Share

Cinta Yang Terlambat Bersinar
Cinta Yang Terlambat Bersinar
Author: Isma Hanifa

Bab 1

Author: Isma Hanifa
Keesokan harinya, mereka berdua dipergoki Sabrina, sahabat masa kecil pria itu dengan pakaian yang masih acak-acakan. Sabrina seperti disambar petir, matanya memerah dan berlari keluar. Sayangnya, dia tertabrak truk yang kehilangan kendali dan tewas di tempat.

Sejak itu, Luela merasa Jack seperti berubah menjadi orang lain.

Jack sangat tenang, dia mengurusi pemakaman Sabrina, menikahi dirinya dan bahkan tidur bersamanya setiap malam. Jack juga berkata bahwa dirinya belum ingin punya anak, sehingga berulang kali menariknya untuk menggugurkan kandungan.

Pada keguguran keenam, Luela mengalami pendarahan hebat. Saat terbaring lemah di meja operasi, dia mendengar dokter menelepon Jack.

Dan jawaban pria itu tetap tenang, "Sudah mati? Kalau sudah mati baru kasih tahu aku."

Seketika Luela pun sadar, Jack benci dengan dirinya.

Jack benci karena dirinya berinisiatif menjadi penawar racunnya, benci karena dirinya secara tidak langsung telah membunuh Sabrina.

Luela meninggal di atas meja operasi dengan penyesalan yang menghantui seluruh tubuhnya.

Saat membuka mata lagi, dia mendapati dirinya terlahir kembali, tepat di hari ketika Jack diracuni ...

Melihat pria yang biasanya dingin, angkuh dan tak tersentuh, kini terbaring di atas ranjang dengan beberapa kancing kemejanya terbuka dan ujung matanya tampak kemerahan, bagaikan bunga di puncak gunung yang akhirnya ditarik turun dari singgasananya. Hati Luela pun dipenuhi perasaan yang rumit.

Di kehidupan sebelumnya, dia jatuh hati dengan pesona Jack yang seperti ini, hingga timbul keinginan yang tak bisa dibendung. Dia tak peduli bahwa pria ini adalah teman ayahnya, tak peduli dengan usia mereka yang berjarak dua belas tahun dan nekat menjadi obat penawar bagi pria itu.

Namun, setelah itu, barulah dia sadar bahwa Jack dan Sabrina sebenarnya saling menyukai sejak lama. Hanya saja, belum sempat mereka mengungkapkan perasaan, dirinya sudah lebih dulu masuk ke dalam kehidupan pria itu.

Mungkin karena takdir mengasihaninya, dirinya pun diberi kesempatan untuk terlahir kembali, tepat di hari yang menentukan nasib hidupnya ini!

Di kehidupan kali ini, Luela hanya ingin melakukan satu hal, yaitu menyatukan Jack dan Sabrina.

Tanpa ragu sedikit pun, dia langsung mengambil ponsel dari dalam tas dan menekan nomor Sabrina.

Sepuluh menit kemudian, Sabrina pun tiba di tempat itu.

Luela langsung menggenggam tangannya erat-erat dan berkata, "Aku tahu dia menyukaimu dan kamu juga menyukainya. Hanya saja, kalian belum ada kesempatan yang tepat untuk saling mengungkapkannya. Dia diracuni obat perangsang dan sangat membutuhkanmu sekarang. Ini kesempatan terbaik untuk menyatakan isi hati kalian."

Saat menerima telepon tadi, Sabrina sudah agak curiga. Kini, setelah mendengar kata-kata Luela, ekspresi wajahnya semakin rumit, takut ini hanyalah jebakan.

"Luela, apa yang lagi kamu rencanakan? Bukannya kamu suka dengan Jack? Dia lagi keracunan sekarang, bukannya manfaatin situasi ini, kok malah panggil aku ke sini? Dan bahkan menyatukan kami?"

Luela hanya tersenyum getir mendengarnya.

Memang benar, Luela sedang mengejar Jack dan semua orang tahu itu.

Dulu, dia pikir selama dirinya berusaha, dirinya bisa menembus jurang perbedaan usia dan status mereka. Tapi kini dia sadar, selama Jack tidak mencintainya, sebanyak apapun dirinya berkorban, akhirnya tetap hanya akan merasakan pahitnya hidup.

