Share

Bab 0242

Setelah Siska ganti baju, dia pun sadar Nicolas tahu sesuatu. Baju yang dikirimkannya adalah sweater berkerah tinggi yang menutupi semua luka di leher Siska.

Siska berusaha sekuat tenaga untuk tersenyum. "Bagaimana? Cocok 'kan? Kelihatannya baju mahal."

"Cocok." Yara hampir tidak bisa berkata-kata.

Keduanya keluar kamar dan melihat Fabian masih menunggu di luar pintu.

Dia pasti berjongkok sangat lama. Saat berdiri, dia terhuyung dan hampir jatuh.

"Bagaimana keadaanmu?" Dia berpegangan pada dinding dan memandang Siska dari atas ke bawah, terlihat sangat gugup.

"Nggak apa-apa." Siska menggelengkan kepalanya.

Fabian bertanya lagi, "Juno tadi nggak ..."

"Paman!" Yara memelototi Fabian, merasa pria ini benar-benar tidak punya nalar.

"Cuma tanya, memangnya kenapa? Anak ini belum menikah. Kalau dia benar-benar diperkosa ..." Fabian merasakan amarah Yara dan dengan sadar diri menutup mulut.

"Nggak." Siska cepat berkata dan melangkah keluar.

"Baguslah kalau begitu." Fabian tampak lega dan terta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status