Share

Tangisan Galang

“Maaf, Dimas. Aku harus segera pulang. Pak Galang bilang ada pekerjaan yang harus kukerjakan. Lagipula ini sudah terlalu malam, aku hanya meminta izin keluar sebentar.”

“Pekerjaan? Di jam seperti ini? Tunggu. Apakah dia memperlakukanmu seperti ini setiap hari? Jangan bilang waktu istirahatmu hanya sebentar?” tanya Dimas ragu. Fika hanya mengangguk lemah.

“Astaga! Kamu bisa tinggal di apartemenku, tanpa kubatasi waktu istirahatmu, Fika.”

“Apakah ini syarat agar kamu bisa menandatangani kontrak kerja?” Fika hanya bergeming.

“Fika, aku paham jika dia gila kerja. Tapi, jika dia harus membawamu ke dunianya, rasa-rasanya aku tidak rela. Ini sudah bukan jam kerja, ini waktunya istirahat.”

“Kamu tidak perlu tinggal di sana lagi. Aku yang akan berbicara dengan Pak Galang untuk membatalkan kontrak kerja denganmu.”

“Tidak, Dimas. Jangan lakukan itu. Ini impianku. Bisa bekerja di sini sungguh di luar ekspetasiku. Aku bisa menghadapi ini sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status