Share

Bab 24. KEMARAHAN ZELENA

Langkah kaki renta itu kian dekat dengan Wilona alias Putri Kimberley.

"Ehem … ehem." Sempat ia berdehem dua kali sebelum akhirnya memberanikan diri untuk bertanya pada gadis yang ada di hadapannya itu.

"Hai, gadis?" sapanya dengan suara lembutnya.

"Nyonya?" Putri Kimberley sadar ada yang sedang menyapanya. Kemudian ia abaikan dulu makanan yang sedang ada di piring yang ada di tangannya.

"Dari mana asalmu, gadis?" Mata tuanya tak berkedip sedikitpun mengamati garis wajah Putri Kimberley yang menurutnya sangat istimewa itu.

"Hm, dari desa yang letaknya di pinggiran hutan, Nyonya," jelasnya berbohong. Sebab ia bingung sekali untuk menyebutkan tempat tinggalnya yang sebenarnya. 

"Katakan namamu Wilona, dan katakan saja kalau kau adalah anak seorang petani miskin," itu pesan ibunya sebelum ia berangkat pertama kali menuju Istana Ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status