Beranda / Pernikahan / Crazy Marriage / Bab 15. Tidak Boleh Menyukai Zeus

Share

Bab 15. Tidak Boleh Menyukai Zeus

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-24 16:20:48

Kata-kata Zeus membuat bulu kuduk Vintari menjadi merinding. Dia menjadi ragu untuk meneruskan aksinya. Ditambah dengan debaran dadanya yang tidak normal, dia memutuskan untuk menurunkan tangannya, beringsut mundur dan menghindari tatapan menggoda dari Zeus.

“Kenapa kau mengatakan hal seperti itu? Kau kan, sudah bersedia menerima suapanku? Menyebalkan sekali!” Vintari membulatkan matanya, sambil memberanikan mentalnya untuk menatap kedua bola mata Zeus.

“Kau yang memaksaku, remember? Aku hanya sedang lelah kalau harus memulai perdebatan lagi denganmu,” jawab Zeus enteng tanpa beban.

Wajah Vintari bersungut-sungut, memerah karena menahan malu dan marah secara bersamaan. Bubur yang tadi hendak dia bagi dengan Zeus, pada akhrinya dilahap sendiri sampai habis. Setelah itu, Vintari meletakkan mangkuk bekasnya ke atas meja, kembali duduk meringkuk di pojok ruangan yang berjarak paling jauh dari Zeus.

Sudut bibir Zeus berkedut pelan. Meskipun kesal, tapi dia merasa lucu dengan sikap Vintari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Crazy Marriage   Bab 16. Permintaan Gila Zeus Ducan

    “Permisi, bisakah Anda lebih tersenyum lagi?” pinta sang fotografer pada Zeus—yang sedang mengambil gambar sesi pemotretan Zeus dan Vintari.Zeus mengangguk, tapi pada akhirnya dia kembali melakukan hal yang sama.“Mempelai pria, tolong tersenyum lebih lebar lagi. Jarak kalian terlalu jauh. Bisakah Anda memeluk pinggang mempelai wanita, lalu menatapnya dan mendekat seperti akan berciuman?” Fotografer itu kembali mengarahkan gaya untuk Zeus dan Vintari setelah sekian banyaknya jepretan, tapi tak ada satu pun yang memuaskan.Benar, akhirnya Zeus dan Vintari mengadakan pemotretan pre-wedding ini setelah seminggu berlalu. Bedanya, kali ini Zeus meminta untuk melakukannya di studio saja. Dia tak ingin kejadian minggu lalu terulang lagi. Sudah cukup dia direpotkan Vintari terus menerus.“Lakukan yang benar!” desis Vintari, dengan bibirnya yang terus mencoba tersenyum.“Kau tidak lihat aku sudah melakukan yang terbaik?” balas Zeus lagi tanpa ekspresi.Vintari menatap tajam Zeus, lalu melepas

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 17. Tiba Waktunya Hari Pernikahan

    “I don’t fucking care! Aku mau semua diganti!” Zeus bersikap sangat keras, dan bersikukuh pada permintaannya. Pria tampan itu sudah muak dengan bunga lily, dia tak ingin dipernikahannya ada bunga lily.“Gila! Mana mungkin bisa dilakukan?! Kau tidak lihat tamu undangan sudah datang semua, hah? Ini sudah satu jam menjelang acara pemberkatan! Tidak, Tidak bisa! Dekorasi atau apa pun itu tak akan ada yang diubah!” Vintari semakin emosi melihat sikap keras kepala Zeus. Ah, bukan. Lebih tepatnya, sikap gila dari seorang Zeus.“Aku tidak akan ke sana sampai semua dekorasi diganti!” ancam Zeus tak main-main pada Vintari.Vintari mengerang frustrasi akibat kegilaan Zeus Ducan. Dia meremas kepalanya, tak peduli dengan rambutnya yang telah dipilin cantik dengan bunga baby breath yang terselip cantik.“Tuan Zeus Ducan yang terhormat! Jelas sebelumnya aku sudah memintamu, bahkan memohon padamu untuk melihat dan memeriksa semua persiapan pernikahan kita. Mulai dari memastikan apakah ada menu makana

