Direktur rumah sakit sedang berbicara kepada dokter kepala, "Aku mendapatkan perintah dari yang di atas. Kita dilarang untuk membocorkan hasil penelitian jantung buatan kepada Negara Zava. Konferensi kali ini diadakan di Negara Zava atas perintah pemegang saham yang baru. Tapi kalau hasil penelitian dibocorkan kepada negara lain, lalu apa untungnya buat negara kita sendiri?"Direktur rumah sakit hanya menjalankan perintah dari para pemegang saham."Jane memang memberikan kontribusi besar, tapi jangan lupa, dia adalah orang Negara Zava. Menurutmu dia akan membela siapa? Kenapa kamu malah mengajaknya untuk menghadiri konferensi? Harusnya dia jangan dilibatkan sejak awal, membuat masalah saja." Direktur rumah sakit tidak puas mengetahui keputusan yang dibuat dokter kepala."Aku tidak berpikir sejauh itu. Tadinya aku merasa dia memberikan banyak kontribusi, makanya aku mengajak dia untuk menghadiri konferensi jantung buatan.""Sekarang dia sudah diangkat jadi dokter utama, jangan terlalu b
Shawn tersenyum sinis. "Tidak tahu malu? Jangan menyentuh keluargamu? Kamu yang mencari masalah, aku tidak pernah menyakiti orang tanpa alasan."Simon terdiam, memang dia yang menyembunyikan Yvonne dan membohongi Shawn.Shawn telah menghancurkan reputasi yang Simon bangun dengan susah payah. Simon dipaksa pensiun atas tuduhan melakukan mal-praktik hingga menyebabkan pasiennya meninggal."Kalaupun kamu menangkap istri dan anakku, aku tetap tidak mengetahui keberadaan Yvonne. Aku tidak tahu apa-apa." Simon masih bersikeras untuk melindungi Yvonne."Kamu memang tidak pantas dikasihani." Shawn menarik sebuah kursi, lalu duduk dan menyilangkan kedua kakinya. Dia tampak arogan. "Dylan, bawa istri dan anaknya ke sini."Simon pun panik, dia tidak ingin melibatkan keluarganya dalam masalah ini. "Kalau aku tahu keberadaan Yvonne, aku pasti akan memberitahumu. Tapi aku tidak tahu apa-apa, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu.""Dokter yang ikut mengurus jasad Yvonne sudah mengakui semuanya. Yvonn
Simon tertawa puas melihat kemarahan Shawn. "Kamu memang tampan dan kaya raya, tapi temperamenmu benar-benar buruk. Wanita mana yang tahan hidup bersamamu? Daripada marah-marah, lebih baik kamu introspeksi diri."Tiba-tiba Shawn bangkit dari tempat duduknya. Jika Dylan tidak menahan, mungkin Shawn sudah menendang Simon sampai sekarat."Pak, tenangkan dirimu. Dia sengaja membuatmu marah," kata Dylan."Tanyakan saja kepada Yvonne." Simon tampak percaya diri."Cepat, berikan alamatnya! Jangan banyak omong kosong." Dylan memelototi Simon.Melihat kemarahan Shawn yang telah mencapai puncak, Simon pun berhenti menantangnya. "Yvonne akan pulang untuk menghadiri konferensi tahunan."Jawaban Simon langsung membuat Shawn dan Dylan memutar otak. Konferensi?Satu-satunya konferensi yang mungkin dihadiri Yvonne adalah acara yang berhubungan dengan dunia medis. Sementara konferensi medis terdekat yang akan diadakan adalah penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian Jantung Maine."Dia bekerja di Ruma
Shawn melihat seorang wanita hamil yang berjalan mengitari air mancur, sepertinya dia sedang menunggu taksi.Yvonne mengenakan mantel tebal yang dipadukan dengan gaun elegan berwarna putih. Walaupun sedang hamil besar, Yvonne masih bisa beraktivitas normal.Walaupun rambut terurai menutupi setengah bagian wajah, Shawn dapat melihat pancaran kelembutan yang tersirat di mata Yvonne.Shawn langsung membuka pintu dan berlari ke arah Yvonne.Meskipun menunduk, Yvonne menyadari ada orang yang sedang berlari ke arahnya.Shawn mengadang jalan Yvonne. Setiap Yvonne bergeser ke kanan ataupun kiri, Shawn menghalanginya.Yvonne pun kesal, apa maksud orang ini? Yvonne belum menyadari bahwa orang yang mengadangnya adalah Shawn."Kamu jalan nggak pakai ...,"Yvonne berbicara sambil mengangkat kepala. Sesaat melihat wajah Shawn, Yvonne langsung menelan kembali semua kata-katanya."Tolong minggir." Yvonne buru-buru menundukkan kepala, suaranya terdengar gemetar.Walaupun hanya beberapa detik, Shawn meng