Di kehidupan lalu, dirinya benar-benar salah besar.

Luela menggeleng pelan dan menjawab, "Sudah nggak suka lagi. Mulai sekarang, aku nggak akan menyukainya lagi."

Usai bicara, langsung terdengar suara erangan dari dalam kamar.

"Dia sudah hampir nggak tahan. Kalau kamu nggak masuk sekarang, bisa terlambat."

Sabrina menoleh ke arah kamar mengikuti arah pandangan Luela, terlihat ada keraguan yang melintas dari tatapannya.

Akhirnya, setelah berpikir sejenak, Sabrina seolah mengambil keputusan, "Kalau begitu, apain kamu di sini? Mau dengar pertunjukannya langsung?"

Tubuh Luela sedikit menegang, lalu menyerongkan badan untuk memberi jalan pada wanita di depannya.

Begitu tangan Sabrina menyentuh wajah Jack, Luela pun langsung menutup rapat pintu kamar tanpa ragu.

Detik berikutnya, terdengar samar suara erangan pria dan desahan wanita dari balik pintu tebal itu, sangat menyayat telinga Luela.

Gelombang suara itu bagaikan palu besar yang menghantam hatinya, menghancurkannya menjadi serpihan-serpihan kecil yang tak terbentuk lagi.

Luela seperti kehilangan seluruh tenaga, tubuhnya terjatuh pelan ke lantai.

Air matanya menetes tanpa bisa dihentikan. Tapi entah kenapa, dia justru merasa lega.

Akhirnya, dia bisa lepas dari takdir kehidupannya yang dulu.

Dengan tangan gemetar, dia menyeka air mata yang mengalir di wajahnya, lalu bangkit dan berjalan tertatih menuju kamarnya.

Malam itu, dua orang di kamar sebelah bebas melepaskan hasrat.

Dan Luela tak bisa tidur sepanjang malam.

Saat pagi menyingsing, panggilan telepon dari ayahnya pun masuk.

"Ela, kamu mau ikut tinggal di luar negeri dengan ayah?"

Beberapa tahun lalu, Grup Salim berencana mengembangkan usahanya ke pasar internasional. Ayah Luela berangkat sendiri ke luar negeri dan karena tak bisa mengurus putrinya langsung, dia menitipkan Luela pada Jack, sahabatnya.

Titipan ini berlangsung selama beberapa tahun.

Kemudian, Luela malah jatuh cinta pada Jack. Oleh karena itu, meskipun bisnis keluarganya sudah stabil di luar negeri, Luela selalu menolak ajakan ayahnya yang sudah berkali-kali mengajaknya untuk menyusul ke luar negeri.

Kini, Jack dan Sabrina akhirnya bersama. Sudah waktunya dirinya pergi dan menjalani hidupnya sendiri.

Memikirkan itu, Luela menarik napas dalam.

"Ayah, aku mau ikut ke luar negeri denganmu."

Mendengar jawaban itu, suara ayahnya terdengar sangat terkejut dan emosional di balik ponsel,

"Putriku sayang, akhirnya kamu sadar juga. Ayah sudah bilang dari dulu, Jack itu bukan orang yang cocok untukmu. Kamu terlalu memaksakannya, itu nggak akan ada hasilnya. Jatuh cinta itu nggak masalah, asal dengan orang yang tepat. Ayah sudah siapkan calon tunangan yang seumuran denganmu. Nanti setelah sampai di sini, kalian bisa saling kenal dan coba jalani hubungan dulu, nggak ada salahnya."

Kata-kata ayahnya membuat mata Luela yang sudah bengkak kembali berkaca-kaca.

Di kehidupan lalu, ayahnya juga pernah menasihatinya begitu. Tapi, dirinya bersikeras menolak dan akhirnya menyia-nyiakan hidupnya sendiri.

Dia mengepalkan tangan erat dan tersenyum kecil.

