Begitu mengetahui keadaan Harvey yang berada di ambang kehancuran, Yvonne tetap bersikap tenang. Semua ini adalah idenya Harvey, bukan Yvonne.Sebelum memutuskan untuk menyerang Shawn, seharusnya Harvey telah memperhitungkan untuk dan ruginya. Kalau pada akhirnya Harvey mengalami kerugian besar, semua itu disebabkan kebodohannya sendiri."Kamu diam sama melihat keadaan selingkuhanmu?" Shawn menatap mata Yvonne.Walaupun Harvey telah menjelaskan semuanya, Shawn tidak memercayainya begitu saja. Shawn ingin mengetes sikap Yvonne.Melihat Yvonne yang begitu tenang, Shawn semakin yakin dengan pengakuan Harvey. Seandainya Yvonne menyukai Harvey, masa Yvonne tidak panik mengetahui perusahaan kekasihnya yang sedang berada di ambang kebangkrutan?Hubungan Yvonne dan Harvey memang palsu, tapi keinginan Yvonne untuk bercerai adalah fakta!Shawn tidak mengerti, apa hal yang membuat Yvonne bersikeras ingin bercerai?"Yvonne, kenapa kamu memaksa cerai?" Shawn mengerutkan alis."Kamu tahu sendiri, ak
"Le-lepaskan ...," kata Yvonne sambil berusaha melepaskan tangannya.Shawn menggenggam pergelangan tangan Yvonne dengan lembut, lalu menunduk dan mengecup bibir Yvonne.Sebelumnya, Yvonne selalu memberontak dan menolak setiap dicium Shawn. Namun kali ini Yvonne tidak mendorong Shawn, dia bahkan memejamkan matanya dengan tenang.Yvonne tidak pernah merasa setenang ini. Embusan napas yang hangat dan ciuman yang lembut membuatnya lupa daratan.Semakin lama, ciuman lembut berubah menjadi ciuman bergairah yang memabukkan.Perlahan-lahan, gairah yang menggebu mulai menyingkirkan akal sehat Shawn.Shawn mengulurkan tangan, lalu mengusap tulang selangka Yvonne dan membuka kancing kemejanya. Sesaat merasakan embusan angin yang menyeka dada, Yvonne membuka mata dan mendorong Shawn dari pelukannya. "Nggak boleh ....""Bukannya tadi kamu juga menikmatinya?" Shawn mengerutkan alis."Nggak, aku nggak ...." Yvonne enggan mengakuinya."Oh ya?" Shawn menyeka bibir Yvonne yang basah."Keluar sana!" Yvon
Niko menyapa Yvonne dengan suara yang lembut dan sopan.Ekspresi Yvonne terlihat datar. "Ada apa mencari aku?""Kak, kamu adalah dokter. Kamu pasti mengenal banyak dokter hebat, 'kan? Kondisi Ayah sangat parah, kalau nggak segera dioperasi ... hidupnya nggak bakal lama lagi," kata Niko dengan terisak-isak.Niko menundukkan kepala, dia terlihat sedih. Seketika, Yvonne langsung merasa tegang, ternyata tebakannya benar."Apa kata dokter? Sakit apa?" tanya Yvonne dengan suara teredam."Tumor otak ganas. Tumornya sudah mulai menyebar ke tenggorokan dan paru-paru," jawab Niko.Yvonne tersentak. "Kok, kok bisa?""Kak, tolong carikan dokter terbaik untuk Ayah!" Niko mendesak Yvonne.Tumor yang diderita Calvin telah menyebar, kondisinya sulit disembuhkan. Walaupun dioperasi, Calvin belum tentu bisa diselamatkan.Melihat Yvonne yang diam saja, Niko bertanya, "Kamu nggak mau menyelamatkan Ayah?""Kamu pulang dulu." Yvonne perlu memikirkannya dalam keadaan tenang.Di mata Niko, Yvonne bersikap seo
Pelayan kembali menjelaskan dan menambahkan, "Ini kartu hitam, saldonya pasti berjumlah ratusan triliun."Biasanya, pelanggan yang membeli peralatan teh merupakan orang kaya. Jadi, sedikit banyak pelayan toko memahami jenis-jenis kartu pembayaran.Yvonne tercengang mendengarnya. Seketika, dia pun teringat akan pesan Shawn. "Belilah semua yang kamu inginkan."Akhirnya Yvonne mengerti maksud ucapannya ....Namun Yvonne tidak enak hati mengambil uang pemberian Shawn.Setelah dikemas, Leah mengambil hadiahnya. Begitu pembayaran selesai, pelayan mengembalikan kartu tersebut dan berkata, "Kartunya. Terima kasih telah berbelanja.Ketika menerima kartu yang dikembalikan, tangan Yvonne terasa agak berat. Apakah Shawn sungguh menyukainya? Jika hanya bercanda, untuk apa dia memberikan kartu ini kepada Yvonne?Yvonne tersenyum kecut, yang memang bisa menarik hati wanita. Bukan karena jumlah uangnya, melainkan ketulusannya.Jika seseorang memiliki 1 juta dan memberikan semuanya kepada wanita yang d