"Shawn, aku tidak pernah memaksamu untuk mencintaiku. Tapi jangan sekali-sekali menghina martabatku!" Yvonne membalikkan badan dan hendak membuka pintu kamar.Shawn yang menyadari kesalahannya pun langsung menahan Yvonne. "Maaf."Shawn tidak bisa menahan amarahnya saat mengingat semua ucapan Simon.Ucapan Simon bagaikan pisau tajam yang menikam jantung Shawn. Dia makin emosi saat melihat perut Yvonne yang begitu besar, makanya ...."Yvonne, kalau aku tidak mencintai wanita itu, mau memberikanku 10 anak pun, aku tidak akan menikahinya. Saat kamu ditangkap Thiago, aku sengaja bersikap cuek agar dia tidak menyakitimu dan Dio. Semakin aku menunjukkan kepedulianku, dia malah akan menyakiti kamu ...."Yvonne sontak mengangkat kepala, dia bahkan melupakan wajahnya yang cacat.Yvonne kaget mendengar penjelasan Shawn. Jadi ... selama ini Yvonne salah paham? Shawn bersikap acuh untuk melindungi Yvonne?Mata Shawn bergetar saat melihat luka di wajah Yvonne. Simpul tenggorokannya terlihat bergulir
Shawn teringat dengan Simon. Ternyata Simon membohongi Shawn, anak yang dikandung Yvonne bukan anak pria lain.Shawn menggertakkan gigi. "Simon! Aku tidak akan melepaskan dia."Shawn hampir termakan jebakan Simon. Jika dipikir-pikir, saat itu Simon memang sengaja membuat Shawn marah. Hanya saja Shawn keburu emosi dan memercayainya."Simon?" Yvonne terkejut."Dia bilang kamu kabur sama pria lain ...." Shawn menceritakan semuanya."Simon bilang begitu?" Yvonne menatap Shawn dengan tajam. "Jadi ... kamu percaya aku mengandung anak dari pria lain?""Aku ... tidak percaya." Shawn menghindari tatapan Yvonne.Shawn merasa bersalah. Saat itu dia memang marah, tetapi harusnya dia tidak memercayai ucapan Simon.Waktu itu Shawn takut, bagaimana kalau Yvonne benar tidak mencintainya dan kabur demi pria lain?Untungnya sekarang semua sudah jelas, Yvonne bersembunyi karena salah mengartikan kata-kata Shawn. Dia mengira kalau Shawn tidak mencintainya ...."Kamu merasa bersalah?" tanya Yvonne.Yvonne
Yang membuka pintu adalah Elina, istri Simon.Walaupun Shawn tidak menyakiti Simon, usia Simon tak muda lagi. Dia jatuh sakit begitu dipulangkan ke rumah.Elina menatap Shawn dengan dingin sambil berbicara dengan ketus, "Ngapain kamu ke sini? Masih belum puas mencelakai suamiku?"Yvonne langsung menatap Shawn. Apa yang Shawn lakukan kepada Simon sampai begitu dibenci?Namun sekarang bukan saat yang tepat untuk menginterogasi Shawn, ada masalah penting yang harus dibereskan. Yvonne mengadang di depan Shawn, lalu menjawab Elina, "Aku datang mencari Dokter Simon. Apakah aku boleh menemuinya?""Kamu muridnya Simon?" tanya Elina."Benar." Yvonne mengangguk."Kamu boleh masuk, tapi dia tidak boleh." Elina tidak sungkan-sungkan menolak Shawn.Shawn terlihat masam, sudah untung dia tidak membuat perhitungan dengan Simon yang telah membohonginya.Selama ini tidak ada seorang pun yang berani memperlakukan Shawn seperti ini.Melihat perubahan emosi Shawn, Yvonne langsung menarik lengannya dan ber
Begitu melihat Yvonne, Simon langsung berkata, "Maaf."Meskipun Simon belum menceritakannya, Yvonne tahu Shawn pasti mengancam Simon. Yvonne dapat menebaknya dari cara Elina memperlakukan Shawn dengan ketus.Yvonne memahami temperamen Shawn. "Tidak apa-apa. Shawn pasti mengancam kamu.""Tidak cuma mengancam ...." Elina datang menyajikan segelas teh."Eli," Simon memotong ucapan istrinya."Diminum dulu tehnya." Elina menaruh secangkir teh ke atas meja.Elina tidak tahu bahwa Shawn menculik Simon karena Yvonne. Seandainya Elina tahu, dia mungkin tidak akan mengizinkan Yvonne masuk ke rumah, apalagi menyeduhkan teh.Simon jarang menceritakan masalahnya kepada Elina, terutama masalah serumit situasi Yvonne. Simon tidak ingin membuat istrinya cemas.Elina adalah istri yang baik, dia tidak tega melihat suaminya ditindas."Siapa namamu?"tanya Elina."Aku Yvonne," jawabnya sambil tersenyum. Yvonne juga tak lupa menutupi wajahnya dengan menggunakan rambut, dia tidak ingin membuat Elina ketakuta