Share

Bab. 86

"Selamat pagi, Pak Hamdan. Terima kasih sudah bersedia menemui saya pagi ini."

Alex menyapa pria paruh baya yang baru saja turun dari sebuah mobil SUV berwarna perak.

Hamdan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Alex ketika mereka bertemu di depan kantor polisi.

"Sama-sama. Kita sebaiknya bicara di dalam saja. Saya sudah menelpon Pak David dan memberi tahu bahwa kamu akan datang untuk mewakili Erlangga."

"Baiklah, Pak. Silahkan," ucap Alex saat mempersilahkan pria tua itu untuk masuk lebih dulu.

Asisten Erlangga itu mengikuti Hamdan. Keduanya memilih untuk duduk di ruang tunggu.

Pagi ini suasana tempat itu masih sepi. Hanya ada beberapa petugas yang terlihat berada di meja mereka sementara beberapa meja lain masih terlihat kosong.

Bahkan ruangan David masih tertutup rapat. Mereka bisa melihat jika lampu di dalam ruangan itu tidak menyala.

"Sepertinya saya datang terlalu pagi. Maaf sudah merepotkan Bapak," kata Alex. Dia merasa sedikit bersalah akan hal itu.

Senyum simpul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status