Share

Gadis

Nala tersenyum.

Senyum cowok itu masih manis dan lembut seperti apa yang Dayu ingat, dengan mata yang indah dan wajah yang teduh. Bahkan, meski ada kumpulan asap hitam tipis yang menyelimuti tubuhnya, sosok Nala yang akhirnya menapakkan kali keliar dari ruang penyimpanan jenazah itu tetap terlihat bersinar.

Bagi Dayu, bunga-bunga imajiner seolah melar di sekitaran Nala dan butiran keemasan berjatuhan dari langit.

"Kamu terlihat sudah jauh lebih baik. Syukurlah!" Nala berucap dengan suaranya yang merdu.

Dayu mengangguk dengan malu-malu, dia menunduk sampai dia melihat ada satu kaki lain yang berdiri di belakang Nala. Sepasang kaki tanpa alasa dengan kain batik yang menyelimuti sampai ke mata kaki. Dayu bisa melihat ada gelang kaki di pergelangan kaki kirinya.

Keberadaan sosok itu entah mengapa membuat Dayu ragu untuk mengangkat wajahnya kembali.

"Tidak apa-apa, dia sama sekali tidak berniat buruk!" Nala berkata dengan tenang.

Dayu melepas napas panjang lalu mengangkat wajahnya. Dia tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status