"Aku bakal ikuti semua arahanmu, ayah. Aku langsung urus surat pindahnya ke imigrasi nanti."
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 2

    Setelah menutup telepon, Luela buru-buru menyeka air matanya. Dia mengambil dokumen-dokumennya dan bersiap untuk pergi.Namun, begitu pintu kamar dibuka, dia justru berpapasan langsung dengan pria yang berdiri di depan kamarnya.Leher Jack dipenuhi bekas ciuman yang terlihat jelas di mata Luela.Meski dirinya sudah menyiapkan hati untuk kenyataan bahwa Jack dan Sabrina sudah melewati malam bersama, saat melihat itu langsung, Luela tetap tak kuasa menahan diri. Dia pun mengalihkan pandangannya.Gerakan kecil itu jelas tak luput dari pandangan Jack. Ditambah dengan matanya yang tampak kemerahan, pria itu pun langsung mengerti.Nada suaranya dingin, tapi kini terselip peringatan, "Luela, suka nggak suka, aku dan Sabrina sudah bersama.""Aku bakal menikahinya. Jadi, selama kamu masih tinggal di rumah ini, kamu harus menghormatinya. Jangan pernah ulangi hal-hal konyol seperti dulu lagi."Luela menunduk, lalu menjawab dengan tenang, "Iya, Om Jack."Seketika, panggilan Om Jack terdengar begit

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 3

    Luela mengernyitkan dahi, "Aku nggak menghindar." Jack melangkah mendekat, memperhatikan ekspresi canggung yang berusaha Luela sembunyikan, "Masih bilang nggak? Setiap hari keluar pagi dan pulang malam, lihat aku pun langsung pergi tanpa menyapa. Itu bukan menghindar?""Kenapa? Karena aku sudah bersama Sabrina sekarang?"Luela buru-buru menggeleng dan menjawab, "Bukan! Om Jack bisa bersama orang yang kamu cintai itu hal yang membahagiakan, aku juga ikut senang. Aku tulus mendoakan kalian agar menjadi pasangan yang berbahagia. Tenang saja, aku sudah sadar kalau kamu nggak akan pernah menyukaiku, jadi aku pun sudah nggak menyukaimu lagi."Nada bicaranya tenang, seolah hanya menyampaikan sebuah kenyataan yang sudah diterima. Tapi, raut wajah Jack malah memuram, kata-kata itu seolah terasa menyakitkan di telinganya.Luela tidak menyukainya? Itu hal paling tidak masuk akal yang pernah dirinya dengar."Pernyataan cintamu, kutolak. Semua usahamu mengejarku, juga kutolak. Jadi, sekarang kamu

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 4

    Luela tidak peduli sama sekali dengan perkataan Jack hari itu.Dia hanya diam-diam menunggu proses imigrasinya cepat selesai, lalu bisa pergi menjauh.Namun, Sabrina enggan membiarkannya begitu saja.Hari itu, Sabrina bersikap sangat ramah dan memaksa Luela keluar untuk berbelanja. Namun, tak lama setelah naik mobil, tiba-tiba Luela merasa pusing dan pingsan.Saat membuka mata lagi, dia sadar dirinya terikat di sebuah tebing pinggir laut.Di sampingnya, Sabrina juga terikat dengan posisi yang sama.Luela berusaha keras meronta dan ingin bertanya mengapa, tetapi mulutnya terlakban dan suaranya hanya terdengar seperti erangan pelan.Sabrina tampaknya bisa menebak pertanyaannya. Dia hanya tersenyum dingin dan berkata, "Luela, aku juga nggak mau menculikmu.""Tapi sejak Jack bicara begitu, aku merasa nggak tenang. Jadi, aku hanya mau tahu ... siapa yang lebih penting baginya."Mendengar itu, hati Luela diliputi rasa getir.Apalagi yang perlu dibuktikan? Bukankah jawabannya sudah jelas?Tak

