Share

Pertanyaan Kedua

Dayu memperhatikan sampai wanita itu melintas. Dia berjalan ke arah lorong yang hanya akan berakhir di ruang penyimpanan jenazah. Penampilannya sama sekali tak menunjukkan bahwa dia adalah seoramg dokter, perawat, tenaga medis atau pihak yang terkait dan diizinkan untuk memasuki ruangan itu secara bebas.

"Kak Dayu, ayo!" Dimas berucap.

Dayu mengangguk dan kembali melangkah mengikuti ke mana adik lelakinya pergi. Setelah beberapa meter menjauh, Dayu menoleh dan dia mendapati bahwa wanita tadi berdiri diam di persimpangan, tak jauh dari kamar tempat para jenazah disimpan.

Dayu kembali berjalan dan mencoba berpikir positif, mungkin saja wanita itu salah jalan atau memang anggota keluarganya ada yang meninggal di rumah sakot itu. Dia tak tahu dan tak bisa membaca apa yang ada dalam pikiran manusia.

"Apakah kamu tahu soal kematian mereka bertiga?" tanya Dayu pada Dimas setelah mereka mulai memasuki lorong-lorong yang ramai di antara deretan kamar pasien.

Dimas mengangguk.

"Aku mendengarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status