Share

BAB 28 Dia Yang Selalu Ada

“Bersulang!” Suara dentingan gelas kaca terdengar di ruangan tersebut.

Tempat makan yang sengaja disewakan oleh para pekerja kantor itu begitu ramai dan terlihat seru. Meja panjang sengaja di simpan di tengah ruangan agar semua orang dapat menikmati hidangan dan berkumpul di satu tempat.

Setelah bersulang semuanya segera minum dan melanjutkan obrolan mereka, ada yang baru berkenalan dan ada juga yang asyik berkaraoke.

Gilang pikir mereka akan berkaraoke di depan restoran ternyata restoran itu punya karaoke sendiri. Laki-laki itu hanya duduk dan menonton Henry bernyanyi.

Sesekali ia menyeruput cola yang sedari tadi ada di tangannya. “Dokter kenapa sendirian saja di situ, ayo ke sini,” panggil seorang wanita muda.

Gilang menolaknya dengan halus, ia lebih memilih untuk sendirian. Lirikannya menangkap sosok gadis yang sedang mengobrol diseberangnya. Jika Gilang bisa menilai, gadis itu tampak tidak nyaman dengan suasana berisik seperti ini.

“Aku suka ponimu dan rambut panjangmu, kau mirip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status