Share

Bab. 26

"Boleh saya masuk?"

Erlangga menoleh ke arah pintu saat Daniel membuka pintu kamarnya.

"Ya, masuk saja. Ada apa?"

"Ah, aku hanya ingin melihat keadaanmu. Bagaimana perasaanmu? Sepertinya anda harus menunda pengambilan foto itu untuk sementara." Daniel duduk di ujung ranjang agar Erlangga merasa lebih nyaman berbincang dengannya.

Er bisa menebak kemana arah percakapan mereka.

Namun, Er akan tetap bertahan pada karirnya sebelum semua penjahat itu memdapat karmanya.

Sampai kapanpun, dia tidak akan merasa tenang. Mimpi buruk itu akan selalu datang menghantuinya selama pembunuh itu belum tertangkap dan dihukum.

"Ya, Paman tidak perlu khawatir. Mereka mengerti keadaanku, jadi ... aku akan kembali ke sana saat aku siap."

Kepala Daniel mengangguk pelan. Dia memikirkan kalimat lain untuk ditanyakan.

"Apa aku boleh tanya sesuatu?"

"Mau tanya apa?" kata Er datar.

Daniel menjawabnya, "Apa anda melihat siapa orang yang telah menyerang anda waktu itu? Mereka mengatakan telah menangkapnya dan membaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status