Share

BAB 55 Tak Satu Pun Percaya

Benar saja, setelah Rangga masuk ke dalam rumahnya, ia tidak menemukan Nicha sama sekali.

Di lantai satu maupun lantai dua.

Kini ia berdiri di depan pintu belakang rumah yang terbuka, beberapa bagian termasuk gang pintu rusak akibat dari Nicha yang mencoba untuk kabur.

Bisa ditebak bahwa wanita itu sekarang pasti sudah berada di rumah orang tuanya.

Rangga menarik napas panjang, ia mencoba untuk tenang, jalan satu-satunya adalah ia harus ke rumah mertuanya lalu menjelaskan apa yang terjadi dengan sedikit bumbu kebohongan tentunya.

Ia harus bisa menyusun seluruhnya agar semua bisa berjalan seperti apa yang ia inginkan.

Rangga berjalan dan berhenti di depan cermin besar di tengah ruangan, ia menyisir rambutnya dengan rapi, memperbaiki jasnya lalu tersenyum. “Aku harus menemui pak Faris, karena dia jalan satu-satunya ya. Ini saatnya,” gumamnya.

Dengan langkah yang besar dan badan yang tegak percaya diri, Rangga pun pergi untuk menemui dan membawa pulang Nicha.

****

Nicha sangat legah bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status