Share

BAB 56 Nasihat Cinta

Suara gesekan kuas pada kanvas terdengar di ruangan yang tenang itu.Tangan seorang pria begitu lihai memainkan warna di setiap sketsa dari gambar yang telah ia buat.

Terkadang ia berpikir soal imajinasi yang ada di otaknya, entah karya apa yang ia buat ini, gambarnya terlihat berantakan namun tetap berkelas. Belum juga selesai namun ia menyimpan kuasnya dan membuka celemek yang sedari tadi menempel di tubuhnya.

Tangannya penuh dengan cat air, pria itu berjalan ke wastafel lalu membersihkan tangannya hingga bersih.

Iris mata hitamnya melirik jam dinding di ruangan yang dipenuhi oleh lukisan tersebut. “Sudah tengah malam ya,” gumamnya.

Mungkin ini waktunya untuk ia istirahat, Gilang masuk ke dalam kamarnya lalu tak sengaja melihat handphonenya yang menyala, ia lupa ternyata handphone tersebut ketinggalan di kamarnya, segera ia melihatnya.

Panggilan telepon dari nomor asing tertulis 8 kali panggilan tak terjawab. Gilang segera menghubungi balik nomor tersebut, mungkin pasiennya.

“Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status