Share

178. Kesetiaan

“Apakah aku terlihat tangguh seperti Ksatria Cundhamani yang kau bicarakan itu?” tanya Arya kembali menyangkal meski prajurit itu sudah mencium ciri-ciri yang serupa.

“Hmm, aku tak dapat memastikannya. Tapi bekas luka bakar itu....”

“Siapa pun bisa mendapatkan luka bakar, bukan? Lagi pula bukan kah seharusnya Ksatria Cundhamani berada di istana?” kilah Arya. Ia tetap dengan keteguhannya tak ingin membuat prajurit itu berbuat tindakan berlebihan jika mengetahui jati dirinya.

“Kau benar. Tapi aku tetap tak tenang. Aku tak bisa menurunkan kewaspadaanku,” ucap prajurit itu seraya meraba tangkai pedangnya.

Arya tersenyum simpul. Prajurit Candikapura ini begitu polos padahal usianya jauh lebih tua darinya. Itu sebab mungkin mereka tak menyadari bahwa mereka melalui dunia ruh demi mencapai tujuan dengan cepat sekaligus mengelabui musuh.

“Sudah lah, lebih baik kau kembali ke Candikapura. Bukan kah dengan begitu kau bisa bebas tanpa harus mempertaruhkan nyawa dalam perang?” Arya masih terus be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status