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 18. Kehadiran Jace Mendadak

    Mansion modern berukuran lima kali lipat dari rumah Vintari berhasil membuat gadis itu menganga kagum. Ini adalah kali pertamanya dia menginjakkan kaki di sini. Semua hal yang berada di mansion mewah ini berhasil menarik perhatiannya.Pintu gerbang yang berukuran berkali lipat melebihi tinggi badannya dengan banyak penjaga di luar, dua pelayan yang sedang sibuk membersihkan tumpukan salju dengan sekop di taman. Dalam hati, Vintari mulai bertanya-tanya ada berapa pelayan yang bekerja di sini.Zeus melangkah lebih dulu menuju pintu mansion yang terletak di sisi kiri bangunan. Vintari mengekor dengan gestur canggung. Bangunan dengan konsep terbuka yang berdiri gagah itu berhasil mengitimidasi kepercayaan dirinya.“Kenapa kau melamun di situ? Ayo masuk,” ucap Zeus dingin.Vintari memandang Zeus, kemudian bergegas untuk menyusul suaminya yang bersiap membuka pintu. Namun, sebelum tangan pria itu mendorong kenopnya, Vintari terlebih dulu menahannya.“Kita harus tinggal di sini? Bisakah kita

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 19. Gadis Menyebalkan

    Vintari membolak-balik halaman bukunya dengan bosan. Sesekali, dia menguap sambil melihat ke arah pintu. Sudah dari setengah jam yang lalu dia duduk tenang di perpustakaan ini, menunggu Andre yang katanya akan segera menyusul setelah membicarakan masalah desain dengan rekannya.“Hei, Vintari?”Suara itu, sontak membuat Vintari mendongak dan mengerjap beberapa kali. “Zayn?”“Boleh aku duduk di sini?” tanya Zayn sopan.“Sure, silakan,” jawab Vintari sedikit kikuk.Bersamaan dengan itu, Andre masuk ke perpustakaan dan langsung menghampiri keduanya.“Apa kabar, Zayn?” sapa Andre pada Zayn.“Greatl! Wait a moment—” Zayn memeriksa notifikasi pesan yang baru saja masuk.Melihat kesempatan itu, Andre segera bertanya pada Vintari melalui gerakan matanya. Beberapa kali dia melirik ke arah Zayn yang masih menunduk, membalas pesan, lalu melotot pada Vintari dan bertanya tanpa suara.‘Tentang pernikahanmu, bisakah dibahas di depannya?’ Gerakan bibir Andre nampak sedang menanyakan hal itu.Vintari

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 20. Ajakan Menonton Bioskop

    “Aaaaaaaaaa. Zeus, apa yang kau lakukan?” Suara teriakan Vintari begitu keras, berhasil membuat Zeus terbangun. Padahal, pria tampan itu baru benar-benar terlelap menjelang pagi buta.“Fuck, kenapa kau berteriak, Vintari!” Zeus memegang telinganya sendiri, di kala mendengar suara teriakan Vintari. Pria itu mengumpat seraya meloloskan keluhan. Telinganya benar-benar sakit mendengar jeritan perempuan itu.“Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau melewati batasan yang sudah aku buat, Zeus?!” seru Vintari kesal seraya memeluk dirinya sendiri. Benaknya membayangkan dirinya akan Zeus yang berpikir macam-macam.Zeus melayangkan tatapan mematikannya pada Vintari. “Kau yang melewati batas, bukan aku!” tunjuknya pada selimut pembatas yang berada tepat di sebelahnya, bergeser jauh dari tempat yang semestinya.Vintari memperhatikan posisinya. Benar saja, dia yang telah melewati batas. Oh shit! Vintari mengumpat kesal. Gadis itu tak mengira akan melewati batas yang sudah dirinya sendiri buat.Suara ket

