Share

Bab 229 : Bertepuk Sebelah Tangan

“Jadi, apa sudah ada perkembangan?”

Selepas Daniel dan Raiga berangkat kerja, Ghea mulai mengorek informasi ke Yura. Ia penasaran apakah baju kekurangan bahan yang dia belikan berhasil memikat Raiga.

“Dia melarangku memakainya, kak Rai merampas lingerie itu dan menyimpannya di dalam lemari baju.” Yura menggelembungkan pipi, tapi mengingat bisa tidur memeluk sang suami, dia pun tersenyum sendiri.

“Apa maksud senyuman anehmu itu?”

Ghea penasaran, dia bertanya sambil menggunting tangkai-tangkai bunga yang baru saja diantar ke rumahnya. Pagi itu, Ghea mengajak Yura merangkai bunga di vas, kegiatan yang biasa dia lakukan seminggu sekali.

“Aku tidur sambil memeluk kak Rai,”ucap Yura dengan suara lirih.

Ghea tersenyum geli membayangkan bagaimana ekspresi putra bungsunya saat diperlakukan seperti itu oleh Yura.

“Bagus, itu sebuah kemajuan.” Ghea kembali ke tangkai-tangkai mawar yang harus disusun sedemikian rupa di vas. Sesekali dia memberitahu Yura bagaimana cara merangkai bunga yang estetik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
jangan jadi pebinor ya Gani
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ayo yura semoga bisa buat Rai cinta sama kamu
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
kira2 Bagus bakalan jdi sekretaris nya Sean gak yaa Ahhh Yura kamu sih nempel2 ke Gani ,jadi kan Gani ada rasa ke kamu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status