Setelah meninggalkan rumah Owin, Yvonne langsung kembali ke vila.Sesampainya di rumah, Yvonne duduk di sofa sambil melamun. Dia sedang berpikir apakah harus memberi tahu Samantha mengenai keadaan Calvin?Calvin dan Samantha telah menikah selama puluhan tahun. Yvonne merasa Samantha punya hak untuk mengetahui penyakit suaminya.Ketika Yvonne hendak menghubungi Samantha, kebetulan Samantha juga mengirimkan beberapa pesan yang disertai sebuah video.[ Dio sudah berusia 1 bulan. Kamu lihat, tubuhnya semakin besar. Cucuku bertambah lucu, 'kan? ][ Anak ini mirip banget sama kamu. ]Samantha tahu bahwa Yvonne sedang berada di tangan Shawn. Oleh sebab itu, Samantha tidak berani asal menelepon Yvonne.Yvonne meminta Samantha untuk menjaga dan merawat Dio. Samantha tidak ingin menjadi beban, dia berusaha sebaik mungkin untuk merawat cucunya.Yvonne tersenyum melihat bayi yang berada di dalam video.[ Iya, anakku mirip dengan aku. ]Setelah berpikir sejenak, Yvonne lanjut mengirimkan pesan.[ A
"Ngapain kamu ke rumah sakit? Bukannya kamu nggak mau membantu Ayah?" bentak Niko.Yvonne menjawab dengan datar, "Aku habis memeriksakan kakiku.""Hem, nggak punya hati!" Niko berbicara sambil menyeringai dingin.Calvin ingin bertemu, tetapi Yvonne malah bersikap dingin"Nona sudah baik. Kalau tidak ...," kata Leah."Bi." Yvonne memotong ucapan Leah. Yvonne tidak ingin menjelaskan terlalu banyak kepada Niko.Yvonne juga tidak memedulikan pandangan Niko terhadap dirinya. Yvonne sangat amat membenci Kayla dan putranya!Calvin berteriak saat mendengar suara Yvonne, "Niko? Yvonne datang, ya?"Yvonne menjawab, "Iya, ini aku.""Ayo, masuk. Ada yang ingin Ayah bicarakan," kata Calvin.Yvonne tidak berencana masuk. "Ayah istirahat saja.""Yvonne!" Calvin meninggikan suaranya. "Apakah harus aku yang turun dari tempat tidur?""Ayah, sudahlah! Wanita ini nggak punya hati nurani," kata Niko."Lancang! Apa katamu?" Calvin turun dari tempat tidur, lalu beranjak ke depan pintu dan memarahi Niko. "Min
"Cukup!" Calvin membentak Kayla.Kayla mendengus dingin, dia tidak memedulikan peringatan Calvin dan lanjut memperingati Yvonne. "Kamu sudah menikah, bukan bagian dari keluarga ini lagi. Jangan berpikir untuk mendapatkan warisan ayahmu, semua itu milik Niko.""Aku belum meninggal, tapi kamu sudah membicarakan masalah warisan? Kamu mendoakanku mati?" Calvin memelototi Kayla.Jika Calvin tidak panjang umur, salah satu penyebabnya adalah Kayla.Kayla menegakkan tubuhnya dan menjawab, "Sayang, apa maksudmu? Aku nggak mungkin mendoakanmu mati."Kayla belum berhasil merayu Calvin untuk mewariskan hartanya kepada Niko. Jadi, Calvin belum boleh mati.Yvonne melirik Kayla dengan sinis, akhirnya dia melihat ketamakan dari wanita licik ini! Namun Yvonne malas berkomentar, lalu berkata kepada Leah, "Bi, ayo kita pulang."Leah mengangguk dan membawa Yvonne pergi.Gips Yvonne telah dilepas, dokter mengatakan bahwa beberapa hari lagi sudah boleh coba untuk berjalan. Hanya saja, Yvonne belum melakukan
"Kapan kejadiannya?" tanya Shawn."Aku juga baru dapat informasinya. Kemungkinan besar dua hari yang lalu," jawab Xavier."Temukan dia!""Baik."Setelah menutup panggilan tersebut, Shawn meletakkan ponselnya dan memukul meja dengan kesal. "Prang!"Terdengar suara nyaring yang memenuhi ruang makan. Suasana hati Shawn jelas terlihat buruk."Ada apa? Kok kamu marah?" tanya Yvonne.Jolene dibebaskan dari penjara, Roger yang membantunya."Tidak apa-apa." Shawn tidak ingin membuat Yvonne cemas.Shawn tidak akan membiarkan Jolene hidup dengan bebas. Dia yang menyebabkan Shawn salah paham hingga anak yang dikandung Yvonne keguguran.Yvonne berhenti bertanya, dia menundukkan kepala dan lanjut menyantap makanannya. Mungkin Shawn marah karena masalah pekerjaan.Ketika Shawn hendak berangkat ke kantor, Jackal datang menemuinya dan berkata, "Tuan Muda, Tuan Graham ingin menemui Anda.""Baik." Shawn mengangguk, lalu berkata kepada Yvonne, "Kamu istirahat di rumah saja."Yvonne mengangguk.Ketika Jac