Share

Bab 20

Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Lian ketika Lian menawarkan Axel untuk masuk ke dalam kedai bubur ayam untuk sarapan pagi itu. Kali ini Lian yang akan mentraktir Axel sebagai tanda kekalahannya atas pertandingan yang mereka lakukan tadi. 

Lian menggerutu dalam hati. "Siapa sih yang kirim pesan di saat kayak gini?"

Lian mengacuhkan bunyi pesan yang masuk dan lebih memilih untuk masuk ke dalam kedai daripada membuka siapa yang mengganggu aktifitasnya itu.

"Eh itu ada meja kosong. Kita makan di sana aja ya." tunjuk Lian pada sebuah meja kosong yang kebetulan ada di sudut dari kedai itu. Semua meja ternyata sudah terisi penuh. Untung saja kami bisa kedapatan tempat. Kalau tidak, kami harus menunggu dan itu entah kapan. Yang ada kami malah keburu kelaparan. Lian lihat, di sini tempat makan yang sudah buka hanya kedai bubur yang kami masuki ini, tempat makan yang lain masih pada tutup. Makanya kedai ini penuh dengan pengunjung yang mau memakan bubur pagi-pagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status