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 5

    Tamparan itu begitu keras hingga langsung menjatuhkan Luela.Pipinya langsung merah dan bengkak, bahkan darah juga menetes dari sudut bibirnya!Suara di sekitarnya menghilang, telinganya terasa berdengung.Dia tak bisa mendengar apa-apa, tak bisa melihat apa-apa.Dengan tangan gemetar, dia meraba wajahnya. Begitu jari menyentuh bekas tamparan, air mata langsung mengalir deras dari matanya.Ini pertama kalinya Jack menamparnya.Belum sempat dirinya bereaksi, sosok pria itu sudah menghilang di ambang pintu.Luela menarik napas dalam-dalam, lalu cepat-cepat bangkit dan mengejarnya.Dia takut, takut kalau Sabrina akan mengalami kejadian tragis seperti kehidupan sebelumnya."Gubraakkk!"Guntur bergemuruh, lalu hujan deras mengguyur seisi dunia.Di tengah hujan, seorang pria bertubuh tinggi memeluk erat seorang wanita mungil dalam pelukannya.Sabrina terus berusaha melepaskan diri, suaranya penuh putus asa, "Hari ini hari paling penting dalam hidupku, tapi dia malah melakukan hal seperti itu

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 6

    Saat membuka mata lagi, Luela menyadari dirinya sudah berada di atas ranjang kamarnya, sementara Jack berdiri di samping ranjang dengan ekspresi sedingin es."Kamu sudah buat masalah sebesar ini, sebenarnya aku mau mengurungmu tiga hari tiga malam. Tapi karena Sabrina orangnya berhati lembut dan memohonku untuk membebaskanmu, makanya kamu bisa keluar.""Aku tahu kamu masih belum bisa melepaskanku, tapi dengarkan baik-baik, aku nggak mungkin suka dengan gadis kecil yang umurnya dua belas tahun lebih muda dariku. Kita nggak akan mungkin bersama."Usai bicara, pintu kamar langsung dibanting tertutup tepat di depan mata Luela. Suara kerasnya menenggelamkan semua kata yang ingin dijelaskan.Luela bersandar di kepala ranjang, menutup mata, menghela napas panjang, lalu berbisik pelan, "Jack, aku benar-benar ... sudah nggak menyukaimu lagi."Beberapa hari setelah itu, rumah Jack menjadi sangat ramai.Semua orang sibuk mempersiapkan pernikahan Jack dan Sabrina yang akan segera digelar.Sabrina

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 7

    Sepanjang malam, rumah Jack dipenuhi cahaya terang.Luela duduk gelisah di sofa, kukunya menancap dalam ke telapak tangan hingga berdarah.Namun, dia seperti tak merasakannya, hanya menatap lurus jam dinding di hadapannya.Dia menyaksikan jarum jam bergerak dari tengah malam pukul dua belas hingga pukul tujuh pagi.Tepat saat jam berdentang menunjukkan pukul tujuh, terdengar suara langkah kaki tergesa-gesa dari luar menuju ke dalam rumah.Tatapan Jack tampak muram dan tajam, dipenuhi amarah. Begitu melihatnya, bulu kuduk Luela langsung meremang, hawa dingin menjalar dari telapak kaki ke seluruh tubuhnya.Jack menerima cambuk dari tangan Bibi Siti, lalu melangkah perlahan ke arahnya."Luela, kamu tahu nggak, bayi dalam kandungan Sabrina hampir saja kehilangan nyawa."Bayi?Sabrina hamil?Setelah tertegun sesaat, Luela pun langsung sadar kembali.Benar, di kehidupan sebelumnya, dirinya juga hamil di waktu seperti ini.Di kehidupan ini, dirinya yang mendorong Sabrina untuk menjadi penawar

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 8

    Seminggu kemudian, pernikahan Jack dan Sabrina digelar sesuai rencana.Karena mempertimbangkan Sabrina yang sedang hamil, rangkaian acara pernikahan pun disederhanakan.Meski acaranya singkat, kemewahan pernikahan ini tetap membuat para tamu undangan berdecak kagum.Sejak sebelum masuk ke aula pernikahan, para tamu sudah menerima suvenir mewah yang nilainya mencapai ratusan juta per orang.Selain itu, semua yang terlihat oleh tamu saat mereka duduk sudah didesain secara khusus dan personal.Bunga mawar juliet yang memenuhi seluruh ruangan adalah hasil tanaman yang ditanam Jack sepuluh tahun lalu, khusus untuk Sabrina.Kristal berlian yang menggantung di langit-langit juga dirancang dan dibuat khusus oleh Jack untuknya.Bahkan piring makan di depan para tamu pun dipesan khusus pada seorang ahli, sesuai dengan selera Sabrina.Setiap sudut pernikahan itu menunjukkan cinta mendalam Jack kepada Sabrina.Para tamu undangan tak henti-hentinya mengagumi dan membicarakannya dengan penuh rasa ir

