Share

Bab 0250

"Rara, bagaimana keadaanmu?"

Yara merasa sangat berterima kasih. "Kak, aku dan ..."

Dia melirik perutnya dan berkata, "Kami berutang budi padamu lagi."

"Jangan bilang begitu." Felix menghela napas berat. "Rara, kali ini terlalu berbahaya, kamu harus kembali ke Selayu bersamaku."

"Kak, aku nggak ingin kembali." Yara telah membulatkan tekad ketika dia pergi. Dia tidak ingin kembali begitu saja.

"Baiklah kalau kamu mau tinggal di Wulindra, aku akan tinggal bersamamu di sini." Sikap Felix sangat tegas. "Aku carikan rumah nanti."

"Kak ...." Yara merasa tidak enak. Dia tidak ingin berutang terlalu banyak pada Felix.

Pada saat itu, terdengar suara berisik dari luar.

Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka lagi, dan yang mengejutkan, ternyata itu adalah Nenek.

Wanita tua itu berlutut di depan tempat tidur dan berkata, "Yara, tolong bermurah hatilah dan ampuni Fabian."

Yara langsung memalingkan wajahnya. "Keluar, aku nggak ingin melihatmu."

Dia bisa menebaknya. Wanita tua itu bersikeras dia haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status