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 21. Rencana Study Tour

    “Serius? Kurasa sangat aneh, jika kau ingin antagonis itu selamat,” ucap Vintari heran saat Zayn menceritakan kalau dia merasa kasihan pada peran antagonis di salah satu film superhero tahun lalu.“Setelah kupikir, dia tak sejahat itu. Ada satu hal yang membuatnya memutuskan untuk menjadi jahat.” Zayn terlihat bersungguh-sungguh.“Hmm, tampaknya kau adalah tipe orang yang bisa memandang sudut pandang dari banyak sisi,” puji Vintari dengan senyuman di wajahnya.Zayn tertawa mendengar ucapan Vintari. Tangannya menunjuk ke arah eskalator dan mempersilakan Vintari untuk naik lebih dulu. “Dia terlihat kesepian. Andai saja tokoh utama wanitanya bisa lebih mengerti keadaannya dan perlahan menariknya dari dunia kelam itu, dia pasti akan berubah menjadi sosok yang baik.”Vintari mengerucutkan bibirnya, mengangguk-angguk kecil. Sepertinya dia mulai setuju dengan pendapat Zayn. “Kau benar juga. Hmm, cinta memang sangat rumit.”Zayn tersenyum seraya menatap Vintari. “Bukan rumit, tapi orang lebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 22. Kau Cemburu?

    Mata Vintari menangkap sosok menyebalkan yang tengah duduk bersantai di samping mansion. Di depannya terlihat air dari kolam yang memantulkan senja. Vintari melihatnya heran, bagaimana bisa di cuaca sedingin ini dia justru duduk santai di sana sambil membaca komik.Zeus mengumpat pelan di sebelahnya. Dia memiringkan kepalanya sekali, kemudian berjalan cepat ke arah tamu yang tak diundang itu. Sementara itu, seseorang yang menjadi pusat perhatian keduanya justru melambaikan tangan sambil menyunggingkan senyum memikat.“Kenapa kau di sini?” tanya Zeus ketus.Jace, sahabat Zeus yang selalu menjadi partner on crime-nya menyeringai. “Aku akan di sini sampai beberapa pekan ke depan. Setidaknya sampai apartemenku selesai direnovasi.” Sangat santai, Jace mengatakan itu tanpa beban.Zeus berdecak sambil menyeret lengan Jace ke dalam mansion. Vintari yang tak mengerti dengan sistem persahabatan mereka hanya mengekor dan mendengarkan perdebatan keduanya.“Ke hotel saja,” usir Zeus ketus.Jace me

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Crazy Marriage   Bab 23. Study Tour

    “The day is coming, Baby!” seru Andre pada Vintari yang sedang duduk di bangku taman kampus. Di sebelah Andre, ada Zayn melambaikan tangannya untuk menyapa. Tampak Vintari salah tingkah di kala melihat Zayn.“Apa maksudmu?” tanya Vintari bingung, dan tak mengerti akan apa yang dimaksud oleh Andre.Andre duduk sebelah Vintari, sedangkan Zayn tetap berdiri di depan mereka. “Spring is coming, dan besok kita berangkat study tour!”Vintari membulatkan matanya, berdiri dan bertepuk tangan heboh. Maniknya bergantian memandang Andre dan Zayn. Hari yang dinantikan tiba, mana mungkin perempuan itu melupakannya.“Let’s go!” Vintari menyeret keduanya ke arah parkiran.“Hei, study tour-nya masih besok!” Andre meraung di belakang Vintari.Zayn tertawa. Semenjak pertemuan tak sengajanya dengan Vintari waktu itu, mereka bertiga menjadi sering menghabiskan waktu bersama. Lebih tepatnya, dia selalu menjadi penonton setia pada setiap kelakuan aneh Vintari dan Andre.“Kita harus membeli barang yang wajib