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 9

    Begitu pikiran itu muncul, Jack langsung menepisnya.Mana mungkin? Luela begitu cinta mati dengan dirinya.Berhenti mencintai dirinya lebih menyakitkan daripada mencabut nyawanya.Ini pasti cara Luela untuk tarik ulur.Memikirkan hal ini, sorot mata Jack menjadi tajam. Tak peduli apapun yang Luela lakukan, dirinya tak akan pernah jatuh cinta padanya. Hanya Sabrina cinta sejatinya!Dengan tekad itu, dia segera mengalihkan pikirannya dan kembali menatap mempelari wanita di hadapannya. Dengan nada sungguh-sungguh, Jack berkata, "Sabrina, dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, aku bersedia menikahimu dan nggak akan pernah meninggalkanmu. Kamulah istriku seumur hidup ini."Ucapan penuh cinta itu membuat mata Sabrina berkaca-kaca. Dia pun membalas pernyataan itu dengan penuh perasaan dan memeluk, serta mencium Jack dengan hangat.Pernikahan itu pun berlangsung dengan sangat lancar.Segala kekhawatiran Jack tidak terjadi.Tak ada adegan kekacauan yang dia bayangkan, Sabrina juga baik-ba

Latest chapter

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 22

    Karena kekurangan gizi yang berlangsung lama dan berbagai siksaan, wajah Sabrina yang dulu berseri, berubah menjadi sangat kurus.Ibu Jack hanya menamparnya sekali, tapi Sabrina langsung terjatuh tergeletak di lantai, tak bisa bangkit lagi.Namun, ibu Jack masih merasa itu terlalu ringan. Begitu mengingat anaknya jadi seperti ini karena perempuan ini, amarahnya kembali memuncak.Dia tak bisa menahan diri lagi, langsung menyerangnya, menarik kerah baju Sabrina dan menamparnya berkali-kali.Kalau saja para sipir penjara tidak segera menyadari situasinya dan bergegas melerai, mungkin hari ini Sabrina bakal kehilangan nyawanya di sini.Meski sudah ditahan erat oleh dua sipir, mulut ibu Jack terus melontarkan makian ke arah Sabrina. “Dasar jalang, kenapa bukan kamu yang kecelakaan?!” “Kenapa bukan kamu yang koma saja?”…Mendengar makian kejam itu, Sabrina hanya merasa semuanya sangat ironis.Dulu, saat Jack mencintainya sepenuh hati, ibu Jack bahkan memperlakukannya seperti anak kandung

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 21

    Dulu, saat Luela masih mencintainya, dia sering berandai-andai tentang anak mereka.Kalau nanti punya anak perempuan, Luela ingin memanjakannya menjadi putri kecil paling bahagia di dunia.Kalau anak laki-laki, dia ingin mendidiknya menjadi sehebat Jack.Waktu bilang semua itu, mata Luela berbinar penuh harapan. Dia bahkan sempat menggambar banyak sketsa wajah anak mereka.Namun, saat dia menyerahkan gambar-gambar itu pada Jack, Jack malah merobek semuanya dan melemparkannya ke perapian.Jack juga dengan dingin bilang, dirinya bakal melahirkan anak dengan siapapun, asal bukan dengan Luela.Jack juga menyuruh Luela berhenti berkhayal hal-hal yang tak masuk akal.Mengingat semua itu, Jack hanya bisa tersenyum pahit.Dulu, Luela yang menggandeng lengannya sambil cerita soal mimpi-mimpinya, sekarang malah dirinya sendiri yang ingin punya anak dengannya dan berkhayal tentang mimpi tak masuk akal itu.Pada saat bersamaan, pintu ruang kerjanya diketuk. “Pak Jack, mobilnya sudah siap.”Mende

