Share

Bab 226 : Malam Yang Hangat

Yura sengaja menunggu Raiga, dia berdiri di samping ranjang masih memegang kaus milik pria itu. Yura pikir jika Raiga berani mengajaknya bercinta, maka dia tidak perlu memakai baju.

Seringai nakal terbit dari bibir Yura saat Raiga menyusul, suaminya itu mendekat dan menatap wajahnya lekat. Namun, bukan sentuhan atau ciuman yang Raiga lakukan, pria itu malah menyambar kausnya yang berada di dari tangan Yura, lalu mencari lubang kepala.

“Pakai ini dan pergi tidur!” ucap Raiga sambil memakaikan kaus miliknya ke Yura.

“Kak Rai, benar ‘kan kakak tidak berani melakukan itu.”

Raiga bergeming, dia tidak peduli dengan cibiran Yura, lagipula dia punya senjata ampuh untuk membuat gadis itu mengurungkan niatnya.

“Kita tidak bisa melakukan itu, kehamilan trimester pertama masih rawan, apa kamu mau terjadi hal yang buruk ke bayimu?”

“Tapi kandunganku sudah hampir lima bulan.”

“Apa?” Raiga kaget, bukan hanya karena fakta bahwa dia tidak mengingat usia kandungan sang istri, tapi juga karena mal
Adinasya Mahila

Markonah : "Dilarang berpikiran yang bukan-bukan! " Mahahiya : "Mana bisa?" Markonah : "Sean cuma minta diambilin lotion di laci." Mahahiya : "Ah ... masa iya?" wkwkkwkwkwk

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (22)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
adik sama kakak lagi melalui malam yang indah.........
goodnovel comment avatar
Desri Yanti
Mahahiya be like : Pasti pake lidah tornado nieh... ahahahahaaaaa
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Ayo dibantu hihihi zie tolong ambil lotionnya di laci
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status