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24

Bab terbaru

  • Crazy Marriage   Bab 70. Ending Scene (TAMAT)

    Pesta ulang tahun Ares yang keempat diadakan mewah di salah satu hotel berbintang lima. Zeus dan Vintari selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Ares tampak bahagia di kala banyak teman-temannya yang turut hadir dalam acara pesta ulang tahunnya. Bukan hanya teman, tapi banyak keluarga yang datang.Andre, Zayn, dan Jace juga turut hadir membawakan kado untuk Ares. Tentu saja bocah laki-laki itu senang sekali mendapatkan banyak hadiah. Tiba ketika peniupan lilin, Ares langsung meniup lilin dan memberikan kue pertama untuk ibunya, ayahnya, lalu kedua kakek dan neneknya secara bergantian. Tidak lupa Ares memberikan potongan kue kecil untuk Viona, dan terakhir dia berikan pada Andre, Zayn, dan Jace.Acara semakin meriah. Pembawa acara mampu membuat para tamu undangan tertawa-tawa. Ares tampak sangat senang bisa bermain dengan teman-temannya di hari yang special. Namun, tak ada yang menyadari bahwa Zayn sedikit menjauh daru kerumunan pesta.“Kenapa kau di sini?” Vintari menghampi

  • Crazy Marriage   Bab 69. Extra Part VI

    Irene dan Jenny mendatangi mansion Vintari dan Zeus. Mereka sibuk membahas tentang pesta ulang tahun Ares yang ke 4 tahun. Tentu setiap tahun ulang tahun Ares selalu dirayakan dengan meriah dan mewah. Hotel berbintang menjadi langganan mereka di kala Ares berulang tahun. Meski masih kecil tapi Ares sudah bergelimang kasih sayang dari keluarganya.Zeus sudah berangkat ke rumah sakit pagi-pagi sekali. Dia memiliki jadwal untuk operasi. Ares pun sudah berangkat sekolah, sedangkan Viona tengah dijaga oleh pengasuh. Saat ini Vintari tengah menyaksikan perdebatan antara Irene dan Jenny yang membahas konsep ulang tahun Ares yang sebentar lagi akan dilaksanakan.“Irene, lebih baik ulang tahun Ares bernuansa biru,” kata Jenny tak mau kalah.“Jenny, tahun lalu sudah biru, kenapa tahun ini tetap biru juga? Tidak berinovasi itu,” jawab Irene jengkel.Vintari memijat keningnya mendengar perdebatan ibunya dan ibu mertuanya. Dia bersyukur ibunya dan ibu mertuanya sangat menyayangi Ares. Namun, terka

  • Crazy Marriage   Bab 68. Extra Part V

    Zeus melangkah masuk ke dalam rumah, mendapati sang istri tertidur pulas di sofa ruang tengah. Pria itu mendekat, dan tersenyum. Dia yakin pasti Vintari menunggunya pulang dari klub malam. Padahal dia sudah meminta Vintari untuk tidur duluan, dan tak usah menunggunya. Namun bukan Vintari namanya jika tidak keras kepala.Zeus tak ingin mengganggu Vintari yang tertidur lelap. Dia memutuskan untuk menggendong sang istri—memindahkan tubuh istrinya ke dalam kamar. Saat sudah tiba di kamar, dia membaringkan Vintari ke ranjang empuk. Pun dia menarik selimut untuk menutupi tubuh sang istri.Zeus sudah melihat kedua anaknya telah terlelap. Pasti seharian ini Vintari fokus menjaga Ares dan juga Viona. Setelah lulus kuliah, istrinya itu tak pernah memikirkan tentang karir. Fokus utama Vintari adalah mengurusnya dan dua anaknya. Segala urusan tanggung jawab keuangan berada di tangan Zeus. Pria tampan itu tidak membiarkan Vintari harus pusing memikirkan keuangan.Zeus melangkah masuk ke dalam kama