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 20

    Jack tak sempat menghindar, langsung dihajar Jimmy hingga terkapar di lantai.Itu pertama kalinya Jimmy kehilangan kendali, setiap pukulannya penuh emosi.Jika bukan karena kepala pelayan datang untuk melerai, mungkin Jack sudah dihajar sampai mati!Jimmy tak peduli dengan luka di tangannya, hanya menatap dingin pria yang tergeletak nyaris tak bernyawa di lantai. “Seberapa benci kamu sama Ela, sampai tega menghancurkannya berulang kali?!” “Kamu tahu nggak ada berapa orang yang menonton ulang tahun Ela hari ini? Kamu sadar nggak pertunjukan drone itu bakal dilihat banyak orang? Kamu mau mereka pikir apa tentang Ela?” “Haruskah Ela dihina seluruh dunia habis-habisan, baru kamu puas?!” “Bukan, bukan begitu … “Jack berusaha bangkit, tapi baru saja membuka mulutnya, dia langsung muntah darah.Detik berikutnya, Jimmy menendang keras dadanya! “Bukan apa?! Jack, dengar baik-baik, kalau bukan karena Ela masih peduli denganmu, kamu sudah mati sejak hari pertama menginjakkan kaki di sini!”

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 19

    Karena kejadian sebelumnya, saat Jimmy mengadakan pesta ulang tahun untuk Luela, dia sengaja menempatkan banyak pengawal di setiap pintu masuk. Takutnya, kalau sedikit saja lengah, Jack bisa saja menerobos masuk.Tapi yang mengejutkan, kali ini Jack tidak muncul.Begitu mendengar laporan dari kepala pelayan, Jimmy sempat menunjukkan raut kaget, tapi entah kenapa perasaannya justru semakin tak tenang.Jadi, dia tetap memerintahkan kepala pelayan untuk berjaga-jaga.Pesta ulang tahun Luela kali ini memang diadakan sangat meriah.Jimmy bukan hanya menyewa semua papan iklan digital untuk menayangkan pesta tersebut, tapi juga menghiasi seluruh istana dengan kembang api.Kembang api itu akan dinyalakan tepat saat Luela meniup lilin ulang tahunnya.Selain itu, seluruh istana juga dipenuhi bunga dan berlian, semuanya adalah kesukaan Luela.Hadiah ulang tahun dari para tamu pun menumpuk seperti bukit, bahkan hampir setinggi kue istana raksasa yang dibuat khusus oleh Jimmy.Puncak acara ulang t

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 18

    Pelayan langsung mengiyakan dan berbalik pergi untuk mengurus semua hadiah itu.Ketika Jack mendengar kalau semua hadiah yang dikirim sudah dikembalikan, dia tidak menunjukkan reaksi apapun. Dia hanya memerintahkan asistennya untuk terus mengirim lagi.Dan saat Jimmy mengira semua hadiah itu hanya akan dikirim ke rumahnya, Jack malah muncul langsung di pesta dengan membawa hadiah-hadiah itu.Ini adalah pesta yang diadakan sahabat lama Keluarga Soan, sekaligus juga pertama kalinya Luela menghadiri acara resmi sebagai Nyonya Jimmy.Gaun merah yang Luela kenakan senada dengan sapu tangan merah di dada Jimmy.Cincin 25 karat di jari manisnya adalah hadiah ulang tahun ke-25 dari Jimmy dan menjadi pusat perhatian seluruh tamu yang hadir.Sejak Luela berjalan masuk dengan menggandeng lengan Jimmy, semua mata tertuju padanya.Termasuk pandangan Jack dari sudut ruangan.Melihat gadis yang dulu selalu mengejarnya kini berdiri bahagia dengan wajah berseri-seri di tengah keramaian, Jack merasakan

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 17

    Salju malam itu kembali membuat Jack jatuh sakit dan demam tinggi hingga tak sadarkan diri.Melihatnya terus mengigau memanggil nama Luela dalam keadaan setengah sadar, asisten pun merasa tidak tega.Malam itu juga, dia menggunakan segala koneksi yang dimilikinya, hanya untuk memohon agar Luela mau datang ke rumah sakit dan menemui Jack sekali saja.Namun pada akhirnya, yang diterima asisten hanyalah sebuah alat perekam suara yang dikirim pelayan atas perintah Jimmy.Di dalam kamar yang sunyi, hanya ada Jack seorang diri.Dia memandangi alat perekam di tangannya cukup lama, baru akhirnya menekan tombol pemutar.Setelah beberapa detik suara berisik, suara Luela langsung terdengar jelas di telinganya.Nada bicaranya terdengar agak sinis, “Kalau saja Sabrina nggak kena masalah, mungkin sampai mati pun, aku nggak akan pernah dengar permintaan maaf darinya.” “Manusia memang begitu, baru sadar setelah kebenaran terbongkar, baru menyesal setelah kehilangan. Tapi aku sama sekali nggak butuh p

