Share

Bab 0480

"Oke." Dinda mengangguk dan berbisik, "Hati-hati. Dua laki-laki itu kelihatannya sangat berbahaya."

"Jangan khawatir, mereka nggak bisa berbuat apa-apa padaku."

Setelah keluar dari apartemen, Yara dan Berlina masuk ke dalam mobil, diikuti Felix, lalu Yudha yang terakhir.

Mata Gilang berbinar-binar ketika melihat mobil itu. Meski dia orang miskin, dia suka mobil. Dia tahu mobil di depannya ini pasti berharga miliaran. Dia mengikuti dari dekat dan hendak masuk ke dalam, tetapi menerima tendangan Yudha.

"Jangan dekat-dekat. Sampah sepertimu nggak pantas naik mobilku." Yudha masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya.

Gilang bangkit dari tanah dan mengumpat dari belakang mobil. "Pelacur! Apa kataku, kamu bersenang-senang dan kencan dengan laki-laki kaya di luar negeri! Tapi kamu selalu bilang nggak punya uang untuk dikirimkan. Kamu pasti sengaja! Dasar pelacur, tunggu saja!"

Dia hanya bisa mengumpat dan naik taksi sendirian.

Rumah nenek Naya tidak jauh. Sesampainya di sana, Berlina turun da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Endar Wati
Thor aku tahu jadi penulis itu ga gampang, banyak kendala ini itu, kalau belum siap update ya ga apa,dari pada update satu bab pendek pula, sekedar saran ,maaf sebelumnya,tetep semangat berkarya ...
goodnovel comment avatar
Endar Wati
th0r kenapa jadi ceritanya orang lain, sebenarnya disini yg peran utama siapa, Yudha Yara atau berlina?
goodnovel comment avatar
Yenni Magdalena
koq jd lain lg ceritanya pdhl ud cm update satu2 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status