  • Crazy Marriage   Bab 67. Extra Part IV

    “Akhirnya kau pulang. Dad pikir kau tidak ingat untuk pulang.” David menatap Zayn yang baru saja tiba di mansion. Irene—sang istri setia duduk di sampingnya. Sejak lulus kuliah, Zayn memutuskan untuk tinggal di penthouse pribadinya. “Maaf belakangan ini aku sangat sibuk, Dad.” Zayn mengecup kening Irene, lalu duduk di ruang bersantai di mana kedua orang tuanya berada. Sudah cukup lama Zayn tidak pulang ke rumah. Alasannya, itu karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Namun, meski jarang pulang, dia tetap menghubungi kedua orang tuanya untuk menanyakan kabar.Irene menatap cemas Zayn. “Sayang, apa tidak bisa kau tinggal di rumah ini saja? Mom dan Dad mencemaskanmu.”“Mom, aku sudah besar. Kau tidak usah mencemaskanku. Aku ingin hidup mandiri,” balas Zayn menenangkan sang ibu agar tidak mengkhawatirkannya.David mengembuskan napas kesal. “Kau sudah aku tawarkan untuk membuka law firm sendiri, tapi kenapa malah kau memilih untuk bekerja di law firm kecil? Zayn, kau membuang-buang

  • Crazy Marriage   Bab 66. Extra Part III

    Suara dentuman musik memekak telinga. Zayn berdiri di depan kursi bartender seraya menenggak vodka di tangannya hingga tandas. Sepulang bekerja dia pergi ke salah satu klub malam yang ada di Manhattan. Pria tampan itu enggan untuk langsung pulang. Rasa lelah menangani kasus, membuatnya memutuskan pergi ke klub malam. “Hi, Tampan. Ingin aku temani?” Seorang wanita cantik duduk di samping Zayn, memeluk lengan pria itu.Zayn menyingkirkan tangan wanita asing yang memeluk lengannya. “Pergilah. Aku tidak ingin diganggu.”“Come on, Tampan. Aku bisa memuaskanmu,” bisik wanita itu lagi menggoda.Zayn melayangkan tatapan tajam pada wanita itu. “Aku bilang pergi! Apa kau tuli?!”Raut wajah wanita itu berubah di kala Zayn membentak dirinya. Detik itu juga wanita itu pergi dengan raut wajah marah dan jengkel. Ini bukan pertama kali Zayn digoda. Sejak tadi banyak wanita cantik yang berusaha menggoda Zayn, tapi tidak ada satu pun yang menarik di mata Zayn.“Sepertinya bayang-bayang Vintari masih

  • Crazy Marriage   Bab 65. Extra Part II

    Zeus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh membelah kota Manhattan. Vintari yang duduk di samping Zeus sampai memegang kuat seatbelt-nya. Beberapa kali Vintari menggumamkan doa. Di balik Vintari panik Ares menghilang, tapi wanita itu juga panik nyawanya melayang.“Sayang, a-aku takut kau khawatir pada Ares. Aku juga khawatir padanya. T-tapi Viona masih terlalu kecil untuk kita tinggal. Ares juga pasti akan kita temukan. Kasihan anak kita kalau mereka menjadi yatim piatu,” ucap Vintari panik.Zeus mendesah kasar. “Jangan berbicara konyol, Vintari. Aku tidak mungkin mengemudi seperti siput ketika anak pertamaku hilang, dan anak keduaku kau tinggal begitu saja.”“Anak kita, Zeus. Ares dan Viona juga anakku. Kan aku yang melahirkan mereka,” ucap Vintari sambil menekuk bibirnya sebal.Zeus tak mengindahkan ucapan Vintari. Pria itu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Dia sudah meminta keamanan di rumahnya untuk mencari keberadaan Ares. Dia memutuskan untuk menunggu di rumah. J