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 16

    Sebenarnya, jauh sebelum semua ini, Jack sudah jatuh hati pada Luela.Saat terakhir kali Luela mengatakan bahwa dia tidak menyukainya.Saat dirinya tahu Luela pergi dan menghilang.Saat dirinya masuk ke kamar Luela dan tidak menemukan surat cinta dan sketsa yang pernah diberikan gadis itu padanya.Saat dirinya pergi ke luar negeri dan melihat Luela berkencan dengan orang lain, lalu bertunangan.Tanpa dirinya sadari, Jack sudah menyukai gadis yang dulu terus mengejarnya itu.Namun perasaan itu selalu dianggapnya aneh dan diabaikan.Setiap kali rasa itu muncul, Jack menekannya kembali … tapi rasa itu selalu muncul lagi.Sampai akhirnya, di momen ini, perasaan itu meledak tak tertahan.Hati Jack seolah digenggam erat sebuah tangan besar, sakitnya sampai membuatnya sulit bernapas.Seketika, dirinya ingin menerobos masuk ke dalam, naik ke atas, menggenggam tangan Luela dan memberitahu Luela bahwa dirinya mencintainya.Semua yang dulu terjadi, itu salahnya. Dia berharap Luela bisa memberinya

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 15

    Melihat pasangan di depannya yang begitu mesra, wajah ayah Luela dipenuhi rasa bahagia.Usai makan malam, ayah Luela dan Jimmy masuk ke ruang kerja bersama.Setengah jam kemudian, barulah Jimmy keluar dan bersiap pamit pulang.Luela buru-buru berdiri untuk mengantarnya keluar.Padahal ini baru pertama kali mereka bertemu, tapi dia sudah merasa sedikit enggan berpisah dengannya.Namun, dirinya juga bingung bagaimana mengutarakannya. Dia takut Jimmy akan mengira dirinya gadis yang gampangan.Perasaan enggan dan ragu-ragu Luela itu tidak luput dari pandangan Jimmy.Jimmy terkekeh pelan, lalu menariknya ke dalam pelukan sambil mengusap tangannya lembut.“Sampai bertemu besok.”Mata Luela langsung berbinar dan mendongak menatap pria itu dengan ekspresi keterkejutannya.Senyuman di mata pria itu pun makin terlihat jelas. Jimmy kembali memeluknya sebentar, lalu membungkuk masuk ke dalam mobil.Setelah mobil Jimmy benar-benar tertutup oleh gerbang besar, barulah Luela berbalik masuk ke dalam v

  • Cinta Yang Terlambat Bersinar   Bab 14

    Tanpa sempat memikirkan perasaan aneh yang mengganjal di hatinya, Jack langsung terbang menyeberangi lautan menuju ke rumah Luela, di luar negeri.Dia tak sabar ingin bertemu Luela.Dia ingin meminta maaf langsung padanya, atas semua kesalahannya di masa lalu.Dia berharap Luela bisa memaafkannya.Tapi selama dua minggu di luar negeri, Jack bahkan tak bisa masuk ke dalam rumah Luela.Saat melihat para pelayan rumah memandangnya seperti musuh bebuyutan, dirinya pun tahu alasannya.Karena tak ada pilihan lain, Jack hanya bisa menunggu di luar.Sampai hari ini, akhirnya dia melihat Luela muncul.Matanya langsung berbinar penuh harapan. Dia buru-buru membuka pintu mobil dan hendak berjalan ke arah Luela. Panggilan "Ela" sudah hampir keluar dari mulutnya, tapi di detik berikutnya, dia langsung terpaku di tempat.Karena tepat saat Luela turun dari mobil, seorang pria tinggi juga ikut turun bersamanya.Dan pria itu langsung merangkul Luela dengan sangat mesra!"Bruk!"Hadiah yang digenggam Ja

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status