Share

216

Dengan malas Nina menuruti perintah Kevin yang bernotabe sebagai adik ipar sekaligus teman suami dan kakaknya. Ia berjalan dengan sedikit mengangkang karena volume perutnya yang semakin membesar. Melihat itu, Levi mendekatinya memastikan keamanannya ketika menuruni tangga di dalam gudang. Tak ada ekpresi bersahabat yang dikeluarkan wanita itu. Ia sangat jengah berada di dekat Levi. Namun bagaimana pun ia kesulitan melakukan perceraian.

"Apa?" tanya Nina sedikit nyolot.

"Lu kan punya banyak teman. Nah! Batuin suami lu cari reseller, semua rulles biar Levi yang urus. Lu cuma perlu sebarin recruitmen reseller doang. Terutama bidang kecantikan, nih ada make up sama skincare." Kevin menunjukkan beberapa produk berdus-dus di sana. Mata Nina pun mengikuti arah telunjuk lelaki itu.

"Tidak ada penawaran. Lu harus lakuin itu, besok lusa gua cek progress kalian." Kevin menekan perintahnya tanpa menunggu jawaban dari Nina. Wajah Levi yang sebelumnya gelap, kini berubah cerah karena mendapat bimbi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status