  • Crazy Marriage   Bab 64. Extra Part

    Beberapa tahun berlalu …Vintari berlari menelusuri koridor rumah sakit. Dia berada di Alpha Hospital untuk bertemu dengan sang suami. Dia tidak bisa menunggu sang suami di ruang kerja, karena ada hal penting yang harus dia bilang pada suaminya. Sekarang tujuan utama Vintari adalah ruang operasi. Perawat di depan mengatakan suaminya memiliki jadwal operasi. “Nyonya Ducan?” sang perawat menatap Vintari yang berdiri di depan ruang operasi, dengan napas terengah-engah.Vintari mengatur napasnya. “Apa suamiku sudah selesai operasi?” tanyanya cepat, dengan wajah panik.“Belum, Nyonya. Apa ada hal penting yang ingin Anda bicarakan pada Dokter Zeus?” tanya sang perawat lagi.Vintari mengangguk cepat. “Iya, ada hal penting yang ingin aku katakan pada suamiku.”“Baik, Nyonya. Saya akan sampaikan pada Dokter Zeus. Saya permisi.” Perawat itu segera masuk ke dalam ruang operasi.Vintari duduk di kursi panjang di depan ruang operasi. Napasnya masih terengah-engah akibat berlari. Tampak jelas waja

  • Crazy Marriage   Bab 63. Perfect Ending

    Beberapa tahun berlalu … Seorang bocah kecil berlarian di pelataran aula serba guna yang telah ramai dengan banyak orang. Dia berlari riang, sambil sesekali tertawa karena sang ayah tidak bisa menangkapnya.“Ares, stop! Kita harus segera masuk ke dalam,” seru Zeus yang dari tadi mencoba untuk menangkap putranya itu.Ares menatap Zeus, kemudian tertawa dan kembali berlari. Di belakang Zeus, semua keluarga hanya berdiri dan tertawa menyaksikan putra mahkota keluarga Ducan sedang beraksi.“Tidak terasa umur Ares sudah hampir dua tahun. Aku masih ingat sekali waktu menggendongnya untuk pertama kali,” ucap Jenny penuh haru.“Kau benar, waktu cepat sekali berlalu. Sekarang Ares sudah tumbuh dengan sangat baik.” Di samping Jenny, Irene yang juga terharu.Zeus menatap keduanya, kemudian menghela napas. “Seharusnya kalian mengeluarkan perasaan haru saat nanti melihat Vintari wisuda.”Robby dan David tertawa mendengar protes dari Zeus, tapi hal itu tidak berpengaruh pada kedua nenek yang masih

  • Crazy Marriage   Bab 62. Malam Menggelora

    Dentuman musik klub terdengar samar di dalam ruangan VIP yang seluruh dindingnya telah dipasang peredam suara. Jace terlihat sedang duduk dengan segelas whisky di tangannya, sedang menunggu seseorang yang telah dia pesan.Ketukan terdengar beberapa kali sebelum seorang pelayan membuka pintu, mengantar seorang perempuan dengan gaun ketat di atas paha, dan potongan dada rendah yang membuat isinya menyembul setengah.Jace menyeringai. Gerakan matanya menyuruh perempuan itu untuk mengunci pintu. Satu gelas yang masih kosong, dia tuang dengan whisky. “Welcome drink?” ucapnya.Perempuan itu tersenyum dengan lirikan mata menggoda. Tangannya meraih gelas dari Jace, kemudian menyesapnya sekali sambil memperhatikan sosok di depannya yang membuatnya bersemangat. Dia merasa puas dengan sosok tuan yang memperkerjakannya malam ini. Penampilan Jace yang tampan memang selalu menarik mata lawan jenis.“What’s your name, hm?” Jace menarik lengan perempuan itu sampai terduduk di pangkuannya.“Call me Lo

DMCA.com Protection Status