewat ponsel atau secara langsung. Tulisan Fini tentu mampu memancing ketiga sahabatnya yang lain bergabung dalam obrolan di grup. Apa maksudmu? Jangan gila, Fini! Ini bukan April mop, candaanmu tidak lucu! Tidak mendapatkan sosis besar milik suami orang itu, apa membuatmu begitu frustasi. Klienku saat ini banyak bule tampan, kau bisa memilihnya Jangan mati bunuh diri, dosamu makin menumpuk.

  • DESTINY ( INDONESIA )   27 - Long Distance Relationship

    Setelah baca part ini, please jangan caci maki Shin yah! Shin hanya sedikit memberikan kejutan hangat menuju ending cerita ini ***** Kini Zeline sudah berada di John F Kennedy International Airport. Ia sudah meminta Ricard tidak memaksanya untuk pulang ke Indonesia dengan menggunakan jet pribadinya. Zeline ingin menjadi manusia normal pada umumnya yang naik pesawat komersil. Meskipun tiket yang dipegangnya adalah tiket first class. Ricard tidak membiarkan kekasihnya pulang dengan tiket kelas ekonomi.Fini menarik dua koper besar miliknya dan begitu terkejut ketika melihat deretan koper milik Zeline."Oh my God! Jangan bilang semua koper ini milikmu?" pekik Fini.Zeline memutar bola matanya malas lantas melirik Ricard yang berdiri sambil membentuk huruf V dengan jarinya."Hanya sebagian kecil dan Zeline sudah berisik memarahiku." Ricard memberitahu

  • DESTINY ( INDONESIA )   26 - Hampir Saja

    Mesya berjalan mendekati pasangan kekasih yang tengah dimabuk cinta, tapi tetap bisa mengontrol diri mereka. Siapa lagi jika bukan Zeline dan Ricard. Mesya kini mengubah panggilannya mengikuti semua orang memanggil Fello dengan nama Ricard."Terima kasih banyak untuk semua hal yang kau sudah berikan pada kami selama di sini," ucap Mesya tulus."Hanya hal kecil yang bisa kuberikan pada kalian semua," kata Ricard merendah."Sesungguhnya, aku tidak ingin pulang. Aku ingin menetap dan selamanya berada di New York bersama dengan fasilitas-fasilitas mewah darimu. Tapi tentu saja itu hanya halusinasiku semata. Aku dan Pradipta memiliki kehidupan di Jakarta. Menyebalkan sekali." Curhat Mesya."Jadi, kau merasa terpaksa untuk pulang ke Jakarta?" tanya Zeline."Iya! Bayangkan saja, aku di sini seperti ratu. Kemana-mana pergi naik mobil mewah seharga 4 milyar lebih, jika di Jakarta aku akan kembali memakai Mini cooper milikku.""Dasar wanita gila!"

  • DESTINY ( INDONESIA )   25 - Hari Penuh Masalah

    Zeline dan Ricard sampai di Restoran tempat mereka membuat janji temu dengan para sahabat Zeline. Keduanya melangkah masuk ke dalam resto dengan diiringi tatapan iri dari para pengunjung lainnya. Terang saja, di New York Ricard begitu terkenal, ia bahkan setara dengan artis hollywood ketenarannya. Hanya saja, orang-orang tidak menggila jika bertemu di tengah jalan, memaksa meminta foto atau kontak fisik lainnya.Ricard mengeratkan pelukannya di pinggang Zeline. Wajah datarnya sama sekali tidak menyeramkan, bahkan terlihat menggemaskan. Entah mengapa, kali ini Ricard merasa begitu bangga berjalan di samping wanita yang kini menjadi kekasihnya.Jika dahulu ia selalu menolak bahkan memilih tempat privat agar tidak begitu dilihat bahkan diketahui masyarakat umum, berbeda dengan saat ini. Mungkin karena kali ini, kekasihnya adalah pilihan hatinya sendiri. Tidak melalui perjodohan konyol seperti sebelum-sebelumnya.Sedangkan Zeline memilih tak acuh terhadap tatapan ya

  • DESTINY ( INDONESIA )   24 - Meminta Restu

    Semua kembali makan dengan hikmat dan bijaksana. Sampai pada akhirnya ucapan Ricard membuat semua orang di sana tersedak."Apa boleh aku menikahi Zeline minggu depan?" Pertanyaan polos dan santai dilontarkan Ricard pada kedua orangtua ZelineTernyata lagi-lagi kejutan datang menghampiri mereka terutama untuk Zeline.'Crazy' batin ZelineSemuanya segera menegak air minum untuk membantu menormalkan pencernaan mereka kembali. Zeline mendelikkan matanya ke Ricard, tapi pria itu mengabaikannya.Papa Zeline menatap lekat wajah Ricard, begitu pun pria itu. Keduanya saling bersitatap, baik Mama, Zeline, Zacco dan Cindy tidak ada yang berani menginterupsi keduanya."Kau mau menikahi Zeline minggu depan?" tanya Jacobs, Papa Zeline.Ricard mengangguk mantap tanpa melepas pandangan-nya pada Jacobs."Tidak semudah itu anak muda." Jawaban Jacobs membuat semua orang di sana tercengang termasuk Ricard."Meskipun kau kaya raya d

DMCA.com Protection Status