Share

Bab 181 : Hasil

“Maka kita bisa melakukan ini.”

Raiga mendekat dan menumpukan telapak tangannya di sisi badan Yura. Ia mencium bibir gadis itu bahkan melumatnya lembut.

Yura sendiri hanya bisa melebarkan bola mata, dia bahkan menahan napas dan menelan saliva. Bulu mata lentik gadis itu berkedip beberapa kali menunjukkan bahwa sang pemilik tengah kaget. Yura tak membalas ciuman Raiga, dia membiarkan pria itu menikmati bibirnya, dan melepaskannya perlahan setelah puas.

“Apa kamu tidak pernah ciuman? Kenapa menahan napas? Bagaimana kalau aliran oksigen ke janin menjadi terhambat?” Raiga sengaja menggoda Yura. Benar saja wajah gadis itu berubah panik takut terjadi sesuatu ke kandungannya.

“Kurang ajar! Kamu pasti sengaja melakukan ini padaku,”amuk Yura melihat Raiga menarik sudut bibir dan menyeringai nakal. Ia bahkan mengayunkan tangan memukul pria itu.

Namun, saat hendak memukul lagi, Raiga lebih dulu mencekal pergelangan tangannya.

“Aku tidak mencium sembarang wanita, aku hanya melakukannya ke wa
Adinasya Mahila

Hayoloh, siapa yang nyuruh mba S?

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
kak rose
sungguh terlalu kamu santi...tega gt ya ke anak bayi...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
tuh benar kan Ken dikasih obat tidur
goodnovel comment avatar
Sindi Sandora
gak tega nantinya liat zie yang terpukul dan merasa bersalah atas kondisi keen huhu pasti dia menyalakan dirinya sendiri nantinya huhu,,semoga keen bisa baik-baik saja,,sayang santi sudah pergi rai bahkan sebelum hasil tes darah keluar,,hayo Santi kamu akan mendapatkan balasan dari perbuatan mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status