Share

Bab. 84

"Selamat pagi, bagaimana istirahatmu?" sapa Prabujaya ketika melihat Erlangga masuk ke ruang makan.

"Selamat pagi juga," jawabnya datar.

Er tersenyum tipis. Dia menarik kursinya dan duduk di sana, berhadapan dengan sang ayah.

Er mengabaikan Prabujaya yang bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi diantara mereka kemarin siang dan melupakan pertengkaran mereka begitu saja.

Karena itu, Er menghindari kontak mata dengannya. Dia hanya fokus menatap piringnya sementara mulutnya tak berhenti mengunyah makanannya.

Melihat sikapnya yang acuh tak acuh, Prabujaya tidak membiarkannya begitu saja. Pria tua itu meletakkan sendoknya lalu mulai menanyainya lagi.

"Papa dengar kamu pulang terlambat tadi malam. Kamu pergi dengan siapa?" tanya Prabujaya.

"Apa mereka yang melaporkannya? Itu memang benar. Aku pergi makan malam dengan seorang teman," jawab Erlangga dingin.

"Teman? Apa dia teman wanitamu?" tanya Prabujaya lagi.

Mendengar Prabujaya mulai menginterogasinya, Er meletakkan sendoknya. Dia meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status